Maksudnya apa?
Maksudnya: apakah bukan hanya anda yang hidup dalam diri anda? yang memakai tubuh dan otak anda? Apakah semacam ada jin yang hidup di tubuh dan otak kita?
Gak persis sama sih, tapi semacam itulah…
Ih seyyeemm…
Kasus Kejiwaan: Banyak Pribadi Dalam Satu Tubuh
Anda pernah baca buku “Sybil” atau “24 Wajah Billy”?
Kedua buku ini mengisahkan kisah nyata tentang Sybil yang mempunyai 16 pribadi beda dan Billy yang mempunyai 24 pribadi yang beda dalam diri mereka.
Kisah kedua orang ini merupakan sebuah fenomena luar biasa yang menggambarkan betapa kompleksnya jiwa dan otak manusia.
Tubuh mereka menampung pribadi-pribadi yang benar-benar terpisah satu sama lain. Mereka mempunyai perangai yang berbeda, kecerdasan yang berbeda, ingatan yang berbeda, bahkan jenis kelamin yang berbeda.
Pribadi-pribadi ini mendiami tubuh yang sama dan saling berebut untuk mengendalikan tubuh mereka yang hanya satu. Pada saat satu pribadi sedang mengendalikan tubuh mereka, pribadi –pribadi yang lain seolah-olah menghilang dan benar-benar tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dengan tubuh mereka. Akibatnya mereka mempunyai pengalaman dan ingatan kehidupan yang benar-benar terpisah antara satu dengan yang lain.
Pada kasus Billy, ini menjadi masalah besar ketika salah satu pribadinya yang berwatak kriminal melakukan penculikan dan pemerkosaan atas 3 wanita. Kehebohan terjadi ketika Billy ditangkap dan disidang atas kejahatan tersebut.
Pribadi utama Billy benar-benar tidak mengetahui masalah ini, dan segala upaya untuk mengorek keterangan dari ia tidak membuahkan hasil, karena memang ia berkata jujur bahwa ia tidak terlibat atas kasus tersebut.
Atas bantuan ahli psikologi, diketahui bahwa Billy menderita Dissociative Identity Disorder, suatu kelainan dimana seseorang mempunyai kepribadian lebih dari satu dalam dirinya. Billy akhirnya dibebaskan atas alasan kegilaan.
Bagaimana Bisa Terjadi?
Otak kita merupakan mesin pemroses data yang sangat luar biasa. Otak kita adalah komputer super yang kita bawa kemana saja.
Dalam tulisan saya terdahulu “Otak Super Milik Kita” kita mengetahui bahwa selain pikiran sadar kita, otak kita juga memroses pikiran bawah sadar kita yang mempunyai kemampuan luar biasa jeniusnya.
Kalau anda akrab dengan teknologi komputer, tentu anda paham dengan istilah virtualisasi. Dengan virtualisasi, satu hardware (misalkan notebook kita) menjalankan beberapa operating system secara bersamaan. Misalkan secara bersamaan kita menjalankan Windows 7, Windows XP dan Linux Ubuntu. Ketiga system ini mempunyai wilayah ruang harddisk, memory dan akses ke perangkat lainnya secara terpisah dan tak terpengaruh satu sama lainnya, walaupun berjalan di komputer yang satu. Hanya kapasitas prosesor, memory dan hard disk yang bisa membatasi samapai seberapa banyak system yang bisa dijalankan.
Jika otak kita adalah komputer super, tentu bukan masalah jika harus menjalankan sekaligus beberapa pribadi (seperti operating system dalam komputer) secara simultan dalam otak dan diri yang satu. Dibanding dengan otak kita, sebuah komputer adalah tidak berarti kompleksitasnya.
Mengapa Bisa Terjadi?
Dalam kasus-kasus psikologi di atas, terciptanya kepribadian ganda disebabkan oleh trauma berat psikologi, terutama yang terjadi pada masa kanak-kanak.
Ketidak-mampuan menghadapi masalah yang berat mengakibatkan seseorang menciptakan alternatif lain menjalani hidup. Daripada hidup dalam pribadi yang menanggung beban berat dan terjebak dalam jalan buntu, secara tak sadar seseorang mulai menciptakan kepribadian kedua, ketiga dan seterusnya dimana ia merasa akan dapat menjalani hidup ini dengan lebih baik.
Tanpa penanganan yang serius, kepribadian alternatif ini akan menjadi semakin kuat dan nyata, sehingga suatu saat bahkan mampu mengkudeta kepribadian bawaan seseorang.
Ada penyebab lain? Kalau anda penikmat film tentu mengenal film Incredible Hulk. Mereka pribadi terpisah yang tercipta akibat kecelakaan percobaan aneh di lab. Yang ini jelas fiksi…
Bagaimana Dengan Anda?
Masih yakin anda sendirian di dalam tubuh anda? Jangan-jangan anda hanya kepribadian kedua dari tubuh anda?
Jangan-jangan … anda Hulk…
wo
oowww…
amazing… klo gag salah seperti film The Soulmate yg di perankan sama Dian Sastro. berarti ini benar adanya ya..
Wahyu: Saya blum pernah nonton filmnya, tapi klo Dian Sastro amazing .. saya setuju 🙂
byk hal bsa mmpgrhi otak kita yaitu pola pikir, arus pikir dan isi pikir 🙂
jgn lupa mampir ke eMingko Blog
emingko: Terima kasih…
kayak cerita aja bisa juga sih ditambah dengan kepribadian yang reinkarnasi(Pesan Penting gan menghalangi/mengganggu)
My recent post Beberapa Fakta Astronomi dan Astrologi
asaz: reinkarnasi mungkin varian lain fenomena psikologi
Itu tuh namanya Qorin!
@DCR: secara tradisional dan agama, biasanya fenomena psikologi ini diasosiasikan dengan mahluk ghaib yang dianggap menumpang, merasuki atau mendampingi manusia.
Mahluk khayalan ini biasa disebut lelembut, jin, qorin, prewangan, siluman dan sebagainya
Didalam ajaran agama Islam, ada Kholiq dan ada Makhluq.
– Kholiq = Pencipta langit & bumi (Tuhan semesta ‘alam);
– Makhluq = Semua yang bukan tuhan, semuanya adalah ciptaan tuhan.
Makhluq terbagi menjadi 2 bagian, yaitu!:
– Makhluk hidup = Manusia; Jin (Hantu & Syaitan & Iblis); Malaikat; Hewan; Tumbuhan.
– Makhluk yang tak bernyawa = Langit; Bumi; Air; Tanah; Alam Semesta; Dlsb.
@DCR: klasifikasi mahluk yang anda sampaikan merupakan keyakinan dalam agama Islam. Untuk agama lain, mereka juga punya konsep keyakinan sendiri yang berbeda.
Untuk mahluk ghaib, yang mana yang benar? sampai saat ini tidak ada uji ilmiah yang bisa membuktikan keberadaan mahluk-mahluk ghaib tersebut. Mereka hanyalah mahluk imajiner ciptaan manusia untuk mempermudah menjelaskan fenomena yang tak mereka pahami.
Kamu harus tau, kakek ku dulu adalah orang yang pinter ilmu sihir, bisa ngelihat jin, bisa menyembuhkan orang kesurupan, dlsb.
Aku percaya dengan adanya makhluk ghaib!
@DCR: keyakinan tidak selalu sama dengan kenyataan. Yang nyata itu bisa diuji dan diverifikasi dengan metode yang logis.
Anda yakin yang seperti itu? ya gak apa-apa. Kebetulan saya tidak percaya. Kan kita gak mesti sama…
Oke deh kalo begitu, kalo memang benar apa kata Anda bahwa makhluk halus itu tidak ada, lantas para dukun & paranormal, mereka punya kekuatan sihir darimana dong, jika memang makhluk halus itu tidak ada?
Terus kalo emang jin itu gak ada, peramal bisa tepat ramalannya dikasih ama siapa dong?
Kalo dalam Islam, jelas sekali yang kayak gitu tuh namanya sihir (tipuan syaitan yang menipu manusia). Jadi otomatis aku percaya dengan adanya makhluk ghaib.
Dalam Islam ‘kan bersekutu dengan jin itu dosa besar, termasuk musyrik. Tapi untung aja kakekku segera bertaubat dulu melakukan hal-hal mistis tersebut, Alhamdulillah!
Anda mungkin gak pernah ngelihat jin, tapi aku kadang-kadang suka ngelihat jin.
Apa itu cuman halusinasi ku aja? Owh enggak banget, kalo memang halusinasi harus ada hanya sekali, tapi yang aku lihat dan aku dengar lebih dari sekali.
Bukankah para nabi & para rasul juga sewaktu hidupnya suka dibilang gila oleh para kaum nya gara-gara dia suka berbicara ini & itu tentang wahyu dan ilhamnya?
Memang pasti Ateis menganggap kalo orang yang ngelihat jin disebut ‘Halusinasi’. Orang yang dapet wahyu Ilahi disebut ‘Kegilaan’.
Lantas siapakah yang sebenarnya gila itu? Apakah semua nabi akan dianggap gila karena mereka berbicara ini & itu tentang malaikat? Apa para dukun & paranormal juga akan dianggap gak waras karena mereka suka ngomong sendiri, padahal jelas-jelas mereka gak ngomong sendiri, tapi lagi diajak ngomong oleh jin?
Oke deh kalo emang para dukun itu orang gila, lantas kenapa orang gila bisa melakukan sihir yang nyata? Apakah pasien RSJ yang ngelihat halusinasi-halusinasi ada yang bisa menyihir oranglain? Enggak tuh?!
Jadi jelaslah kalo ternyata memang jin & syaitan & Iblis itu memang beneran ada, hanya saja mata kita tak mampu melihatnya. Orang-orang semacam dukun & paranormal, mereka bersahabat dengan jin, sehingga mereka bisa melihatnya.
Jadi kesimpulannya, makhluk halus itu ada, berdasarkan fakta dan realita, hanya saja tidak terjadi kepada semua manusia, sebab jika jin menampakkan dirinya kepada semua manusia, maka jin bukan lagi disebut sebagai makhluk ghaib bagi manusia (makhluk hidup yang gak kelihatan).
@DCR: problem dengan segala sesuatu yang ghaib adalah ia bisa disaksikan dan dialami hanya oleh yang percaya dan yakin saja.
Bagi yang yakin, apa yang dikatakan paranormal, tukang sihir, ‘orang pintar’ adalah nyata. Yang yakin bahkan bisa melihat sendiri, merasakan apa yang dinamakan ghaib.
Bagi yang tidak yakin, apa yang ditampilkan paranormal hanyalah trik sulap atau efek sugesti psikologis.
Sebagai contoh adalah realitas palsu yang tercipta dalam efek hipnotis.
Dalam pengaruh hipnotis, seseorang bisa yakin bahwa yang ia pegang adalah sebuah apel yang lezat, walau kenyataannya adalah sebuah bawang bombay. Dalam sugesti yang kuat, orang bisa merasakan, membaui dan bahkan saat menggigitnya bawang bombay itu terasa sebagai apel yang sangat lezat. Dalam sugesti hipnotis, pikiran mencipta ulang realitas agar cocok dengan apa yang disugestikan.
Bagi para skeptis, para pemercaya adalah orang-orang yang secara tak sadar menghipnotis diri sendiri untuk mewujudkan segala macam jin, hantu atau mahluk ghaib sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing.
Pocong hanya muncul di Indonesia, vampire yang melompat-lompat hanya muncul di China, Jin hanya muncul pada orang Islam, malaikat bersayap muncul pada orang Kristen, Nyi Roro Kidul hanya muncul di masyarakat Jawa. Semua sosok tersebut nyata dalam konteks apa yang mereka percaya.
Mana yang benar? yang percaya atau yang tidak percaya?
Untuk bisa tahu yang benar, kita bisa menggunakan uji ilmiah dan kepala dingin.
Bila ada yang melihat jin di satu tempat, catat detilnya dan silakan uji dengan 50 orang dengan kepercayaan macam-macam yang tanpa diberitahu apapun untuk datang ditempat tersebut. Apakah mereka melihat yang sama? bila ‘fakta’ itu dikonfirmasi oleh sebagian besar dari mereka, bisa jadi itu memang ada.
Bila ada paranormal yang mampu meramalkan atau mengabarkan sesuatu berdasarkan pengetahuan ghaib, maka tanyakan 100 pertanyaan yang kita tahu persis jawabnya dan paranormal itu hanya bisa tahu bila ada informasi ghaib. Cek berapa yang benar – berapa yang salah. Bila paranormal itu bisa menjawab sebagian besar dengan benar, bisa jadi informasi ghaib itu memang ada.
Bukankah dalam ilmu sains modern juga dikenal adanya Energi Gelap dengan Materi Gelap (Sori kalo salah)? Bukankah itu semua adalah makhluk ghaib sebab gak kelihatan oleh mata manusia?
Berarti kalo begitu, bener dong, makhluk ghaib itu bener-bener ada, hanya saja anda menyangkalnya?!
@DCR: darimana tlmuwan berteori tentang Dark Energy? dari hasil pengamatan pergerakan bintang-bintang dan perhitungan secara teoritis tentang gaya gravitasi.
Apakah Dark Energy sesuatu yang ghaib? tidak.
Ilmuwan bisa menentukan besarannya secara teoritis. Yang belum diketahui hanyalah bagaimana membuktikannya secara langsung. Ini seperti partikel Higgs Boson yang sudah diteorikan 50 tahun lalu akan tetapi baru bisa dibuktikan tahun kemarin karena sulitnya – sehingga disebut secara salah sebagai partikel tuhan.
Ini beda dengan mahluk ghaib semacam Hantu, Jin, Malaikat, Dewa atau Tuhan yang muncul dalam level keyakinan dan kepercayaan saja. Tidak ada teori yang obyektif dan bisa diterima semua orang untuk menjelaskannya. Yang ada hanyalah teori berbeda-beda dari tiap agama dan kepercayaan yang tak bisa diuji secara ilmiah.
Oke deh kalo memang makhluk ghaib itu enggak ada.
Lantas menurut pandangan Anda, bersekutu dengan siapakah para dukun sehingga mereka bisa melakukan sihir-sihir yang nyata?
Memang dalam Islam juga, tidak dikenal istilah-istilah seperti tuyul; kuntilanak; genderewo; leak; dlsb, tetapi itu semua adalah jin. Sengaja Allah menjadikan mereka semua ghaib karena ada ibroh (hikmah) yang bisa dipetik. Jika jin bisa terlihat mata manusia, niscaya manusia akan merasa ngeri dan takut dengan wujud jin.
Para ‘ulama telah mengatakan bahwa, seburuk-buruknya manusia adalah sebaik-baiknya jin.
Tapi biarlah itu terserah Anda, mau percaya atau enggak up to you.
Tapi aku mau tanya nieh, jika memang jin itu gak pernah ada, lantas bersekutu dengan siapakah dukun sehingga mereka bisa melakukan sihir-sihir yang nyata???
@DCR: saat kita berkomunikasi dengan orang lain, selain komunikasi verbal yang kita sadari, kita juga melakukan komunikasi non-verbal yang tidak kita sadari melalui posisi tubuh, gerak tubuh, gerakan mata, tangan, tekanan suara, helaan nafas dan lain-lainnya.
