
Ingat film Terminator? atau film Matrix? atau I, Robot?
Semua film itu mengusung tema yang sama, ketika manusia menjadi korban teknologi ciptaannya sendiri.
Teknologi menjadi sangat pandai, mempunyai kehendak sendiri yang diluar kontrol sang penciptanya yaitu manusia.
Sialnya kehendak sang mesin menjadikan manusia sebagai korbannya.
Apakah hal tersebut cuma khayalan? atau akan menjadi kenyataan?
Ada beberapa ramalan para ahli yang bisa kita pelajari.
Moore’s Law – Kemampuan Pengolahan Data
Pada tahun 1965, salah satu pendiri Intel Corporation, Gordon Moore meramalkan bahwa setiap 18 sampai 24 bulan, jumlah transistor yang terkandung dalam microprocessor akan meningkat 2 kali.
Ramalan ini terbukti cukup akurat sampai hari ini. Moore’s Law telah bertahan 45 tahun.
Jumlah transistor dalam microprocessor berkorelasi erat dengan kemampuan pengolahan data komputer.
Apa yang terjadi jika Moore’s Law bertahan untuk jangka waktu lebih lama? Akankah suatu saat komputer mempunyai kemampuan berpikir sendiri, dan mungkin mengalahkan kemampuan otak penciptanya, yaitu manusia, kita?
Berdasarkan data pembuatan serta kemampuan pemrosesan data dari komputer super dunia, ternyata kemampuan pemrosesan data mengikuti ramalan Moore.
Jika laju ini terus bertahan, diramalkan pada tahun 2013 komputer akan mulai mampu menirukan fungsi otak.
Lebih jauh lagi, pada tahun 2025 (ahli lain mengatakan 2030) diramalkan pikiran manusia dapat diupload ke dalam komputer.
Komputer Mulai Berpikir, Apa Yang Terjadi?
Pada tahun 2045, sebagian besar komputer akan mempunyai kemampuan pengolahan data mengungguli kemampuan berpikir manusia.
Komputer menjadi mahluk yang paling cerdas di muka bumi. Riset dan pengembangan sains serta teknologi akan diambil alih oleh komputer.
Para ahli meramalkan era Technological singularity, dimana percepatan perkembangan teknologi dan sains terjadi diluar kontrol manusia dan dalam laju yang tak tertandingi lagi oleh manusia.
Mungkin era dominasi manusia akan mulai pudar pada saat itu.
Anda punya ramalan lain?
Referensi Luar:
zangat mazuk akal. zemoga kelak mezin akan tetap zetia mengimani manuzia. tidak zeperti manuzia yang zudah mulai pudar keimanannya pada penciptanya
@Abeutthank: semoga kita pada saatnya kelak bisa menemukan keunggulan mahluk biologis seperti kita dibandingkan dengan mesin, sehingga kita akan tetap menjadi tuan bagi mereka.
Saya selalu suka dengan topik-topik seperti ini. Michio Kaku pernah membahas ini dalam beberapa video singkat:
Technological Singularity http://www.youtube.com/watch?v=LTPAQIvJ_1M
Upload Pikiran http://www.youtube.com/watch?v=tT1vxEpE1aI
Menghentikan Robot http://www.youtube.com/watch?v=JPVOPzYiCeg
Tapi, seperti dalam The Matrix, Agent Smith(s) tidak bisa memahami manusia, yang dianggapnya tidak masuk akal. Barangkali ketidakmasukakalan itulah yang membuat kita tetap manusia.
@Harun_Bey: yup kita mempunyai prosesor emosi yang sampai saat ini belum dimiliki oleh mesin tercanggih yang ada. Para mesin hanya memiliki prosesor logika.
Bila kelak mekanisme prosesor emosi bisa juga ditiru, batas antara manusia dan mesin akan menjadi kabur.