Anda ingat cerita dalam film atau novel Frankenstein?
Dalam cerita itu, seorang profesor menyatukan potongan-potongan mayat dan menghidupkannya sebagai mahluk baru dengan bantuan aliran listrik dari petir.
Apakah gambaran sains dalam cerita tersebut nyata? tentu tidak, cerita tersebut berasal dari novel yang terbit di tahun 1818, dimana masih sedikit pengetahuan kita tentang mahluk hidup.
Tapi tahukah anda bahwa suatu proses yang mengarahkan kita menjadi perancang mahluk hidup sudah mulai terbayang?

Walau tak sedramatis Frankenstein, kita bisa melihatnya dalam beberapa catatan sains berikut ini:
Menyalin Mahluk Hidup
Cetak biru semua mahluk hidup di dunia ini adalah DNA mereka.
Berdasarkan DNA, sel telur berkembang menjadi monyet atau manusia, berhidung mancung atau pesek, berambut lurus atau keriting. Pokoknya semua karakteristik biologis mereka berkembang menurut cetakan DNA yang mereka miliki.
Dan setiap DNA adalah unik, hanya orang kembar genetik yang mempunyai DNA sama.
Pada 5 Juli 1996, ilmuwan berhasil melahirkan Dolly, seekor kambing yang DNA-nya bukan berasal dari hasil pembuahan seksual. DNA Dolly diambilkan dari sel tubuh seekor domba dewasa dan dimasukkan ke sel embrio domba yang DNA aslinya telah dibuang.
Hasilnya: Dolly lahir sebagai salinan domba yang diambil DNA-nya, Dolly adalah kembar identik dari domba yang diambil DNA-nya, kembar identik yang lahir dengan waktu yang berbeda.

Peristiwa ini adalah terobosan besar. Manusia bisa membuat salinan dari mahluk hidup lain.
Berbagai uji coba dengan berbagai macam mamalia kemudian menyusul untuk menyempurnakan proses pembuatan klon ini. Paling tidak tikus, kucing, anjing, kuda dan sapi telah memperoleh giliran untuk disalin melalui metode ini. Dan berhasil.
Hanya satu mahluk terpenting yang sampai saat ini belum disalin: Manusia.
Menghidupkan Mahluk Mati
Menyalin mahluk hidup sudah bisa, bagaimana kalau menyalin mahluk yang sudah punah?
Anda pasti segera ingat film The Jurassic Park, dimana ilmuwan menghidupkan kembali dinosaurus berdasarkan DNA yang mereka temukan dalam fosil.
Sungguh mengerikan!, tapi jangan terkejut mengetahui bahwa proses yang sama sedang dilakukan oleh para ilmuwan.
Tanggal 13 Maret 2012, sebuah team yang anggotanya berasal dari Rusia dan Korea Selatan menanda-tangani kesepakatan untuk menghidupkan kembali Woolly Mammoth berdasarkan DNA yang berhasil mereka ekstrak dari jasad Mammoth yang mereka temukan membeku di Siberia.

Jasad itu berasal dari era 4,500 tahun yang lalu, dan bila Mammoth tersebut benar-benar bisa hidup, maka rasanya tinggal menunggu giliran saja Dinosaurus suatu saat bisa juga hidup kembali.
Menciptakan Mahluk Baru
Saat ini ilmuwan telah mempunyai teknologi yang cukup untuk membaca kode dalam DNA, apakah kita juga sudah punya teknologi untuk menuliskan kode dalam DNA? alias menjadikan manusia perancang mahluk hidup?
Menulis DNA? ya, kita sudah punya teknologinya.
Apakah bisa membuat DNA yang baru dan menghidupkannya? ya, itu sudah dicoba. Secara teknis manusia sudah bisa menjadi perancang mahluk hidup.
Pada tahun 2007, Craig Venter dengan bantuan komputer dan synthesizer kimia berhasil menyusun molekul-molekul dasar DNA menjadi sebuah DNA baru. DNA ini kemudian dimasukkan ke sebuah bakteri yang sebelumnya dibuang DNA-nya dan simsalabim, jadilah bakteri jenis baru yang belum ada sebelumnya.
Bakteri tersebut berhasil hidup dan kemudian berkembang biak dengan DNA barunya.

Apa yang khusus terdapat dalam mahluk buatan ini?
Venter memasukkan kode spesial yang bisa diterjemahkan kedalam alfabet dalam DNA tersebut.
Apa isinya? Daftar nama ilmuwan yang menciptakannya, website mereka dan beberapa kutipan favorit mereka… sepertinya semangat eksis tidak hanya ada di para ABG saja .
Frankenstein Baru?
Jika mahluk buatan satu sel sudah berhasil dibuat, sepertinya bukan hal yang tak mungkin suatu saat akan muncul mahluk multi seluler yang lahir di lab.
Kembali ke Frankenstein,
Jika perancang mahluk hidup khayalan tahun 1818 berhasil menciptakan monster dari potongan-potongan mayat, sepertinya kisah tersebut bisa kita adaptasikan ulang dengan konteks teknologi yang sudah ada.
Frankenstein baru mungkin berupa manusia yang lahir dari lab dengan DNA buatan ilmuwan nyentrik (mungkin setengah gila)….
Wow kapan muncul di film? atau jangan-jangan dia sedang dibuat di laboratorium yang nyata?….
Sumber Luar:
- The Cloning of Dolly and other Mammals
- Woolly Mammoth Clone? Russian And South Korean Scientists Sign Deal To Bring Extinct Beast Back To Life
- It’s alive! Artificial DNA controls life
baru tahu neh gan kalau manusi yang merancang kehidupan….
oh ya, berkunjung dan berkomentar juga ya di blog ane. salam persahabatan…
@Yazid Fahmi: terima kasih komentarnya.
cool info deh!!
@Tendi: terima kasih komennya
hebat sekali,
walau terlihat hebat, manusia hanya memperoleh sesuatu dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. bukan menciptakan dari ketiadaan. manusia hanya sebagai orang ketiga dari proses yang direncanakan.
kesimpulannya semua proses, semua hasil yang tercipta, berasal dari perencanaan dan penelitian manusia dengan berbagai alat pendukungnya. hampir mustahil proses diatas terjadi hanya karena sebuah kebetulan.
Ya benar, manusia hanya mencoba memahami proses yang terjadi secara alami di alam dan menerapkan mekanismenya untuk rancangannya sendiri.