Pada masa modern ini, dengan bantuan ilmu kejiwaan, komunikasi non-verbal ini dapat dipelajari. Beberapa orang sangat menguasai seni komunikasi non verbal ini, sehingga dapat menggunakannya untuk membaca sifat orang dari tulisan tangan, cara berjalan dan sebagainya. Demonstrasi kemampuan membaca pikiran ini juga dilakukan para mentalist dalam pertunjukan sulap modern.
Pada orang-orang yg berbakat, kemampuan membaca komunikasi non-verbal ini terjadi dalam proses pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar ini menyampaikan informasi ini ke kesadarannya melalui sosok imajiner jin atau mahluk halus lainnya.
Mas, maaf yah, tapi menurutku jawaban anda enggak nyambung.
Ya itu sih terserah anda, mau percaya ghaib atau enggak.
Cuman saya minta pendapat anda saja, jika memang jin itu enggak ada, lantas dibantu oleh siapakah paranormal dan dukun yang bisa melakukan sihir-sihir yang nyata?
Silahkan pendapatnya!
@DCR: yang bantu dukun? Ya pikiran bawah sadar mereka sendiri yang menampilkan diri seolah-olah sebagai pribadi yg terpisah.
Pikiran sadar mereka melihat dan merasakannya sebagai jin atau mahluk halus.
Persis seperti orang terhipnotis yg seyakin-yakinnya melihat dan merasakan apel padahal sebenarnya bawang bombay.
Sihir yg nyata? Semuanya dalam batas yg bisa dilakukan manusia.
Apakah Anda pernah ngelihat debus? Bukankah debus melakukan sihir-sihir seperti menancapkan paku ke perut atau membacok leher, sedangkan mereka baik-baik saja? Apakah anda pikir hal yg seperti itu bisa dilakukan oleh manusia pada umumnya?
Saya beberapa kali suka ngelihat debus, demi Allah, bahkan saya pernah ngelihat orang yang dimasukkan ke dalam peti dan ditutup peti tapi pas dibuka lagi orangnya menghilang. Apakah maksud anda hal semacam itu bisa dilakukan oleh sembarang orang?
Kalo memang jin itu gak pernah ada, bagaimana bisa ahli sihir melakukan sihir-sihir yang nyatanya tidak bisa dilakukan oleh manusia pada umunya?
Apakah anda pernah lihat orang yang ditembak tapi gak mati? Bukankah hal yang semacam itu termasuk sihir karena ada ilmunya? Bukankah mereka yang melakukan sihir dibantu oleh jin?
Ya, seandainya jin tidak pernah ada, lantas mereka yang melakukan sihir-sihir berbahaya seperti berjalan di atas paku; membacok leher dengan pedang; menempelkan paku ke perut; dlsb, jikalau memang makhluk ghaib itu gak pernah ada, lantas mereka dibantu ama siapa dong bisa melakukan hal-hal semuanya itu?
Jika memang makhluk ghaib gak pernah ada, berarti itu semua bukan sihir yah?
Jika itu semua bukan sihir, berarti itu hanya permainan belaka yah?
Jika itu hanya permainan belaka, berarti semua orang juga bisa dong melakukan hal-hal semacam itu (seperti membacok leher dengan pedang; berjalan diatas paku; menempelkan paku ke perut; menghilang di dalam peti)?
Itu semua gak bisa dipungkiri lagi, sebab aku sering melihat hal-hal semacam itu. Pada awalnya aku kurang yakin dengan sihir-sihir, tapi sekarang aku yakin, sebab aku melihatnya langsung. Bahkan ummat Kristen pun banyak yang percaya, sebab mereka memang melihatnya bersamaku yang melihat acara itu, bukan di televisi, tetapi melihat langsung oleh mata kepala ku sendiri.
Apakah Anda pernah nonton debus?
http://1.bp.blogspot.com/_ADPruuu9kek/S8ulQFmPiYI/AAAAAAAAACw/3YZ5zQVd9sY/s1600/debus.jpg
Debus memang kesenian, tapi ‘kan ada sihir-sihir di dalamnya.
Jika memang makhluk ghaib gak pernah ada, berarti itu semua bukan sihir yah?
Jika itu semua bukan sihir, berarti itu hanya permainan belaka yah?
Jika itu hanya permainan belaka, berarti semua orang juga bisa dong melakukan hal-hal semacam itu (seperti membacok leher dengan pedang; berjalan diatas paku; menempelkan paku ke perut; menghilang di dalam peti)?
Silahkan pendapatnya?!
@DCR: salah satu kunci atraksi mendebarkan itu adalah dilakukan oleh kelompok mereka sendiri. Mereka tidak akan mengambil resiko dengan membiarkan sembarangan penonton misalkan menusukkan sembarang pisau ke mereka. Perlu ada teknik khusus agar tetap aman.
Dengan teknik semacam hipnotis, seseorang mampu menahan sakit. Misalkan latihan yang dipakai untuk melahirkan bayi tanpa anestesi, atau saat ditusuk tembus pada bagian tubuh yang tidak membahayakan.
Salah satu ulasan menarik bisa dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=LSnTjoCBvug – Is It Real? Superhuman Powers – National Geographic
Sedangkan teknik menghilang, saya yakin itu semacam trik sulap biasa.
Kenapa anda menyamakan antara sulap dengan sihir? Padahal ‘kan beda, sulap itu trik kita sendiri, sedangkan sihir adalah tipu daya setan?
Jika memang sihir bisa dilakukan oleh semua orang tanpa bantuan jin, coba dong, apakah anda berani menancapkan paku ke perut sendiri?
Apakah anda bisa menghilang di dalam peti tanpa bantuan jin?
Berarti kalo enggak ada yang bisa melakukannya dan pasti gak akan bisa orang melakukannya, berarti memang tenaga sihir adalah bantuan dari jin.
Berarti terbukti bahwa JIN ITU MEMANG ADA, tidak bisa dinafi’kan lagi keberadaannya.
Setuju?!
Tapi sih itu up to u, mau percaya atau enggak juga, cuman keberadaan jin tidak bisa dinafi’kan lagi, sebab sihir-sihir berbahaya memang itu dilakukan oleh bantuan jin.
Jika memang tidak dibantu oleh tenaga jin, bagaimana bisa seseorang tetap baik-baik saja setelah dia dibacok dengan begitu keras?
Jika memang tidak dibantu oleh tenaga jin, bagaimana bisa seseorang tiba-tiba menghilang dari dalam kotak peti, padahal enggak ada lubang sedikitpun dibawahnya?
Silahkan pendapatnya?!
@DCR: sederhana saja, saya percaya semua atraksi yang anda sebutkan bisa terjadi dengan mengeksploitasi kemampuan alami manusia sampai pada wilayah yang tidak disadari banyak orang dan mungkin dengan beberapa trik ala pesulap. Saya sama sekali tidak percaya sihir atau bantuan mahluk ghaib semacam jin.
Mengenai apakah saya berani melakukan atraksi spektakuler semacam itu? tentu tidak.
Terus kalau saya tidak mampu melakukan atraksi hebat itu, apakah itu bukti saya salah? tentu tidak. Saya tidak terlatih (dan mungkin tak berbakat atau tak tertarik) untuk itu.
Kalau saya tidak mampu berhitung secepat kalkulator, bukan berarti semua manusia tidak mampu berhitung secepat kalkulator. Dengan berlatih teknik khusus berhitung (sempoa atau kumon?), banyak orang yang mampu berhitung lebih cepat dari kalkulator.
Jadi kalau saya tidak mampu (mau) untuk ditusuk paku, bukan berarti tidak ada manusia lain yang mampu (mau) untuk ditusuk paku. Itu juga sama sekali tidak membuktikan adanya bantuan mahluk semacam jin.
Kalau anda percaya ada jin yang membantu secara ajaib, ya silakan saja. Kan pendapat kita gak selalu harus sama.
Oke deh kalo kayak gitu.
Waktu itu aku pernah ngelihat orang yang melakukan atraksi sihir, yaitu seorang lelaki anak muda, sekujur tubuhnya diikat dengan rantai, kemudian dia dimasukkan ke dalam peti yang sama-sekali peti tersebut tidak ada lubang di bawahnya, apalagi peti tersebut dibaringkan di tanah.
Anak muda tersebut dimasukkan ke dalam peti tersebut, kemudian petinya ditutup rapat sambil dibacakan mantra-mantra, setelah itu petinya dibuka, dan anak muda tersebut menghilang entah kemana.
Jikalau itu tidak ada hubungannya dengan jin, apa pendapat Anda tentang hal ini?
Demi Allah, aku tidak sedang berbohong, sebab aku dan saudara Kristen ku sendiri yang menonton pertunjukkan sihir ini.
Aku minta pendapat anda tentang hal ini, bagaimana bisa seseorang menghilang di dalam peti yang ditutup rapat?!
@DCR: saya yakin anda tidak berbohong saat melihat atraksi sihir tersebut.
Akan tetapi apakah benar ada sihir atau hal lain yang memungkinkan hal tersebut terjadi? saya rasa keyakinan bisa menipu penonton dan bahkan pelaku atraksi itu sendiri.
Hal yang sama seperti saat ketika pesulap David Copperfield berpentas di Indonesia beberapa tahun yang lalu, banyak yang yakin sekali bahwa pesulap itu dibantu jin dalam melakukan atraksinya (bahkan diutarakan dalam khutbah shalat Jum’at).
Mungkin pendapat saya salah, namun selama tidak bisa dibuktikan dengan cara obyektif, saya percaya tidak ada mahluk ghaib yang terlibat dalam atraksi tersebut.
Mas, aku percaya kepada Allah SWT, sebab salah satu bukti adanya Allah SWT adalah Al-Qur’an Al-Karim yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Saya salut and kagum terhadap Al-Qur’an, sebab Al-Qur’an Al-Karim sesuai dengan ilmu sains modern di zaman ini.
Salah satu bukti yang nyata adalah tentang Astronomi Al-Qur’an yang benar-benar terbukti benar.
Allah Ta’ala berfirman: “Dan matahari beredar di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui!”. (Qs Ya Sin: 38).
Kita yang hidup di zaman modern ini pasti tahu mengenai ilmu Astronomi bahwasanya matahari itu beredar mengelilingi bintang pusat galaksi.
Zaman Nabi Muhammad SAW dahulu ‘kan belom ada orang pinter yang bisa naek roket ke luar angkasa, lantas mengapakah Al-Qur’an Al-Karim bisa sesuai dengan sains di zaman ini?
Itu tidak lain karena Al-Qur’an adalah sebuah kitab yang diwahyukan dari Tuhan yang Maha Pencipta matahari lagi Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
Satu lagi bukti yang nyata yang membuktikan bahwa memang Tuhan itu ada, Al-Qur’an Al-Karim adalah wahyu Tuhan.
Kita yang hidup di zaman modern ini, pasti tahu bahwa bintang-bintang; planet-planet; dan semua benda langit itu tidak diam, tetapi beredar pada garis edarnya masing-masing.
Allah Ta’ala berfirman: “Demi langit yang mempunyai jalan-jalan!”. (QS Adz-Dzariyat: 7).
Zaman Rasulullah SAW dahulu sama sekali belum ada ilmu pengetahuan semacam Astronomi ini.
Bagaimanakah bisa seorang manusia yang umi (buta huruf) mampu melafalkan Al-Qur’an Al-Karim, kemudian mengetahui tentang kebenaran Astronomi semacam ini, yang dizaman itu belum ada ilmu Astronomi?
http://www.keajaibanalquran.com/
Agama lain mana ada yang kitabnya sesuai ilmu Astronomi seperti ini?!
Berarti ini membuktikan bahwa memang Tuhan itu beneran ada, Tuhan itu adalah Allah SWT, Dia SWT mewahyukan firman-Nya kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW berupa Al-Qur’an Al-Karim.
Sebab ayat-ayat Al-Qur’an ini baru dapat terbukti benar setelah zaman modern ini.
Setuju?!
Kalo memang enggak setuju, silahkan kemukakan pendapat Anda!
@DCR: bagi saya Al-Qur’an luar biasa karena pesannya yang konsisten untuk mengajak kita teguh memperjuangkan apa yang kita anggap benar, berlaku adil dan menyebarkan kebaikan bagi seluruh manusia.
Mengenai kandungan yang dikatakan sains atau sejarah, bagi saya tidak istimewa.
Kandungan sains atau sejarah dibawah 25% isi Qur’an, dan itupun mengandung hal-hal yang tidak bisa dikonfirmasikan dengan fakta.
Ada hal yang bisa dicocokkan dengan fakta-fakta seperti yang banyak ditonjol-tonjolkan orang yang mengutarakan keajaiban Al-Qur’an tapi ada juga yang tidak banyak diungkap karena memang tidak bisa di konfirmasikan dengan fakta.
Fakta bahwa Qur’an membicarakan semut dan burung yang bisa berbicara pada manusia (kisah Sulaiman), sama sekali tidak cocok dengan sains.
Fakta bahwa Qur’an menyebutkan meteor adalah panah-panah yang dilepaskan untuk mengusir jin yang akan mendengar pembicaraan di langit, sama sekali tidak cocok dengan sains.
Fakta bahwa gunung, bumi dan langit bisa bicara saat menolak amanah yang ditawarkan Allah, sama sekali tidak cocok dengan sains.
Fakta bahwa manusia diciptakan instan dalam kisah Adam, sama sekali tidak cocok dengan fakta evolusi.
Fakta bahwa laut merah pernah terbelah untuk jalan kaum Musa, sama sekali tidak bisa dicek silang dengan dokumen sejarah Yunani atau Mesir pada era yang sama.
Jika kandungan sains dan sejarah Qur’an yang dibawah 25% ternyata masih mengandung hal-hal yang tidak cocok dengan sains, bagaimana mungkin ada yang mengklaim Qur’an sangat sesuai dengan sains.
Sebagai bandingan, kandungan akurasi sains dan sejarah Qur’an jauh dibawah jurnal-jurnal ilmiah dan sejarah buatan manusia, dan bahkan jauh dibawah dokumen publik semacam Wikipedia.
Untuk mencari fakta sains atau sejarah, saya akan bertanya pada Google bukan Al-Qur’an.
Jadi klaim keajaiban sains Qur’an, bagi saya adalah ungkapan tak jujur yang menonjolkan hal-hal yang cocok dan menutupi hal-hal yang tidak cocok.
Bagi saya keajaiban Qur’an adalah dorongan yang konsisten pada pembacanya untuk memihak kebenaran.
Mas, Qur’an memang bukan kitab sains, tetapi setidaknya sains modern membenarkan apa yang difirmankan didalam Qur’an.
Apa pendapat Anda tentang Qs Yasin: 38 (Peredaran matahari) dengan QS Adz-Dzariyat: 7 (Orbit benda-benda langit)?
Jikalau emang benar Tuhan itu enggak ada, lantas Muhammad SAW tau dari mana tentang Ilmu Astronomi? Bukankah zaman Muhammad SAW belum ada ilmu Astronomi?
Silahkan pendapatnya, kemukaan aja!
@DCR: untuk perkembangan astronomi dunia dapat dilihat berikut:
* 2500 SM – bangsa Mesir Kuno, China sudah menggunakan perhitungan astronomi untuk patokan bangunan piramid atau istana mereka
* 750 SM – bangsa Babylonia sudah menggunakan kalender yang berdasarkan perhitungan astronomi tentang gerakan bulan dan matahari
* 585 SM – Thales dari Yunani sudah bisa meramalkan kapan akan ada gerhana matahari
* 388 SM – Plato sudah berteori tentang peredaran matahari, bulan, planet, bintang dalam konsep geosentris
* 270 SM – Aristarchus dari Samos berteori tentang heliosentris yang menempatkan bumi mengitari matahari.
* 140 SM – Ptolomeus menerbitkan peta bintang dan lintasannya
Nabi Muhammad hidup di abad 7 M, itu hampir seribu limaratus tahun tahun setelah bangsa Babylonia menggunakan perhitungan bulan dan matahari untuk kalender mereka. Jadi tanpa diberitahu Tuhan-pun dunia sudah tahu bahwa benda langit itu beredar mengikuti lintasan yang teratur.
Jawaban cerdas….salut untuk anda
Anda pandai sekali, …teruslah menulis yg kritis.
Pernah anak saya nanyakan, bpk bintangnya berjalan, bulannya berjalan, awannya berjalan, berarti merka punya jalan jalan sendiri ya pak. Wah kalau pada waktu itu di tulis, apa anak saya juga seorang astronomi ! Apakah anak saya juga seorang yg pernah meramalkan alam semesta? Anda sendiri yang memutuskan he…he….
@Aninditya: anak yang cerdas, semoga rasa ingin tahunya kelak tidak terhenti oleh dogma-dogma 🙂
Gini aja deh, itu semua terserah Anda, mau percaya Tuhan ataupun enggak juga up to u.
Tapi sekarang pikir deh baik-baik!
Menurutku, Tuhan itu ada; akhirat itu ada; jannah and neraka itu ada. Sedangkan menurut anda, justeru sebaliknya, itu semuanya enggak ada.
Gitu ‘kan?!
Diantara pendapat kita berdua, pasti ENGGAK MUNGKIN DUA-DUANYA BENAR, pasti ada salah satu yang benar, dan ada salah satu yang salah.
Gitu ‘kan?!
Nah, sekarang seandainya kalo pendapat anda yang justeru benar, dan pendapatku yang salah (enggak ada ‘alam akhirat), berarti pas nanti udah mati, anda enak gak akan disiksa di neraka, aku juga enak gak akan mengalami siksa neraka. Kita berdua berbeda pendapat, namun setelah mati sama-sama enak dong, karena gak ada yang menyiksa kita.
Gitu ‘kan?!
Nah, sekarang seandainya KALO TERNYATA pendapat anda yang justeru salah, dan justeru pendapatku yang benar (adanya ‘alam jannah & ‘alam neraka), berarti pas nanti udah mati, aku enak bisa masuk ke jannah (syurga), sedangkan anda teriak-teriak kesakitan disiksa di neraka disebabkan karena anda kafir kepada Allah & Rasul-Nya. Kita berdua berbeda pendapat, namun setelah matinya kita berdua beda tempat tinggalnya, aku ke jannah sedangkan anda ke neraka.
Gitu ‘kan?!
Jadi kalo mesti memilih, pendapat mana tuh yang mengandung hikmah kebijaksanaan?!
Mmm…
@DCR: ada beda antara kebenaran dan keyakinan.
Kebenaran adalah sesuatu yang bisa diuji/dibuktikan dengan obyektif. Keyakinan adalah percaya pada sesuatu yang tidak harus bisa diuji/dibuktikan.
Contoh kebenaran adalah teori sains, selama bisa diuji/dibuktikan maka sebuah teori adalah benar. Jika gagal diuji, maka harus dibuang.
Agama adalah contoh keyakinan.
Tuhan, malaikat, setan, roh, dan kehidupan setelah mati adalah pilar hampir semua agama, dan semua hal tersebut sama sekali tidak bisa diuji/dibuktikan. Mengatakan Agama A benar Agama B salah adalah pernyataan yang tidak tepat, karena toh semua agama itu berpijak pada landasan yang tak bisa diuji/dibuktikan. Kita hanya bisa bilang yakin pada Agama A dan bukan pada Agama B.
Terus apakah saya percaya Tuhan?
Saat ingat betapa ibu dulu sering menyisihkan kue untuk saya yang kebetulan pergi, saat itu saya yakin Tuhan ada.
Saat ingat betapa ibu dan bapak saya sangat pelit untuk mereka sendiri demi putranya, saat itu saya yakin Tuhan ada.
Saat ingat dua anak saya yang berlarian berebut untuk bisa memeluk saya duluan, saat itu saya yakin Tuhan ada.
Itu kan bukan bukti Tuhan? Ya, benar saya hanya yakin Tuhan ada. Saya tidak bisa membuktikan, dan tidak butuh bukti.
Keyakinan itu wilayah pribadi saya, dan saya tidak butuh orang lain untuk memilihkan keyakinan untuk saya sendiri.
Terus agama bagaimana?
Agama adalah hasil budaya manusia untuk membawa Tuhan yang misterius (tak mirip apapun, hingga tak bisa dibuktikan) dalam kehidupan manusia.
Agama itu seperti baju. Ukurannya bermanfaat atau tidak, nyaman atau tidak.
Gak ada benar atau salah, tapi saru kalau anda tidak pakai.
Agama bukan budaya, Mas. Budaya adalah adat istiadat atau kebiasaan setempat. Sedangkan agama, AGAMA ADALAH SESUATU YANG DIBAWA OLEH UTUSAN TUHAN SEMESTA ‘ALAM. Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, maka Tuhan pun berkuasa untuk memberikan wahyu kepada seorang manusia yang diangkat menjadi nabi.
Nah, kalo ingin percaya Tuhan, maka tanyakanlah tentang Tuhan kepada nabi dan rasul, atau kepada orang yang dapet wahyu ato ilham, bukan nanyanya ke ilmuwan, Mas. Mana bisa ngerti ilmuwan tentang konsep ketuhanan, karena para ilmuwan enggak dikasih wahyu dan ilham.
Tapi anda memalingkan pertanyaanku diatas, yaitu, sekiranya jika pendapatku yang benar dan pendapat anda yang salah (adanya syurga dan neraka), berarti nanti aku enak sedangkan anda enggak enak.
Gitu yah?!
Ya udahlah gak apa-apa gak perlu dibahas lagi!!!
Kenapa malaikat & jin & ‘alam barzakh & ‘alam akhirat gak kelihatan?
Jawabannya simpel, jawabannya adalah karena itu adalah ghaib. Sedangkan jika makhluk ghaib kelihatan oleh orang, itu namanya bukan ghaib dong.
Bener ‘kan?!
Terus kalo Allah gak kelihatan (ghaib), coba anda hayati makna kedua Asma’ul Husna dibawah ini!:
– Allahul Dzahir = Allah Yang Maha Nyata = Buktinya alam semesta ada, sebagai bukti akan adanya pencipta alam semesta;
– Allahu Bathin = Allah Yang Maha Ghaib = Buktinya Allah itu ada, namun gak kelihatan.
Anda mengenal sifat wajib bagi Allah SWT yang ada 20 itu?
– Wujud = Ada;
– Qidam = Yang paling awal;
– Baqau = Maha Kekal;
– Mukholafathul Lil Hawaditsi = Berbeda dengan makkluq-Nya (Ciptaan-Nya);
– Qiyamuhu Binafsihi = Maha Mandiri / Berdiri sendiri;
– Wahdaniyah = Maha Esa;
– Qudrot = Kuasa;
– Iradat = Berkehendak;
– Ilmu = Mengetahui;
– Hayat = Hidup;
– Sama’ = Mendengar;
– Bashar = Melihat;
– Kalam = Berkata-kata;
– Qadiran = Keadaannya berkuasa;
– Muridan = Keadaannya berkehendak;
– ‘Aliman = Keadaannya Dia selalu serba tahu;
– Hayan = Keadaannya Dia selalu hidup;
– Sami’an = Keadaannya Dia selalu mendengar;
– Bashiran = Keadaannya Dia selalu Melihat;
– Mutakaliman = Keadaannya Dia selalu bisa berkata-kata!
Salah satu sifat kedua puluh Allah SWT adalah Mukholafatul Lil Hawaditsi = Berbeda Dengan Makhluk-Nya (Ciptaan-Nya).
Nah sekarang, kalo menurut Anda Allah SWT bisa dideteksi oleh para ilmuwan hebat, apalagi bisa sampai diketahui ini itunya tentang Allah SWT, bisa dipastikan ternyata Allah SWT itu punya bentuk (wujud) ‘kan?!
Sekarang kalo Allah SWT punya bentuk (wujud) berarti Allah SWT menyerupai makhluk-Nya ‘kan?!
Sekarang kalo Allah SWT bisa dideteksi oleh para ilmuwan, berarti Allah SWT bisa diperkirakan keberadaan-Nya; tempat tinggal-Nya; kawasan-Nya; bentuk-Nya; wujud-Nya; fisik-Nya; dlsb, itu berarti ilmuwan menyerupakan Allah SWT dengan ciptaan-Nya ‘kan?!
Seandainya ilmuwan mendeteksi adanya Allah SWT di atas meja, berarti para ilmuwan menyamakan Allah SWT dengan taplak; asbak; pot bunga; gelas; dlsb ‘kan?!
Seandainya Allah SWT terdeteksi oleh para ilmuwan adanya di luar angkasa, berarti para ilmuwan menyamakan Allah SWT dengan bintang; bulan; planet; matahari; asap; debu luar angkasa; komet; meteoroid; dlsb, gitu ‘kan?!
Itu sebabnya Allah SWT gak bisa dideteksi oleh siapapun, karena kalo seandainya Allah SWT bisa dideteksi, wah berarti Allah SWT disamain dengan ciptaan-Nya sendiri ‘kan?!
Allah SWT berfirman: “Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia!”. (QS Al-Ikhlas: 4).
Allah SWT berfirman: “Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat!”. (QS Asy-Syura: 11).
Jangankan ilmuwan, Nabi Muhammad SAW juga gak pernah ngelihat Allah SWT. Dalam suatu hadits yang shahih, Ummul Mukminin, Siti Aisyah RA berkata tentang Nabi Muhammad SAW, bahwa jangan percaya bila ada yang mengatakan bahwa Muhammad SAW ngelihat Allah SWT. Itu semua bohong, karena Allah SWT gak bisa dilihat oleh mata siapapun!
Kata aku juga, seandainya Allah SWT bisa dilihat, sudah pasti Allah SWT mirip dengan ciptaan-Nya. Iya ‘kan?!
Salah satu Asma’ul Husna Allah adalah Allahul Quduws = Allah Yang paling berbeda dengan apapun.
Silahkan renungkanlah, kemudian silahkan keluarkan pendapatnya!!!
Agama bukan budaya, Mas. Budaya adalah adat istiadat atau kebiasaan setempat. Sedangkan agama, AGAMA ADALAH SESUATU YANG DIBAWA OLEH UTUSAN TUHAN SEMESTA ‘ALAM. Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, maka Tuhan pun berkuasa untuk memberikan wahyu kepada seorang manusia yang diangkat menjadi nabi.
Nah, kalo ingin percaya Tuhan, maka tanyakanlah tentang Tuhan kepada nabi dan rasul, atau kepada orang yang dapet wahyu ato ilham, bukan nanyanya ke ilmuwan, Mas. Mana bisa ngerti ilmuwan tentang konsep ketuhanan, karena para ilmuwan enggak dikasih wahyu dan ilham.
Tapi anda memalingkan pertanyaanku diatas, yaitu, sekiranya jika pendapatku yang benar dan pendapat anda yang salah (adanya syurga dan neraka), berarti nanti aku enak sedangkan anda enggak enak.
Gitu yah?!
Ya udahlah gak apa-apa gak perlu dibahas lagi!!!
Kenapa malaikat & jin & ‘alam barzakh & ‘alam akhirat gak kelihatan?
Jawabannya simpel, jawabannya adalah karena itu adalah ghaib. Sedangkan jika makhluk ghaib kelihatan oleh orang, itu namanya bukan ghaib dong.
Bener ‘kan?!
Terus kalo Allah gak kelihatan (ghaib), coba anda hayati makna kedua Asma’ul Husna dibawah ini!:
– Allahul Dzahir = Allah Yang Maha Nyata = Buktinya alam semesta ada, sebagai bukti akan adanya pencipta alam semesta;
– Allahu Bathin = Allah Yang Maha Ghaib = Buktinya Allah itu ada, namun gak kelihatan.
Anda mengenal sifat wajib bagi Allah SWT yang ada 20 itu?
– Wujud = Ada;
– Qidam = Yang paling awal;
– Baqau = Maha Kekal;
– Mukholafathul Lil Hawaditsi = Berbeda dengan makkluq-Nya (Ciptaan-Nya);
– Qiyamuhu Binafsihi = Maha Mandiri / Berdiri sendiri;
– Wahdaniyah = Maha Esa;
– Qudrot = Kuasa;
– Iradat = Berkehendak;
– Ilmu = Mengetahui;
– Hayat = Hidup;
– Sama’ = Mendengar;
– Bashar = Melihat;
– Kalam = Berkata-kata;
– Qadiran = Keadaannya berkuasa;
– Muridan = Keadaannya berkehendak;
– ‘Aliman = Keadaannya Dia selalu serba tahu;
– Hayan = Keadaannya Dia selalu hidup;
– Sami’an = Keadaannya Dia selalu mendengar;
– Bashiran = Keadaannya Dia selalu Melihat;
– Mutakaliman = Keadaannya Dia selalu bisa berkata-kata!
Salah satu sifat kedua puluh Allah SWT adalah Mukholafatul Lil Hawaditsi = Berbeda Dengan Makhluk-Nya (Ciptaan-Nya).
Nah sekarang, kalo menurut Anda Allah SWT bisa dideteksi oleh para ilmuwan hebat, apalagi bisa sampai diketahui ini itunya tentang Allah SWT, bisa dipastikan ternyata Allah SWT itu punya bentuk (wujud) ‘kan?!
Sekarang kalo Allah SWT punya bentuk (wujud) berarti Allah SWT menyerupai makhluk-Nya ‘kan?!
Sekarang kalo Allah SWT bisa dideteksi oleh para ilmuwan, berarti Allah SWT bisa diperkirakan keberadaan-Nya; tempat tinggal-Nya; kawasan-Nya; bentuk-Nya; wujud-Nya; fisik-Nya; dlsb, itu berarti ilmuwan menyerupakan Allah SWT dengan ciptaan-Nya ‘kan?!
Seandainya ilmuwan mendeteksi adanya Allah SWT di atas meja, berarti para ilmuwan menyamakan Allah SWT dengan taplak; asbak; pot bunga; gelas; dlsb ‘kan?!
Seandainya Allah SWT terdeteksi oleh para ilmuwan adanya di luar angkasa, berarti para ilmuwan menyamakan Allah SWT dengan bintang; bulan; planet; matahari; asap; debu luar angkasa; komet; meteoroid; dlsb, gitu ‘kan?!
Itu sebabnya Allah SWT gak bisa dideteksi oleh siapapun, karena kalo seandainya Allah SWT bisa dideteksi, wah berarti Allah SWT disamain dengan ciptaan-Nya sendiri ‘kan?!
Allah SWT berfirman: “Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia!”. (QS Al-Ikhlas: 4).
Allah SWT berfirman: “Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat!”. (QS Asy-Syura: 11).
Jangankan ilmuwan, Nabi Muhammad SAW juga gak pernah ngelihat Allah SWT. Dalam suatu hadits yang shahih, Ummul Mukminin, Siti Aisyah RA berkata tentang Nabi Muhammad SAW, bahwa jangan percaya bila ada yang mengatakan bahwa Muhammad SAW ngelihat Allah SWT. Itu semua bohong, karena Allah SWT gak bisa dilihat oleh mata siapapun!
Kata aku juga, seandainya Allah SWT bisa dilihat, sudah pasti Allah SWT mirip dengan ciptaan-Nya. Iya ‘kan?!
Salah satu Asma’ul Husna Allah adalah Allahul Quduws = Allah Yang paling berbeda dengan apapun.
Silahkan renungkanlah, kemudian silahkan keluarkan pendapatnya!!!
.
@DCR: saya tertarik mengomentari pendapat anda berikut:
Ghaib adalah kuncinya, percaya kepada yang ghaib adalah landasan semua agama.
Apakah ghaib itu? Ghaib adalah bahasa muluk untuk mengatakan yang tak bisa dibuktikan, alias tak terbukti ada.
Tapi tentu saja para religius bilang:
Sekarang belum terbukti, tapi pasti kelak akan terbukti. Kelak… ya kelak… bukan sekarang.
Karena yg ghaib tidak bisa diuji, maka segala macam versi yg ghaib sah-sah saja dipilih untuk dipercaya para religius – toh semuanya ghaib (tak terbukti ada)
Di dunia ini, tiap budaya mengembangkan yang ghaib menurut versi mereka sendiri, dan diklaim dari Tuhan menurut versi mereka sendiri.
Islam sendiri adalah tradisi budaya religius yang bermula paling tidak sejak dari Ibrahim (ini adalah tokoh yg mungkin nyata dalan sejarah).
Tuhan sesembahan Ibrahim yang berbudaya Yahudi (berbicara dengan dan dalam konteks Yahudi), diupgrade dan disesuaikan dengan konteks budaya baru pada tiap generasi Nabi berikutnya.
Pada era Yesus, upgrade dalam teologi begitu ekstrim, sehingga hasil upgrade periode Yesus ini dianggap sebagai agama baru yaitu Kristen.
Pada era Muhammad, upgrade ini ekstrim disisi budaya. Allah dan yang ghaib yg dulu berbicara dan memakai latar bangsa Yahudi beralih di- Arab-kan. Bahasa yang dipakai Allah, malaikat dan penduduk akhirat jadi Arab. Nama-nama tempat di akhirat jadi berbau Arab. Para Nabi ceritanya ‘ditulis ulang’ dalam kontes Arab. Upgrade baru ini namanya Islam.
Mengenai sifat-2 Allah, atau bahkan paparan berjilid-jilid buku tauhid, ilmu kalam, fiqih dan sebagainya; itu memang sangat hebat dan mengagumkan — tapi sayaratnya satu: anda sepakat dengan konsep ghaib versi Islam. Kalau anda sepakat dengan konsep Budha, maka akan ada berjilid-jilid pula buku canggih tentang itu dalam versi Budha.
Itu wilayah keyakinan, anda berhak memilih apa saja, orang lain tidak boleh protes — sebagaimana anda tidak boleh protes dengan apapun yang diyakini orang lain.
Dalam wilayah kebenaran, penjelasan hebat yang anda sampaikan setara dengan struktur dunia rumit Harry Potter dan dunia sihirnya. Semuanya tidak bisa dibuktikan. Bedanya yg satu karya JK Rowling, satunya diklaim berasal dari Tuhan.
Ini pendapatku, Agama adalah sebuah budaya yang terbentek pada saat komonitas itu terbentuk atau kebiasaan2 kepala kepala suku yang diagungkan atau dipercaya. Jadi setiap apa yang di omongkan dan dijalankan oleh kepala suku maka akan dilakukan pengikutnya, entah itu benar atau salah, karena semua yang diomongkan atau ritual2 yang dilakukan kep. Suku adalah dari sang pencipta atau bertujuan untuk berhubungan dengan sang pencipta. Kalaugak percaya tanyakan aja ma masyarakat pedalaman yang ada di kalimantan atau papua. Cuma bedanya keyakinan2 yang mereka anut tdk tersebar seperti agama islam karena kondisi alam dan kebiasaan masyarakatnya. Orang arab berdagang jadi sekalian promo tentang budaya islamnya. Sedangkan orang2 pedalaman tdk. Krn sumberdaya alam sudah mencukupinya. Kalau orang arab kalau tdk barter atau dagang mau makan pakai apa? Lawong punyanya minyak itupun yg ngurusi bukan orang2 arab he…he…
Agama bukan budaya, Fren, agama itu adalah sebuah tuntunan Tuhan semesta ‘alam yang diberikan kepada seorang nabi, kemudian diajarkan kepada seluruh manusia, agar seluruh manusia bisa menempuh jalan yang lurus menuju kepada Tuhan yang berada di atas ‘Arsy-Nya.
Kalo agama termasuk budaya, kenapa budaya enggak ada nabinya?
Kalo agama termasuk budaya, kenapa budaya enggak ada kitabnya?
Kalo agama adalah budaya, kenapa budaya enggak diajarkan melalui wahyu Ilahi?
Salah satu syari’at Islam mengajarkan adanya sholat, ada diterangkan di dalam kitab yang bernama Al-Qur’an.
Salah satu budaya Sunda adalah Jaipongan, emangnya ada yah kitab Jaipongan?!
Berarti agama bukan budaya, dan tidak termasuk budaya, Guyz.
Gini yah, agama berpengaruh pada budaya, contohnya wayang, budaya Jawa, ‘kan asalnya bernafaskan Hindu, kini wayang menjadi diislamkan oleh Wali Songo.
Tapi kalo budaya enggak akan berpengaruh pada agama, karena jika itu terjadi, itu namanya bid’ah (Heresi).
Jadi simpelnya adalah, agama itu bukan budaya, namun dengan adanya agama niscaya terciptalah budaya di tempat tersebut.
Gitu ‘kan?!
Jadi simpelnya, budaya bukan agama.
Silahkan kutunggu pendapatnya!
@DCR: budaya adalah segala sesuatu kreasi manusia dalam menjalani atau menikmati kehidupannya.
Bahasa, cara berpakaian, cara pandang kita, ilmu pengetahuan, kesenian dan agama adalah bagian dari budaya.
Tiap peradaban mengembangkan versi budaya mereka masing-masing.
Tari jaipongan, break dance, gangnam style, tari india adalah varian tipe tari dari berbagai budaya.
Karate, wushu, pencak silat, tae kwon do adalah varian tipe bela diri dari berbagai budaya.
Islam, Yahudi, Kristen, Budha , Hindu, Shinto, Zen, adalah varian tipe agama yang dikembangkan dari budaya yang berbeda. Ada ratusan dan bahkan ribuan varian agama yang dikembangkan masing-masing budaya, walau yang paling berpengaruh dan menyebar cuma beberapa saja. Islam kebetulan adalah bagian dari perkembangan budaya Mesopotamia – Yahudi – Arab.
Tiap kelompok bagian budaya ini tentu punya standar masing-masing.
Nabi, kitab suci atau bahkan Tuhan itu adalah standar dari kelompok agama.
Not, birama, jenis musik itu adalah standar seni musik.
Tentu konyol mengharapkan ada nabi untuk tari jaipongan sebagaimana mengharapkan Islam itu notnya mana?
Tuntunan dari Tuhan? ah semua agama juga punya klaim seperti itu…
Amma ba’du.
Jadi menurut anda, Muhammad SAW bin ‘Abdullah itu siapa?
Apakah Dia seorang nabi, menurut Anda?
Kalo nabi, dia dapet wahyu dari siapa?
Kalo Anda enggak percaya adanya makhluk ghaib, lantas siapakah Malaikat Jibril yang selalu datang pada Muhammad SAW?
Apakah anda fikir, Muhammad SAW itu orang gila seperti pasien RSJ yang suka ngelihat halusinasi-halusinasi, terus itu dianggapnya Malaikat Jibril?!
Begitu, Bung?!
Na’udzubillah, Tsumma Na’udzubillah!
Bertaubatlah mumpung nyawa masih ada dalam jasad, jangan mau menjadi teman Iblis di neraka!
@DCR: Nabi Muhammad tentu saja seorang Nabi.
Seorang Nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu, penampakan melalui saluran bawah sadar yang istimewa.
Apakah sama dengan orang gila? ya tentu beda. Yang satu kacau balau yang lainnya terstruktur dengan baik.
Untuk bacaan mungkin bisa baca kunjungi ini: Kedigdayaan Alam Bawah Sadar
Lia eden juga nabi bagi pengikutnya. Tapi kenapa selalu orang yang berlabel islam kebakaran jenggotnya?
Lia Eden itu nabi palsu, sama sekali bukan seorang nabi.
Nih syarat-syaratnya menjadi nabi adalah sebagai berikut!:
– Dia harus udah diramalkan di dalam kitab-kitab sebelumnya (Contoh: Muhammad SAW sudah diramalkan kehadirannya di dalam Kitab Taurat; Zabur; Injil; Mushaf Ibrahim; serta kitab-kitab suci yang lainnya);
– Dia harus mempunyai mukjizat (Contoh: Muhammad SAW memiliki mukjizat seperti Al-Qur’an; Membelah bulan; Mendengarkan pohon menangis);
– Dia harus berjenis kelamin Laki-laki, tidak boleh perempuan;
– Dia harus bisa melihat Malaikat Jibril; para malaikat; serta para jin;
– Mimpi-mimpinya harus selalu terbukti benar (kebenaran yang benar);
– Harus bisa meramalkan apa yang akan terjadi setelah detik ini;
– Dan yang pasti mengajarkan ummatnya bertauhid (Mengesakan Tuhan).
Lia Eden bukan nabi, sebab dia wanita.
Mirza Ghulam Ahmad juga bukan nabi, karena gak pernah ada nama MIRZA GHULAM AHMAD di dalam Kitab Al-Qur’an; Kitab Injil; Kitab Taurat; Kitab Zabur; dan kitab-kitab suci lainnya!
Wallahu ‘alam bi showwab!
@DCR: kok egosentris sih… melihat orang lain selalu pakai ukurannya sendiri? memangnya agama lain gak punya ukuran sendiri?
Kalau Lia eden buat agama pakai ukurannya sendiri emangnya kenapa? Kalau suatu agama itu salah, ya biarin saja – kan surga jadi lebih longgar bagi anda, gak terlalu sesak.
Lagi pula kok lancang sekali, berteriak-teriak mau membela Allah, memangnya Allah sedemikian lemahnya hingga butuh bantuan? Apa gak malah menghina Allah, sok membelanya?
Jangan-jangan Allah malah berpikir: “Sialan, memangnya gue selemah itu, hingga butuh ditolongin orang-orang sok hero itu?”.
Aku gak egois, tapi aku tau bahwa semua agama sama-sama mengajarkan kenabian Muhammad SAW yang telah ditulis dalam Kitab-kitab suci yang ada sebelum Kitab Al-Qur’an Al-Karim.
Demi Allah, Nabi Muhammad SAW juga sudah diramalakan di dalam Alkitab Kristen, namun Paulus si rasul palsu itu, sangaja mengedit Alkitab berdasarkan hawa nafsu nya sendiri (kehendak hati nya sendiri), sehingga ajaran yang dibawa oleh Nabi ‘Isa Al-Masih (Yesus Mesias) AS dilencengkan, baik ayatnya, tafsirnya, maupun ta’wilnya.
Wallahu ‘alam bishowwab.
Sebagai contohnya adalah!:
Dalam Kitab Perjanjian Baru, (sori aku lupa lagi ayatnya, cek aja sendiri di Kitab Bibel ayatnya) jelas-jelas Yesus mengajarkan ummatnya untuk berlaku tegas terhadap non Kristen, bahkan Yesus pernah berkata: “Barangsiapa yang enggak mau nganggap aku (Yesus Kristus) jadi rajanya, maka bawalah dia kemari, bunuhlah dia di hadapanku!”. (Cek di Kitab Markus, tuh kalo enggak salah ayatnya, nanti deh aku cari lagi ayatnya).
Tuh ‘kan Yesus Kristus ngajarin ummatnya untuk belaku tegas kepada orang yang gak beriman kepadanya, watak Nabi Muhammad SAW juga mirip dengan watak Yesus Kristus.
Dalam Kitab Sunan Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Berlaku baiklah kepada sesama Muslim, dan berlaku keraslah kepada orang kuffar (non Muslim)!”. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
Tuh ‘kan, karakteristik Nabi Muhammad SAW dengan karakteristik Yesus Kristus gak ada bedanya ‘kan, sama-sama TEGAS DAN SANGAT TEGAS.
Jadi semua nabi itu tegas dan keras bagi orang yang tidak mau mengikutinya, contohnya Nabi Simson tegas pada raja kafir di zamannya; Nabi Yahya (Yohanes Pembaptis) tegas menentang pernikahan Herodes dengan Herodia (kemenakannya sendiri); Nabi Musa AS tegas kepada ayahanda angkatnya sendiri (Fir’aun / Ramses 2); Nabi Ya’qub tegas kepada raja yang tidak mau mengesakan Tuhan semesta ‘alam; dan juga nabi-nabi yang lainnya juga tegas dan sangat tegas!
Nah sekarang Mirza Ghulam Ahmad apakah setegas Nabi Muhammad SAW? Apakah setegas Nabi Yahya (Yohanes Pembaptis)? Apakah setegas Nabi-nabi yang lainnya yang sudah disahkan kenabiannya didalam Islam; Kristen; and Yahudi?
Sifat-sifat yang tidak tegas / letoy / kayak bencong = DIA BUKAN NABI!
Nabi itu jangan kayak bencong, letoy, harus tegas, agar disegani dan dijunjung tinggi oleh kaumnya!
Biar apa?
Biar kita bisa ngebedain yang mana nabi asli, dan yang mana nabi palsu!!!
Shadaqallahul ‘adzim!
Adapun aku membela Allah SWT. Demi Allah SWT, aku; Muhammad SAW; FPI; Pejihad; Abu Bakar Ba’asyir; maupun pahlawan-pahlawan Muslim yang lainnya, TIDAK SEDANG MEMBELA ALLAH SWT, sebab salah satu sifat Allah SWT adalah Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri sendiri / Maha Mandiri), Dia SWT tidak membutuhkan siapapun.
Tapi yang kami (Ummat Muslim) bela adalah Dien Allah (Agama Islam); ajaran Allah (Kebenaran yang benar); Syari’at Allah (Syari’at Islam), sebab jikalau Islam tidak ada niscaya kebenaran pun akan lenyap!
Bagaimana anda bisa membaca? Tentulah ada guru yang mengajarkan anda membaca, karena secara alamiah anda tak bisa membaca!
Nah, bagaimana anda bisa mengenal yang namanya TUHAN jika tidak dari mulut seorang nabi?
Jika anda tak mendapatkan wahyu, namun anda seenaknya berkata-kata tentang Tuhan, itu sih namanya memfitnah Tuhan; menuduh Tuhan yang enggak-enggak; berbohong atas nama Tuhan = Berarti anda adalah pembohong besar yang mengatasnamakan Tuhan = Alias Dajjal!
Nah, sekarang kita fikir secara logika, Tuhan itu satu, lantas kenapa sih agama di dunya itu rupa-rupa?
Jawabannya adalah:
Karena adanya nabi-nabi palsu yang sengaja melencengkan ajaran nabi yang asli (Contohnya adalah ajaran Nabi ‘Isa yang anti meminum arak, malah dilencengkan oleh Rasul Palsu, Paulus Tarsus, yang sengaja memasukkan ayat-ayat meminum arak didalam Alkitab Bibel Kristen).
Lantas bagaimanakah caranya membedakan antara nabi asli (nabi Allah) dengan nabi-nabian (nabi gadungan / nabi palsu)???
Yaitu dengan suatu tes kenabian yang bernama MUKJIZAT!
Mirza Ghulam Ahmad bisa melakukan mukjizat enggak? Enggak ‘kan?!
Berarti dia nabi palsu!
SEBAB JIKALAU TANPA MUKJIZAT DIA BISA DIAKUI SEBAGAI NABI, MAKA SEMUA ORANG JUGA BISA DONG NGAKU-NGAKU SEBAGAI NABI, BIAR DIA JADI PENGUASA DI ZAMANNYA?!
Bener gak?!
Selain mukjizat, syarat-syarat menjadi nabi, orang tersebut harus sudah diramalkan oleh kitab-kitab nabi terdahulu.
Seandainya Paulus si Rasul Palsu itu tidak mengedit kitab suci Injil; tidak melakukan tafsir-tafsir dan takwil-takwil yang sesat tentang Injil dan Kristus, maka Insya Allah Alkitab Kristen pun meramalkan kehadiran Muhammad SAW!
Shadaqallahu ‘adzim!
Wallahu ‘alam bidhowwab!
Silahkan keluarkan pendapatnya sebagai hujjah untuk menolak apa yang aku terangkan barusan, kalo emang anda termasuk golongan orang-orang yang benar dan dibenarkan!
@DCR: anda jitu sekali memberi contoh bagaimana egois tersebut.
aku tau bahwa semua agama sama-sama mengajarkan kenabian Muhammad SAW yang telah ditulis dalam Kitab-kitab suci yang ada sebelum Kitab Al-Qur’an Al-Karim
Astaga!… pilihan kata aku tau saja sudah menunjukkan betapa anda tidak menghargai semua pemilik kitab tersebut.
Kalau anda bilang Injil meramalkan Nabi Muhammad, apakah pendapat ini keluar dari otoritas Kristen yang melakukan studi seumur hidupnya dan menghayati kita Injil?
Kalau anda bilang kitab Wedha meramalkan Nabi Muhammad, apakah pendapat ini keluar dari otoritas Hindu yang melakukan studi seumur hidupnya dan menghayati kita Wedha?
Kalau anda bilang kitab Talmud meramalkan Nabi Muhammad, apakah pendapat ini keluar dari otoritas Yahudi yang melakukan studi seumur hidupnya dan menghayati kita Talmud?
Begitu juga dengan banyak kitab suci lainnya, apakah keluar dari penghayatnya?
Saya yakin pendapat ini keluar dari orang Islam yang dengan mudahnya (dan egois) mengklaim jauh lebih paham kitab orang lain, bahkan dari ahli kitab itu sendiri.
Ini seperti orang macam Harun Yahya, yang bukan ilmuwan, yang tidak pernah terlibat dalam lembaga sains apapun, yang tidak pernah melakukan penelitian ilmiah; … tiba-tiba dengan sok tahu mengeluarkan pendapat sains dengan mencocok-cocokkan ayat Qur’an serta menyalahkan beberapa teori yang dihasilkan melalui penelitian panjang dan diterima lembaga yang memiliki otoritas dibidang sains.
Ini seperti tetangga anda, yang tiba-tiba menerangkan panjang lebar tentang hubungan anda dengan istri anda, dan mengungkapkan ‘rahasia’ yang katanya telah anda tutupi. Kalau anda menyanggah karena memang gak betul — dia akan mengunakan kata saktinya “menutupi kebenaran”, “konspirasi” dan bahkan menuduh anda sebagai “anda yang palsu”. Astaga! betapa sok tahunya tetangga anda itu, astaga! betapa egoisnya tetangga anda itu..
Anda gak egois? contoh anda sudah menunjukkan egois itu apa..
Semua agama mengajarkan akan kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Nih bacalah dalilnya!:
YOHANES 14:27-31:
14:27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”
Subhanallah!, Ternyata kehadiran Nabi Muhammad SAW telah diramalkan oleh Kitab Injil didalam Penjanjian Baru didalam Kitab Yohanes. Itu yang ngomong tuh Nabi ‘Isa Al-Masih (Yesus Kristus) AS!
Sekarang akan aku kasih tafsirnya, yang aku tafsirkan sendiri.
Nih bacalah tafsirnya yang bener!:
YOHANES 14:27-31
14:27 (Nabi ‘Isa Almasih AS / Yesus Kristus berkata:) “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu (wahai MUHAMMAD). Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu (wahai MUHAMMAD), dan apa yang Kuberikan (hanya untuk bani ISRAEL) tidak seperti yang diberikan oleh (ajaran yang akan datang untuk) dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (wahai murid-Ku, tentang kedatangannya).
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus Kristus / Nabi ‘Isa Al-Masih AS) telah berkata kepadamu (tentang kedatangannya): Aku pergi (ke atas langit sementara), tetapi Aku datang kembali (lagi) kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita (untuk kedatangannya) karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa (TUHAN ALLAH SWT) lebih besar dari pada Aku (yang hanya seorang NABI).
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya (kepada kedatangan SANG PENGHIBUR), apabila hal itu terjadi
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini (akan) datang (setelah Aku) dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku (tidak dalam satu ajaran).
14:31 Tetapi supaya (NABI yang datang untuk) dunia (itu) tahu, bahwa Aku mengasihi (hanya) Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku (tidak menyesatkan dan tidak menganggap Aku adalah TUHAN, sebab semua dilakukan karena kehendak dan perintah Bapa saja), bangunlah, marilah kita pergi dari sini (dan mengalah untuk menyambut kedatangan PENGHIBUR = NABI MUHAMMAD SAW)!”.
Bagaiamana, Mas, pendapatnya?
Bener ‘kan bahwa ternyata Nabi Muhammad Rasulullah SAW sudah diramalkan oleh ucapan mulut Yesus Kristus?!
.
Lantas, kalo emang Nabi Muhammad SAW sudah diramalkan kedatangannya oleh Alkitab Kristen, kenapa sih pendeta & pastur enggak membenarkannya?
Lantas, kalo emang Nabi Muhammad SAW sudah diramalkan kedatangannya oleh Kitab Yahudi (Talmud) & Kitab Hindu (Wedha), kenapa sih para rabi Yahudi & para Bikshu enggak membenarkannya?
Jawabannya simpel!:
Jawabannya adalah, karena mereka terbuai oleh hasutan Iblis atau doktrin sesat yang sengaja ajaran agama mereka dilencengkan oleh pendeta-pendeta terdahulu, dan para ahlul kitab yang sengaja mengedit kitab Tuhan semau udelnya sendiri.
Sebagai contoh!:
1] Yesus Kristus tidak suka dengan Miras (Silahkan baca didalam Injil ada ayatnya). Tapi sayangnya Rasul Paulus memasukkan kebid’ahan-kebid’ahan dengan memasukkan ajaran meminum miras, dengan alasan mungkin sekeliling Paulus saat itu doyan minum Miras. Sehingga pada acara Perjamuan Kudus di gereja-gereja suka diadakan pesta Miras (walau enggak banyak sih minum Mirasnya, Mas).
2] Yesus Kristus lahir di Tanah Yudea (Palestina). Tapi sengaja Rasul Palsu yang benama Paulus Tarsus memasukkan ajaran Pohon Cemara sewaktu Natalan. Dengan alasan apa? Dengan alasan bahwa Paulus ingin mengajarkan keKristenan pada negara Jerman yang dikala itu masih banyak orang-orang yang memuja / menyembah Dewa Pohon dan Dewa-Dewa yang lainnya. Rasul Paulus sengaja, supaya memakmurkan agama Kristen, dia memasukkan tradisi dewa pohon kedalam ajaran Kristen. Dengan alasan apa? Dengan alasan agar banyak orang Jerman yang mau masuk Kristen, karena ternyata Dewa mereka (Dewa pohon) ada dalam kekrestenan, yaitu Pohon Cemara yang pada akhirnya diperingati pada hari Natalan dengan adanya pohon terang / Pohon Natal.
Memang Paulus itu bagus mengajarkan ajaran Yesus kepada mereka yang masih buta akan kebenaran, tetapi ajaran Tuhan tidak boleh dicampuri dengan bid’ah-bid’ah, sebab semua bid’ah itu sesat dan menyesatkan!!!
Qala Rasulullah Shallahu ‘Alayhi Wa Alihi Wa Salam: “Kulu bid’atin Dholalat. Wa kulu dholalatin fin nar!”. Shadaqallahul ‘Adzim.
Apa kata Rasulullah SAW???
Rasulullah SAW telah bersabda: “Semua bid’ah (dalam agama) itu sesat. Dan semua kesesatan adalah di neraka!”.
Nah itulah 2 buah contoh akan Rasul Paulus yang sengaja mengotak-atik ajaran Yesus Kristus.
Semua sekte Kristen sekarang terinspirasi dengan semua doktrin Paulus. Sehingga ajaran Kristen lebih menjorok kepada doktrin Paulus si Rasul Gadungan itu, daripada kepada ajaran Yesus Kristus.
Sehingga kehadiran Nabi Muhammad SAW tidak akan diketahui oleh ummat Kristen, karena salah sendiri, KENAPA MEREKA (KRISTEN) TAQLID DAN BEGITU SAJA PERCAYA TERHADAP BUALAN MULUT PAULUS???
Muslim = Percaya Yesus, namun tak percaya Paulus.
Kristen = Percaya Yesus, percaya pula Paulus.
Sedangkan ajaran Yesus and ajaran Paulus itu bertentangan (jikalau sudah dikaji), sedangkan menurut Kristen, Paulus itu menasakhkan hukum-hukum Yesus.
Padahal Paulus sendiri tidak punya wahyu tentang itu semua untuk menasakhkannya.
Oleh karenanya, Muslim tidak percaya Paulus!
Jadi kenapa Kristen & Yahudi & Hindu & agama-agama lainnya tidak membenarkan kehadiran Nabi Muhammad SAW???
Jawabannya adalah, karena mereka memang sudah terbuai oleh ucapan dusta Ahlul Kitab dizaman dahulu kala yang berkata ini itu tentang keyakinan mereka, mereka mengaku-ngaku sebagai nabi; rasul; ‘ulama; pendeta; pastur; bikshu, padahal sesungguhnya mereka sesat dan menyesatkan, hanya saja kesesatan mereka tidak diketahui oleh orang-orang awam diantara mereka, sehingga timbullah beberapa macam agama baru, padahal itu sesat, karena tidak sesuai ajaran Tuhan semesta ‘alam!
.
Sedangkan sains modern atau penelitian-penelitian yang lainnya. Sesungguhnya Al-Qur’an & As-Sunnah tidak akan sedikitpun bertentangan dengan sains modern!!!
Lantas kenapa sih kok semua penelitian sains tidak dibenarkan oleh ajaran Islam???
Jawabannya adalah!:
1] Karena memang belum ada ‘ulama hebat yang melakukan pengkajian-pengkajian tafsir dan ta’wil Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sehingga kebenaran Islam dari segi sains belum bisa dilihat di muka publik, sebab belum ada ‘ulama yang mengkajinya.
2] Karena memang pemahaman ‘ulamanya yang masih terlalu bodoh untuk mengerti ta’wil-ta’wil yang tersirat didalam kitabullah maupun sunnah Rasul, sehingga kebenaran Islam dari segi sains belum bisa diverifikasi.
3] Karena memang para ilmuwan yang ilmunya tidak sampai kepada kebenaran Al-Qur’an. Al-Qur’an Al-Karim menerangkan ini itu tentang ‘alam langit, namun ilmuwan yang meneliti antariksa belum bisa meneliti lebih jauh lagi dari tata surya, sehingga pada akhirnya para ilmuwan kafir tidak menyandarkannya tentang langit itu kepada kitabullah dan sunnah Rasul, namun mereka hanya berdasarkan logika dan akal sehat semata.
Sebagai contoh!:
Ilmuwan meneliti dan memprediksikan bahwasanya adanya dimensi paralel / alam semesta paralel selain alam semesta ini.
Maka timbullah beberapa pendapat para ilmuwan YANG HANYA BERDASARKAN LOGIKANYA SAJA mereka berpendapat bahwa di alam semesta paralel / di dimensi paralel ada makhluk yang serupa dengan kita (manusia), hanya saja hidup pada dimensi ruang dan waktu yang berbeda.
Padahal itu semuanya hanya berdasarkan pendapat semata, tanpa bukti, bahwa di dimensi paralel ada makhluk yang serupa dengan kita, namun hidup pada dimensi ruang dan waktu yang bebeda.
Jikalau dilihat dari Islam yang berdasarkan wahyu Ilahi, di sekitar kita memang ada ‘alam lain, yaitu ‘alam jin; maupun ‘alam Barzakh.
Sedangkan Jin Qorin wujudnya serupa dengan kita (manusia).
Nah begitulah salah satu contohnya, jadi Islam sama sekali tidak bertentangan dengan sains modern, namun memang ilmuwannya saja yang lebih mengutamakan pendapat logikanya untuk membenarkan teori yang memang sudah dia teliti.
Sains dibagi 2!:
– Yang sudah terbukti (Contoh: Bumi bulat; matahari mengelilingi bumi; benua-benua; dlsb);
– Yang masih hanya teori (Contoh: Alam semesta paralel; Teori Big Bang; Teori Wormhole; dlsb).
Jadi anda jangan mencocokkan ajaran Islam dengan sains yang hanya masih teori,. karena bisa saja itu gak terbukti benar.
Sedangkan sains yang sudah terbukti benar, tidak ada satupun yang bertentangan dengan firman Allah maupun sabda Rasulullah!
Shadaqallahul ‘adzim!
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya!
Wallahu ‘alam bi showwab!
@DCR: saya tidak baca seluruh komentar anda karena ada 3 masalah fatal dalam komentar anda. Masalah tersebut adalah:
Anda mengutip Injil, tahukah anda bahwa ada 2.1 milyar penganut Kristen di dunia.
Anda bukan Paus, ahli teologi Kristen, pemuka Kristen dan bahkan anda bukan penganut Kristen. Saya yakin pendapat anda tidak mewakili mereka, jadi pendapat anda hanyalah pendapat komentator luar yg tidak memiliki bobot representasi kaum Kristen.
Anda mengutip ayat-ayat Bibel dengan tempelan Muhammad disana-sini. Ini Bibel versi mana? versi yang dipakai 2.1 milyar orang atau Bibel versi pengajian anda?
Kalau Bibel versi anda, terus apa hubungannya dengan umat Kristen, dan kenapa saya harus perduli dengan Bibel versi pengajian? toh tak ada yang pakai
untuk menafsirkan Bible, ada sekolah Teologi yang bahkan mempunyai tingkat gelar Doktor.
Saya yakin, anda tidak cukup memiliki kompetensi untuk membuat layak saya perhatikan
Untuk perihal sains, bisa anda baca komentar2 saya tentang betapa kacaunya yang anda maksud dengan sains di Qur’an.
Amma ba’du.
Mas, kita bisa melihat sebuah benda di sekeliling kita, karena adanya apa? Karena adanya cahaya yang berada di sekeliling kita.
Kita bisa melihat sebuah kebenaran Tuhan, karena adanya apa? Karena adanya cahaya iman (kepercayaan) di sekeliling kita?
Jika anda punya teman / saudara-saudari / pacar yang baru anda kenal, kemudian anda ingin datang ke rumahnya, apakah anda bisa begitu saja datang ke rumah orang tersebut? Tentu saja, tidak. Biar tidak tersesat, maka anda harus punya petunjuk peta / Atlas untuk alamat rumah / lokasi yang akan anda tuju, biar anda gak tersesat.
Begitupun kalo anda ingin menuju Tuhan semesta ‘alam, jangan mengandalkan akal sehat / logika; atau hati nurani anda, tetapi tanyakanlah kepada petunjuk (Hidayah) yang sebagai peta / atlas untuk menuju dimanakah lokasi kebenaran Tuhan itu. Dan peta / atlas tersebut adalah Kitab Allah dan Sunnah Rasul.
Jika anda minum susu, setelah susu tersebut anda kocek dengan air, apakah anda tahu yang mana susu tersebut? Tentulah tidak, sebab susu tersebut telah menyatu dengan air sepenuhnya.
Begitupun Allah SWT, tidak selayaknya anda memikirkan Dzat Allah ataupun para ilmuwan memikirkan tentang Allah SWT, sebab Allah SWT adalah yang berkuasa di alam semesta ini.
Jika anda membawa lilin, menghadap ke arah manakah apinya? Tentulah menghadap ke semua arah, sehingga menerangi ruangan sekeliling anda.
Para ilmuwan tidak akan mampu mendeteksi tentang Allah SWT, sebab Allah SWT pencipta langit & bumi, cahaya Allah SWT dan kekuasaan Allah SWT terpancar kemana-mana!
Allah SWT Maha Qun Fa Ya Qun, Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
PLN (Pusat Listrik Negara) menghasilkan tenaga listrik, bisa dengan canggihnya menghantarkan aliran arus listrik melalui kabel-kabel tiang listrik, sehingga listrik tersebut pada akhirnya sampai ke dalam rumah anda, listrik tersebut bisa anda pakai untuk menerangi rumah anda dengan lampu pendar maupun lampu pijar.
Apalagi Allah SWT yang selalu Maha Berkuasa, bisa dengan kuasanya mewahyukan sebuah wahyu melalui Malaikat Jibril AS, sehingga wahyu tersebut sampai kepada seorang manusia yang bernama Muhammad SAW bin ‘Abdullah, dan wahyu bisa dipake oleh Ummat Muslim sebagai cahaya kebenaran (Nur Ilahi) untuk menentukan mana yang haq (benar) dan mana yang bathil (Salah).
Itulah beberapa perumpamaan yang aku berikan kepada anda, agar anda tercerahkan.
Insya Allah!
Dan permpamaan yang lainnya adalah, sekarang anda fikir dengan akal sehat anda, misalkan ada semut pulang pergi dari Jakarta ke Malaysia dalam satu hari. Mungkin anda pikir itu amat mustahil. Tapi Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Bisa saja ternyata si semut sedang merayap masuk ke dalam jaket ato sepatu seseorang yang berada di Jakarta, kemudian pergi ke Malaysia menggunakan kapal pribadinya, setelah itu dia langsung pulang lagi ke jakarta.
Jadi otomatislah si semut pulang-pergi Jakarta-Malaysia, Malaysia-Jakarta dalam satu hari hari saja.
Apalagi Allah SWT yang sangat berkuasa atas segala sesuatu, Dia SWT berkuasa untuk menurunkan Mukjizat kepada Nabi-Nya, Muhammad SAW, yang bisa dibawa terbang ke atas langit yang ketujuh ketika Malam Isra’ Mi’raj!
Shadaqallahul ‘adzim!
Pikirkanlah perumpamaan-perumpamaan di atas, bung, agar anda bisa tercerahkan, Insya Allah!
Wallahu ‘alam bishowwab!
@DCR: ada sebuah ukuran sederhana:
* Setiap pernyataan adalah benar kalau dapat dibuktikan…
* Pernyataan luar biasa membutuhkan bukti luar biasa pula…
Selain perumpamaan ruwet yang anda sebutkan, saya yakin anda tak mampu menghadirkan satu saja fakta yang bisa diverifikasikan siapa saja tentang adanya Allah SWT yang selalu anda sebut.
Amma’ ba’du!
Nambah:
Jikalau Anda merasa ajaran Islam bertentangan dengan sains atau logika, tanyakanlah kepadaku, Insya Allah akan aku jawab dan akan aku terangkan semuanya.
Apa tentang manusia pertama?
Tentang alam semesta?
Tentang Mu’jizat Musa’ membelah lautan?
Tentang jin dilempar meteor?
Atau tentang apa?
Aku selalu menggunakan rasio dan logika dalam mengkaji Islam, tapi aku gak nemu tuh kesalahan-kesalahan dalam ajaran Islam, baik mengenai Astronomi; Biologi; Sejarah; Kosmologi; Filosofi; dlsb.
@DCR: terima kasih untuk menawarkan diri sebagai orang yang Insya Allah mampu menjawab semua pertanyaan tentang sains, logika dan ajaran Islam.
Jarang saya mendapati orang dengan keahlian sedemikian lengkapnya menawarkan diri pada saya.
Saya akan catat, siapa tahu saya kelak membutuhkannya 🙂
Aku bukan orang yang mahir dalam ilmu sains, namun aku bisa mencocokkan antara ajaran Islam dengan teori sains yang sudah terbukti benar, untuk membenarkan Kalam-Nya (Firman Alah), Insya Allah!
Jangan memujiku, tetapi pujilah Allah SWT dengan mengucapkan Hamdalah (Alhamdulillahirabbil’alamin = Segala puji hanyalah bagi Allah SWT, Tuhan semesta ‘alam).
Seandainya Allah SWT tidak memberikan aku ilmu pengetahuan, bagaimana bisa aku menerangkan ini semua kepada anda disini?!!
@DCR: saya coba bagikan bagaimana tingkat kebenaran sains menurut saya.
Ini adalah pendapat yang sudah diakui lembaga riset kelas dunia. Untuk sampai pada tingkat ini, suatu teori melalui pengujian dari banyak sekali ilmuwan spesialis dibidangnya. Bisa memakan biaya yang luar biasa besarnya dan waktu yang lama, sebelum teori ini diterima dengan meyakinkan. Hadiah Nobel merupakan salah satu representasi tingkat kualitas sebuah teori.
Anda bisa mengakses kebenaran level ini melalui Jurnal-jurnal ilmiah, atau situs lembaga sains tersebut
Ini adalah publikasi ilmiah yg ditujukan untuk pembaca awam. Sebagai contoh adalah majalah NewScientist, National Geography dan sebagainya. Isi publikasi ini kadang belum teruji dgn kualifikasi jurnal ilmiah, namun karena pengasuhnya adalah ilmuwan2 sains, maka kita tidak mendapati sains ngaco disini
Ini adalah publikasi sains oleh peminat sains yang tidak mempunyai kompetensi sebagai saintis.
Beberapa cukup bagus, akan tetapi ada yang memakai sains hanya untuk tempelan pelengkap .
Sebagai contoh adalah situs Harun Yahya yang menunjukkan betapa kacau balaunya yang mereka anggap sains. Mereka tidak mau (bisa) membedakan antara fakta dan dogma. Pecinta cocokologi pasti senang dan bangga dengan sains ini
Saya menggolongkan sains anda atau blog saya sebagai sains Insya Allah. Insya Allah baik tapi bisa jadi buruk, bisa untuk informasi penambah wawasan tetapi tidak bisa dipakai referensi.
Terima kasih
Bukti adanya Allah SWT, adalah adanya alam semesta!
Sedangkan mengenai wujud Allah, tidak bisa diteliti sama sekali, karena Allah SWT itu Mukholafatul Lil Hawaditsi (Berbeda dengan Makhluk-Nya).
Sudah kuterangkan berulang-ulang di atas, seandainya Allah SWT terdeteksi oleh para ilmuwan adanya di atas meja, pastilah ilmuwan akan memprediksikan bahwa Allah SWT itu sebagaimana taplak; asbak; pot bunga; gelas; yang ada di atas meja.
Berarti para ilmuwan menyerupakan Allah SWT dengan makhluk-Nya.
Na’udzubillah!
Seandainya Allah SWT terdeteksi oleh para ilmuwan adanya di atas langit, pastilah ilmuwan akan memprediksikan bahwasanya Allah SWT itu sebagaimana bintang-bintang; bulan; matahari; planet-planet; Blackhole; Meteoroid; Komet; debu luar angkasa; atau benda-benda langit yang lainnya.
Dengan kata lain berarti para ilmuwan sudah menyerupakan Allah SWT dengan Makhluk-Nya.
Na’udzubillah!
Allah Ta’ala itu berbeda tidak seperti manusia (QS Al-Ikhlas: 1-4).
Allah Ta’ala pun tidak sama / tidak mirip / benar-benar tidak serupa dengan para makhluk-Nya (para ciptaan-Nya) (QS Asy-Syura: 11).
Jadi kalo Allah SWT tidak serupa dengan hal apapun, jangan harap ilmuwan bisa mendeteksi akan adanya wujud Allah SWT, sebab Allah SWT itu Mukholafatul Lil Hawaditsi (Tidak serupa dengan hal apapun).
Jikalau Allah SWT serupa dengan makhluk-Nya, berarti enggak bedanya dong, antara Allah SWT dengan makhluk-Nya?!
Iya ‘kan?!
@DCR: jika manusia ada, tentu Allah tidak ada. bukankah ada itu atribut mahluk? memangnya Allah sama dengan mahluk?
bisa dilanjut ke http://www.nontondunia.com/2012/04/08/tuhan-siapakah-engkau/
Allah itu memang tidak berujud, tapi bentuk allah itu sesuai dengan imajinasi masing2 orang sesuai dengan penghuni otak masing2. Yang mewujudkan adanya allah itu ya manusia itu sendiri bukan dalam bentuk material tapi sebuah imajinasi. Jadi allah itu satu, tapi imajinasi tentang allah itu banyak. Yang mempengaruhi tentang pandangan allah adalah pola otak kita. Jadi kalau ada orang yang tidak percaya akan allah, syah2 saja krn mereka mengangap hanya sebuah imajinasi allah itu. Yang percaya, silahkan berkhayal terus tetang allah dengan keyakinannya. Semua sebuah kebenaran dengan takarannya sesuai dgn penghuni otak masing2 orang. Tapi jangan menghujat tidak bertuhan, kafir dll cuma karena berbeda cara memandang tetang keberadaan allah. Allah tidak butuh dalil dalil dan sembahan dari manusia. Diktaktor sekali kalau gitu, kita dicipta tapi ada keharusan harus menyembah dengan ritual ini itu, selalu mengingat keberadaannya ok. Kalau si penghuni otak balik tanya apa allah bisa jawab, kenapa saya harus dilahirkan miskin tuhan. Sya gak mau dilahirkan, apa bisa allah yang kita yakini ngembalikan ketidak beradaan saya dan masih banyak lagi. Bahkan otak saya yang liberal mengatakan allah itu juga di cipta oleh allahnya allah. Bukankah di atas langit ada langit. Dalam penyakit kita juda ada penyakitnya penyakit. Ditubuh virus juga tedapat virus dst. Masak tuhan melarang sya untuk berpikir semacam itu (tuhan kan demokrasi dengan sebutan sebutannya)! He…he…he.. Pasti yang gak terima palah manusia yang sok super herro membela keberadaannya.
@Aninditya: Tuhan adalah sebagaimana persangkaan hamba-Nya pada-Nya.
Masing-masing agama menyediakan satu set persangkaan yang siap pakai tentang Tuhan, lengkap dengan segala atributnya seperti: surga, neraka, malaikat, setan, pahala, dosa serta ritual ibadah.
Silakan pilih persangkaan yang paling membantu hidup anda…
Ama’ ba’du.
Susah sih kalo ngomong dengan orang kafir (orang non Muslim) yang jiwanya sudah dibutakan oleh Allah SWT kepada kebenaran Islam.
Maka benarlah firman Allah:
“Sumun bukmun umyun fahum layarji’un (Mereka (non Muslim / orang kuffar / orang musyrik) itu tuli, bisu, dan buta, mana bisa mereka kembali kepada kebenaran Islam)!”. (QS Al-Baqarah: 18).
Ngomong dengan orang kafir seperti ngomong dengan anak kecil, enggak ngerti-ngerti, mungkin harus diazab dulu oleh Allah SWT, baru tau rasa.
.
Sudah kubilang berkali-kali, mana mungkin orang Kristen & para Pendeta & para Pastur, membenarkan Nabi Muhammad SAW, sebab JIWA MEREKA TERPENGARUHI OLEH DOKTRIN SESAT RASUL PAULUS SI RASUL PALSU ITU.
Muslim = Percaya Yesus Kristus, tapi tak percaya Paulus;
Kristen = Percaya Yesus Kristus, percaya pula Paulus.
Sedangkan AJARAN YESUS DENGAN AJARAN PAULUS ITU BERTENTANGAN. Contohnya apa? Baca ulang komentarku diatas tentang kesesatan Paulus, Paulus itu bid’ah!
Contoh!:
Kristen beranggapan bahwasanya PENGHIBUR yang diramalkan oleh Yesus adalah Roh Kudus. Pendapat Kristen ini dibuat Rasul Paulus. SEDANGKAN PAULUS ADALAH RASUL PALSU. Dan Kristen malah meyakini bahwa Paulus adalah rasul asli, yakni murid Yesus.
Nah itulah bodohnya Kristen. Kenapa Kristen bodoh? Karena Kristen menganggap Paulus itu rasul asli bener-bener murid Yesus Kristus.
Padahal Muslim sejati beranggapan bahwa PENGHIBUR yang diramalkan oleh Yesus adalah Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Pendapat Muslim mengarah pada Nabi Muhammad SAW. Kenapa? Karena Muslim menafsirkan Kitab Kristen tidak berdasarkan tafsir-tafsir dari si manusia sesat yang bernama Paulus itu. MUSLIM TAU BAHWA PAULUS ADALAH RASUL PALSU, sedangkan Kristen malah menganggap Paulus adalah salah satu murid Yesus.
Kristen sesat, kenapa? Karena Kristen taqlid buta kepada Paulus.
Muslim tidak sesat, kenapa? Karena Muslim benar-benar tau bahwa Paulus Tarsus itu tidak lain adalah orang sesat, rasul palsu, dia sengaja melencengkan ajaran Yesus sesuai kehendak hatinya!
MANA BISA ORANG KRISTEN PERCAYA PADA NABI MUHAMMAD SAW, JIKA PAULUS MASIH MEREKA ANGGAP BENAR!
Sebaiknya, Kristen ludahi dulu muka Paulus Tarsus itu, barulah SELURUH UMMAT KRISTEN AKAN PERCAYA PADA KENABIAN MUHAMMAD SAW!
Insya Allah!
Camkan baik-baik, jika ingin menjadi Kristen yang membenarkan kenabian Muhammad SAW, maka cukuplah hanya percaya pada Yesus, tetapi TIDAK BOLEH PERCAYA APA KATA PAULUS; MARKUS; MATIUS; DAN SEMUA MAKHLUK-MAKHLUK KRISTEN!
Jika Kristen Sejati = Cukup percaya pada Yesus, tidak boleh percaya pada pastur; pendeta; maupun Paus, karena mereka semua itu sesat. Kenapa gitu? Karena jika memang ingin jadi PENGIKUT YESUS, maka ikutilah gerak-gerik Yesus, jangan pernah ikuti gerak-gerik Paulus. Karena Kristen Sejati adalah pengikut Yesus, BUKAN PENGIKUT PAULUS.
Jika Hindu Sejati = Cukup percaya pada Krishna, tidak boleh percaya pada pendeta-pendeta mereka, karena mereka semua itu sesat. Kenapa gitu? Karena jika memang ingin jadi PENGIKUT KRSHNA, maka ikutilah gerak-gerik Krishna, jangan pernah ikuti gerak-gerik oranglain sekalipun itu orang sholeh. Karena Hindu Sejati adalah pengikut Krshna, BUKAN PENGIKUT PENDETA-PENDETA MEREKA (ATAU BIKSHU-BIKSHU MEREKA, JIKA BUDHA)!
Tapi apa yang terjadi, Mas? Orang-orang non Muslim Kafir lebih senang menafsirkan ayat-ayat mereka hanya berdasarkan pada guru-guru agama mereka, tidak mereka tafsirkan berdasarkan WAHYU dan ILHAM yang disampaikan oleh ALLAH SWT KEPADA PEMBAWA AGAMA MEREKA (Yesus / Krishna / Gautama).
Dengan begitu, maka kebenaran Nabi Muhammad SAW tertutupi oleh siapa? Oleh GURU-GURU AGAMA MEREKA YANG SESAT. Kenapa sesat? KARENA MEREKA MENAFSIRKAN AYAT TIDAK BERDASARKAN PADA WAHYU DAN ILHAM, NAMUN BERDASARKAN LOGIKA MEREKA MASING-MASING, sedangkan pemikiran manusia itu berbeda-beda.
Hal serupa terjadi menimpa terhadap ummat Islam, yakni ummat Islam yang sesat. Siapakah mereka? Yaitu para Ahlul Bid’ah dan Muqalid? Siapakah mereka? Contoh: Kaum Mu’tazilah; Kaum Naqsabandiyah, kukatakan itu sesat, sebab Kaum Mu’tazilah menafsirkan ayat tidak berdasarkan pada WAHYU dan ILHAM, namun hanya berdasarkan logika. Itulah sesatnya Kaum Mu’tazilah.
Selain itu, masih banyak pula Muslim-Muslim sesat di Indonesia itu, siapakah mereka? Yaitu para pencari agama Islam yang hanya berdasarkan pendapat-pendapat para kyai atau ‘ulama-‘ulama yang ternyata mereka tersebut bodoh.
Jika Muslim Sejati = Cukup percaya pada Muhammad SAW, jangan pernah percaya apa kata Kyai; Syaikh; maupun ‘Ulama. Sebab mereka tidak mendapatkan wahyu maupun ilham yang nyata dari Allah SWT. Muslim sejati ialah Muslim yang selalu bergerak sesuai akhlaq Nabi Muhammad SAW, bukan mencontoh gerakan-gerakan para kyai-kyai, sebab belum tentu kyai-kyai itu benar, namun MUHAMMAD SAW SUDAH JELAS-JELAS SEORANG KEBENARAN!
Contoh!:
Orang Budha berkata: “Eeet jangan seperti itu tidak baik, karena kata Bikshu juga itu tidak baik!”. NAH ITULAH BUDHA YANG SESAT!
Orang Kristen berkata: “Eet jangan seperti itu tidak baik, karena kata Rasul Paulus juga itu tidak baik!”. NAH ITULAH KRISTEN YANG SESAT!
Orang Muslim berkata: “Eet jangan seperti itu tidak baik, karena kata kyai juga itu tidak baik!”. NAH ITULAH MUSLIM YANG SESAT!
Terus yang tidak sesat seperti apa dong?!
Budha pengikut Gautama, LANTAS KENAPA MEREKA LEBIH TAQLID (IKUT-IKUTAN) KEPADA BIKSHU, BUKANNYA KEPADA GAUTAMA SENDIRI?
Kristen pengikut Kristus, LANTAS KENAPA MEREKA LEBIH TAQLID KEPADA PAULUS BUKANNYA KEPADA YESUS KRISTUS SENDIRI?
Muslim pengikut Muhammad SAW. LANTAS KENAPA MUSLIM LEBIH TAQLID KEPADA KYAI BUKANNYA KEPADA NABI MUHAMMAD SAW SENDIRI?
Jika anda pengikut Yesus, MAKA IKUTILAH SEMUA GERAK-GERIK YESUS KRISTUS TANPA HARUS MENOLEH KIRI DAN KANAN, ATAU MELIHAT SEBAGIAN PENDAPAT ORANG SEKALIPUN ORANG TERSEBUT PINTAR (Alias harus Radikal!).
Dengan begitu, ummat Kristen akan membenarkan kenabian Muhammad SAW, kok bisa gitu? Karena ummat Kristen yang ittiba’ (tegak pada jalur Yesus Kristus) Insya Allah mereka akan membenarkan kenabian Muhammad SAW, sebab otak mereka tidak dicuci oleh pendapat-pendapat yang sesat dari paus-paus mereka yang menyelisihi pendapat Yesus itu sendiri!
.
Adapun sains modern, AL-QUR’AN BUKANLAH SAINS, NAMUN SAINS YANG BENAR TIDAK AKAN MENAFI’KAN AL-QUR’AN!
Jika Al-Qur’an bertentangan dengan sains, sains yang mana dulu? Sains yang sudah terbukti benar, ataukah sains yang hanya berdasarkan pada teori-teori pendapat para ilmuwan?
Sungguh, Islam tegak diatas dalil, tidaklah tegak diatas pendapat, apalagi jikalau itu menyelisihi dalil.
Al-Qur’an tidak ada yang menyelisihi sains, namun mungkin ilmuwannya saja yang tidak terlalu pandai untuk membuktikan kebenaran Islam.
Langit yang tujuh saja, ilmuwan hanya bisa meneliti langit dunya (langit ke satu), mereka tak bisa meneliti langit-langit diatasnya.
Adapun tentang jin dilempar meteor, sungguh itu tidaklah bertentangan dengan sains, karena tentang jin itu hanyalah hal yang ghaib, tidak ada satupun profesor yang bisa mendeteksi adanya jin, kecuali para nabi dan rasul.
Hal yang ghaib, jangan harap bisa terdeteksi, sebab kalo bisa terdeteksi, itu sih namanya bukan ghaib, tetapi dzahir!
Nabi Muhammad SAW tidak mengatakan bahwa angin itu ghaib, karena angin bisa terdeteksi.
Tapi Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa malaikat itu ghaib, karena malaikat tak bisa terdeteksi.
Menurutku, sepertinya lebih mudah diketemukan obat kanker daripada meneliti wujud malaikat, sebab obat kanker walauoun belum ditemukan, tapi Rasulullah SAW tidak mengatakan bahwa obat kanker itu benda ghaib.
Sedangkan malaikat adalah hal yang ghaib, jadi gak mungkin bisa terdeteksi maupun teramati!
Shadaqallahul ‘adzim.
Wallahu ‘alam bi showwab.
Silahkan kutunggu komentarnya!
Kusarankan kepada Anda, masuklah Islam (jadilah seorang mu’alaf), biar anda selamat menuju jannah (Syurga).
Camkan baik-baik, semua agama itu sesat, kecuali Islam, Islam adalah agama yang diridhoi Tuhan (QS Ali ‘Imran: 19), Islam bukanlah jalan syaitan, dan hanya ummat Islam-lah yang berhak masuk ke jannah (QS Ali ‘Imran: 85).
Bayangin, anda mau ditampar ama oranglain (yang lebih kuat daripada diri anda) juga anda udah ketakutan, apalagi kalo yang nampar anda itu adalah tangan (kekuasaan) Allah SWT itu sendiri?! Betapa ketakutannya diri anda itu.
Supaya enggak kena siksa Allah, maka segeralah bertaubat dan masuk Islam.
Biarlah anda gak mau menegakkan hukum-hukum Islam, seperti kekhalifahan; hukum Qishash; hukum Hudud; hukum Rajam; dlsb, tapi CUKUPLAH ANDA PERCAYA PADA ALLAH SWT & NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW saja itu sih sudah cukup, biar anda selamat di dunya and di akhirat kelak!
As shallaatu was salaamu wab barik ‘alaa syayidinaa Muhammad, wa ‘alaa alihi, was shahbihi ajma’in.
@DCR: beberapa prinsip yang saya perlu jaga dalam diskusi di blog ini adalah:
Tak ada Tuhan atau orang yang mendapat mandat mewakili Tuhan dalam ajang diskusi ini, jadi semua bisa benar – bisa salah. Hormatilah pendapat lawan diskusi anda.
Silakan gunakan argumen logis, bukan dogma yang sifatnya mutlak-mutlakan. Tunjukkan argumen logis anda, tidak perlu menggurui orang lain dengan nasehat-nasehat dan dogma-dogma.
Buat pendapat anda ringkas dan padat
Diskusi boleh panas, namun tetap jagalah kedewasaan anda. Mengancam dan menghina lawan bicara tidak menunjukkan bahwa anda lebih benar.
Komentar-komentar anda penuh dogma dan nasehat panjang lebar yang tidak sesuai dengan diskusi yang membutuhkan kesetaraan dan argumen logis.
Saya menganggap anda tidak sesuai untuk berada di forum ini.
Terima kasih atas partisipasinya selama ini.
Sori oot. Tipikal capricorn (DCR) vs aquarius (mas judhi)
@Leon: terima kasih sudah menebak.
Saya hanya mau beritahu rahasia kecil saya: Saya Libra 🙂
Kalau saya membaca komentar2 diatas, kemungkinan besar cedekiawan muslim yang bakal maju hanya atau mengembangkan masyarakat muslim indonesia akan sedikit. Karena terpatok oleh dogma dan dalil dalil agama yang tidK kondifikasi terhadap perubahan. Karya2 tulis seperti mas judhi sangat minim karena terbentur oleh orang2 yang terpasung dengan quran. Bahwa seakan akan quran kitab suci sepanjang masa. Jadi ingat kalau di tv ustad2 hanya bisa ngomong masa lalu melarang ini itu. Tapi tidak mengajak bangkit menjadi islam yang modern yang tidak takut akan perbedaan dan pertanyaan. Ayo mas judhi terus berkarya, rubah pola pikir primitif yang takut akan perubahan.
@Aninditya: terima kasih dukungannya.
Mengenai perkembangan Islam Indonesia kedepan, saya tidak khawatir.
Dogma-dogma fundamentalis hanya bisa hidup di masyarakat yang tertutup atau menutup diri terhadap keadaan nyata di sekelilingnya.
Tuntutan kehidupan nyata (bisnis, perdagangan, mencari kerja) semakin membutuhkan keterbukaan & transparansi dan kemajuan teknologi informasi semakin membuat informasi mudah didapat serta mencegah monopoli informasi dari satu pihak saja.
Saya yakin Islam (dan agama lain) di masa depan bertransformasi menjadi sesuatu yang mungkin diluar dugaan kita, agar bisa tetap digunakan pemeluknya
@judhianto.. setuju dengan pendapat anda, mas.
saya pernah tinggal di Aceh, dan berkenalan dengan Bang Anto, seorang muslim yang berpikiran maju, sangat cerdas. dan dia sudah mampu melepaskan pikirannya dari doktrin doktrin Islam yang kaku.
Teruslah berkarya.. galilah terus rahasia alam semesta, terbebas dari kungkungan RELIGION LINE (bukan police line). Tulislah lebih banyak artikel yang menggelitik pikiran agar menjadi lebih terbuka ..
terima kasih atas tulisan mas yang mencerahkan pikiran saya..(dan menghibur juga..)
加油 !Jia You !
@judhianto ..ehm.. membaca tanggapan mas terhadap tulisan DCR.. harus saya acungkan jempol.. anda ternyata memiliki kesabaran yang rrrruuuuuarrr biiiiasaaaa..!!!
Kalo sowal Jin. itu bisa aku jawab dech .. Jin itu betul betul ada mas..
1. di dalam lemari pakaian ku banyak sekali Jin.. mulai dari nama nya LEE, ZARA, dan yang paling banyak jin yang namanya LEVI’S
2. waktu sekolah, kalo gak masuk sekolah, kita harus membawa surat i-Jin
(dulu belum ada i-phone atawa i-pad)
3. Waktu SMA , saya pacaran dengan Jin (Jeane).. nah Jin yang satu ini, bisa dipeluk dan dicium lho… asyik kan.
jadi kesimpulannya Jin itu betul betul ada lho mas..
(hehehe.. sorry yah buat jawaban nyeleneh..)
@Joseph: terima kasih atas dukungannya. Sabar? hehe.. terima kasih juga.
Kalau jin, saya sih pingin punya jinnya Aladin – pasti hebat – top markotop!
Nyeleneh? jangan kuatir, tanpa orang nyeleneh dunia gak akan maju!
@aninditya
saya sependapat dengan mas aninditya.
“kurungan dogma” bukan hanya ada pada diri teman teman muslim, tetapi juga melekat kuat pada diri teman teman kristen yang takut perubahan, bahkan takut melihat REALITA sesungguhnya.
Tulisan mas Judhi, adalah “kunci” untuk membuka “kurungan kurungan” tersebut.
kita sudah lelah “diperalat” dogma yang selama ini telah memecah persaudaraan diantara anak negeri ini.
sekali lagi untuk mas judhi , 加油 !! Jia You ! minyak nya di tambah lagi …!
Saya suka dengan kutipan mas jhudi : Tuhan adalah sebagaimana prasangkaan hamba Nya kepada Nya. Saya berharap nontondunia.comnya mas jhudi dibuka oleh semua orang. Dan berbicara dan menilai mewakili/berdasarkan prespektif keyakinannya masing2 biar semakin membuka wawasan. Lanjut mas karya tulisnya dengan judul2 dan isi yang bernilai seperti tulisan sebelumnya.
@Aninditya: terima kasih
A: “coy di samping rumah lo gw lihat ada jin lhoh coy”.
B: “Ah masa. Yg bener? Mana skrg gw pengen lihat?”
A: “Ya kaga bs dilihat lah wong itu makhluk ghaib. Tp yg jelas skrg masih ada di samping rumah lo coy”
B: “salah sendiri jinnya ghaib. Jd gw kagak percaya kluw jin itu emank beneran ada”
A: “ah lo itu gimana sih. Jd mentang2 tuh jin kaga bs kelihatan,, jd lo gak percaya dgn keberadaan mereka gitu ya?!”.
B: “heeh. Gw kagak percaya dgn adanya makhluk2 gituan. Salah sendiri mereka kagak bs kelihatan.. jd gw kagak percaya kluw mereka bener2 ada”
A: “gmn dgn pikiran lo sih? Padahal otaklo jg kaga kelihatan. Berarti lo kagak punya otak donk?”
B: “Ada. Nih!!” (sambil pegang kepalanya sendiri).
A: “lo itu gimana sih? Itu kan bkn otak namanya tp kulit ubun2 kepala. Coba tunjukin ke gw kluw lo emank gablek otak!! Setuju kluw lo kagak gablek otak?!?!?!”
B: “nih” (sambil memperlihatkan foto otak manusia hasil ngeprint dr internet).
A: “ah lo itu gimana sih? Ini kan bukan otak lo, tp ini cuman foto doank. Coba tunjukan ke gw yang mana tuh otak elu itu!”
B: “heh coy.. kluw emank jin itu beneran ada,, coba tunjukin ke gw yg mana jin itu!!”
A: “nih” (sambil memperlihatkan foto penampakan hantu hasil ngeprint dr internet).
B: “ah lo itu gimana sih? Ini kan bukan jin, tp ini cuman foto doank. Coba tunjukan ke gw yg mana tuh jin itu!”
A: “jin itu makhluk ghaib coy. Lo jgn jd ateis dwech!! Lo kudu percaya kluw jin itu beneran ada. Lo kan taw kluw jin itu makhluk ghaib, ya jd kaga bs dilihat lah wong namanya jg ghaib. Klo bs dilihat ame manusia itu namanya bkn ghoib atuh coy. U understand coy?!?!?!?!?!”
B: “begini. Otak manusia memank kagak kelihatan krn memank dilapisi sm bagian kepala manusia. Tp seandainya kluw tuh kepala dibor ya pasti kelihatan lah adanya otak coy”
A: “iya. Otak kaga kelihatan krn ketutup same bagian kepala. Skrg kluw seandainya kepalanya dibuka pazti akan kelihatan tuh otak. Begitu jg jin. Kata jin berasal dr bahasa arab al-jinn yg berarti tertutup, yaitu tertutup dr pandangan mata manusia normal. Jd seandainya kluw manusia dibukakan oleh allah swt mata ghaibnya, dengan seizin allah dy akan bs ngelihat hal-hal yg ghaib, salah satunya jin, coy”
B: “alaaaaaah lo itu keik yg kagak taw aja.. jaman skrg tuh udah canggih coy.. walau organ tubuh ketutup ama badan, tp kan bs difoto dironsen”
A: “ronsen? Bukankah ronsen itu alatnya kan?”
B: “iya”
A: “lo percaya dgn adanya kuman?”
B: “iya”
A: “gimana cara ngelihat kuman?”
B: “owh pakek itu dunk. Pakek mikroskop lah. Itu kan alatnya buat ngelihat benda yg sgt kecil”
A: “nah kan elu jg pengen ngelihat organ dalam tubuh manusia hrs pakek ronsen. Itu alatnya. Elu jg pengen ngelihat kuman yg kecil hrs pakek mikroskop. Itu alatnya. Padahal itu semuanya adanya di alam manusia, tp tetep elu kudu make alat bantu buat ngelihat itu semuanya. Apalagi kluw elo kebelet pengen ngelihat jin coy. Ya jelas hrs pake alat bantu”
B: “apa tuh alat bantunya?”
A: “alat bantunya berupa kemenyan, sesajen, ato jelangkungan. Terus lo malem2 dateng ke tempat angker yg sunyi sepi. Gw yakin lo bakalan lari trbirit2 pas ngelihat hantu wkwkwk”
B: “hmm…”
A: “iya. tp kluw di agama gw tuh yg keik gitu tuh namanya syirik coy. Tidak baik melakukan seperti itu, nanti tuhan marah. Tp klo emank lo pengen ngelihat jin, ya sono pergi ke ustad trus minta amalan2 do’a supaya pas tengah malem lo baca. Kluw jinnya berkenan ya dy menampakkan dirinya ke elo!”
B: “dengerin coy. Gw mah pokoknya kaga percaya dgn adanya makhluk ghaib. Terserah lo maw nganggap gw apaan. Cuman yg jelas kaga ada jin, setan, iblis, hantu, malaikat, ato makhluk2 halus lainnya pokoknya gw kaga percaya bhw mereka beneran ada”
A: “kluw gitu. Apa pendapat lo tentang yg gw lihat di deket rumah lo?”
B: “alaaah paling-paling itu cuman halusinasi lo doank”
A: “halusinasi? Emank halusinasi itu apaan sih coy? Coba terangin ke gw gitu?”
B: “halaaah lo kagak taw ato pura2 begok sih?! Lo kan taw halusinasi itu cuman bayangan dan perasaan lo doank”
A: “kluw lo nganggap makhluk ghaib itu cuman sekedar halusinasi, berarti lo kaga percaya dgn adanya tuhan dn kekuasaan-nya. Tuhan kan maha ghaib?!”
B: “no. gw kaga percaya ama tuhan. Pokoknya gw kagak percaya kluw tuhan itu beneran ada”
A: “hmm… lo bener2 ateis ya. Lo emank kaga takut dosa apa? Lo kaga pengen apa masuk ke surga?”
B: “halah coy. Yg udah mampyus tuh ya mampyus aja. Pokoknya gw kagak percaya dgn yg namanya ghaib perghaiban”
A: “klo lo kagak percaya ama tuhan, ya udah yg nyiptain lo siapa?”
B: “gw lahir dr air mani bokap gw. Gw kaga percaya akan adanya tuhan. Klo tuhan itu beneran ada, ya udah siapa yg nyiptain tuhan?!”
A: “hadeh lo itu malah nanya yg keik gituan sih?! Tuhan itu pencipta coy, bukan ciptaan. Oke deh klo elo emank bener apa kata lo, bhw semua hal2 yg ghaib itu kaga ada, tuhan jg kaga ada, alam akhirat jg kaga ada, berarti lo enak pas udah mampyus kaga ada yg ngehukum lo, begitu jg gw enak, pas udah mampyus kaga ada yg ngehukum gw. Tp kluw seandainya gw yg bener, adanya yg ghaib, adanya alam akhirat, adanya tuhan, berarti pas udah mampyus gw enak bs masuk ke surga, sementara lo teriak2 dihukum di neraka. Jd kluw hrs milih, pilihan mana tuh yg hrs dipilih? Bener apa kata gw atao kata elo?!”
B: !@#$%^&* (celengak-celenguk kaga bisa jawab).
A: “lo pikir coy mateng-mateng. Betapa taqutnya lo maw dipukul ame org yg fisiknya lebih kuat drpd elo. Skrg, coba lo bayangin, gimana klo yg mukul elo itu hukuman dari tuhan? Pasti ketakutan lo kaga bs dibayangin deh?”
B: !@#$%^&* (celengak-celenguk kaga bisa jawab).
A: “oke deh. Kembali ke laptop. Skrg gw nanya tentang halusinasi ke elo. Apa pendapat lo tentang perbedaan antara halusinasi dgn hantu?”
B: “gw mah kaga percaya hantu coy. Kluw lo percaya hal-hal mistis, apa lo kagak taw kluw di otak manusia itu ada suatu gelombang otak?! Namanya jg otak coy, tentulah otak bs ngebuat bayangan2, imajinasi2, n halusinasi2. Jd kaga ada hantu, toh itu cuman halusinasi doank. Skrg gw nanya, apa bedanya hantu dgn halusinasi bayangan?”
A: “hmm… klo yg keik gitu sih nanyanya hrs ke ahli supranatural atao ke ahli ruqyah”
B: “tunggu duluw. Lo bilang katanya jin itu makhluk ghaib. Terus kenapa lo bs ngelihat sedangkan gw kagak bs ngelihat?! Itu jin koq pilih kasih ya?!”
A: “wkwkwk… lo itu koq nyamain perasaan jin ama perasaan manusia sih,, pake ade acara jin pilih kasih segala?? Emank lo pikir alam jin sama ama alam manusia gitu?”
B: “tp koq lo bisa ngelihat?”
A: “ahk gw kaga bs ngelihat bentuk jin, toh itu cuman perwujudannya doank, sdgkn bentuk aslinya kaga gw ketahui. Kan jin itu bs berubah bentuk jd apapun. Gw taw kan krn gw punya amalan2 doa buat ngedeteksi keberadaan jin”
B: “hmm…”
A: “jadi pikir lo mentang2 jin kaga kelihatan, jd lo ga percaya ama keberadaan jin gitu?!”
B: “heeh”
A: “lo tau konsep ada dan tiada?! ‘ada’ dibagi 2, yaitu: 1] ada krn memank keberadaannya ada serta dapat diindrai, seperti contohnya ya lo taw sendiri lah. 2] ada krn keberadaannya ada tp tdk dapat diindrai, contohnya makhluk astral, bahkan termasuk pula benda2 ato sesuatu yg tersembunyi. Nah begitu juga ‘tiada’ dibagi 2, yaitu: 1] tiada krn memang keberadaannya ada tp ga bs diindrai, contohnya ya makhluk astral, atau bahkan benda2 atao hal2 yg tersembunyi. 2] tiada krn memank keberadaanya ga ada”
B: “gini coy. Klo gw percaya ama hal2 ghaib, gw tuh bingung, sbb setiap agama and setiap kebudayaan memiliki makhluk2 ghaib sesuai versi mereka masing-masing. Jd gw tuh bingung, yg mana yg bener, kan ga mungkin kluw semuanya bener”
A: “iya emank, kebenaran cuman ada satu. Makanya gw saranin ke elo coy. Masuklah islam, jgn jd orang kafir (non muslim). Sbb kebenaran yg elo nantikan itu adalah ajaran islam. Tentang jin dan makhluk2 ghaib lainnya kan udah ada dijelaskan didalam ajaran agama islam. Sebab kebenaran hanya satu. Dan islam adalah kebenaran”
B: “lo bisa buktiin. Seperti apa kebenaran islam itu?”
A: “kebenaran islam adalah al-qur’an & hadits shahih”
B: “bukan itu coy. Maksud gw, apakah nabi Muhammad saw pernah ngebuat mukjizat2 ajaib gitu? Kluw pernah apa aja?”
A: “gini coy. Mukjizat terbesar nabi Muhammad saw itu sebenernya al-qur’an al-hakiim. Tp mukjizat2 ajaibnya yg ada, diantaranya: isra’ mi’raj; membelah bulan; mengeluarkan air dr jari jemari; mendengar pohon lg nangis; menyembuhkan org sakit; dan masih banyak lg mukjizat2 ajaib nabi Muhammad saw”
B: “jadi al-qur’an itu selain jd kitab suci ummat islam sedunia, al-qur’an jg itu termasuk mukjizat nabi Muhammad saw yg terbesar ya?”
A: “heeh. Makanya saran gw, kluw lo pengen taw kebenaran islam, lo masuk islam aja, terus pelajari al-qur’an & as-sunnah & sirah nabawiyah ibnu hisyam. Kluw ada waktu lo jg bandingin jg coy ama kitab bibel dn kitab2 kafir lainnya. Nanti lo akan menemukan begitu indahnya kebenaran islam itu. Allahu Akbar!”.
.
@Gw: self-talk, ngomong sendiri, ndremimil? oke deh…
Ini hanya sekedar ilustrasi kalo ngomong ame Ateis harusnya keik gini, biar nanti mereka jadi percaya ama keberadaan makhluk halus, dan akhirnya mereka bersedia masuk Islam.
Allahu Akbar!
Jaminannya apa masuk islam maupun agama samawi lainnya? Pasti ujung2nya yakini saja, sesuai petunjuk al’quran, karena alqur’an diturunkan langsung oleh allah s.w.t pasti mutlak kebenarannya. Apa gunanya beragama tapi tidak sejahtera bro, agama maupun tuhan sesungguhnya hanyalah bentuk kegois manusia untuk menenangkan diri pribadi atas kecemasan dalam menghadapi permasalah hidup ini bro.
Yang namanya agama itu keyakinan lah. Mau agama apapun jg ya yg penting imani saja. Bukan iman dan ‘aqidah atuh kluw Tuhan bisa disaksikan dengan kasat mata.
Cuman yg jelas Islam adalah agama yang paling unggul dan paling bagus daripada agama lainnya yang kafir kepada Allah -Tabaraka wa Ta’ala-, sang Tuhan semesta ‘alam.
Allahu Akbar!
@Gw: benar agama adalah keyakinan, tiap orang boleh punya keyakinan sendiri-sendiri.
Yang Islam boleh bilang Islam paling unggul, yang Kristen boleh bilang Kristen paling unggul, dan semua orang boleh yakin agamanya yang paling unggul dan benar.
Yang menjadi masalah adalah bila ada yang memaksakan keyakinannya ke orang lain dan mencela agama orang lain. Itu egois dan bodoh.
@judhianto,, sorry bung kluw gw perhatiin, lo itu orang ateis, sampe2 lo jg kaga percaya dgn adanya makhluk halus bahkan lo nganggap tuhan itu hny beserta prasangka hamba2nya. jd pikir lo tuhan itu hny sekedar imajinasi doank wkwkwk 😀
lebih baik baca lg n renungkanlah lg postingan gw gan yg tentang jin. atao lanxsunx klik aza link dibawah ini:
http://www.nontondunia.net/2011/10/08/siapa-lagi-penghuni-otak-kita/comment-page-1/#comment-2686
@Gw: saya hanya pencari jawab yang terus menjelajah mencari jawaban.
Saya bukannya gak percaya Tuhan ada, tapi Tuhan sendiri yang mengatakan dalam Hadis Qudsi, bahwa Ia adalah sebagaimana prasangka penyembahnya.
Yang saya tahu, semua Tuhan yang dikabarkan agama hanyalah sosok imajinasi yang cocok untuk masyarakat seribulimaratus tahun yang lalu.
Saya punya imajinasi sendiri.
INILAH POSTINGAN ORANG ATEIS,, WAHAI TEMEN-TEMEN:
V
V
V
V
V
V
” Siapa Lagi Penghuni Otak Kita?
Maksudnya apa?
Maksudnya: apakah hanya anda yang hidup dalam diri anda? yang memakai tubuh dan otak anda? Apakah semacam ada jin yang hidup di tubuh dan otak kita?
Gak persis sama sih, tapi semacam itulah…
Ih seyyeemm…
Kasus Kejiwaan: Banyak Pribadi Dalam Satu Tubuh
Sybil: Kisah nyata Sybil yang berkepribadian 16Anda pernah baca buku “Sybil” atau “24 Wajah Billy”?
Kedua buku ini mengisahkan kisah nyata tentang Sybil yang mempunyai 16 pribadi beda dan Billy yang mempunyai 24 pribadi yang beda dalam diri mereka.
Kisah kedua orang ini merupakan sebuah fenomena luar biasa yang menggambarkan betapa kompleksnya jiwa dan otak manusia.
Tubuh mereka menampung pribadi-pribadi yang benar-benar terpisah satu sama lain. Mereka mempunyai perangai yang berbeda, kecerdasan yang berbeda, ingatan yang berbeda, bahkan jenis kelamin yang berbeda.
Pribadi-pribadi ini mendiami tubuh yang sama dan saling berebut untuk mengendalikan tubuh mereka yang hanya satu. Pada saat satu pribadi sedang mengendalikan tubuh mereka, pribadi –pribadi yang lain seolah-olah menghilang dan benar-benar tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dengan tubuh mereka. Akibatnya mereka mempunyai pengalaman dan ingatan kehidupan yang benar-benar terpisah antara satu dengan yang lain.
24 Wajah Billy: kisah nyata penderita 24 kepribadianPada kasus Billy, ini menjadi masalah besar ketika salah satu pribadinya yang berwatak kriminal melakukan penculikan dan pemerkosaan atas 3 wanita. Kehebohan terjadi ketika Billy ditangkap dan disidang atas kejahatan tersebut.
Pribadi utama Billy benar-benar tidak mengetahui masalah ini, dan segala upaya untuk mengorek keterangan dari ia tidak membuahkan hasil, karena memang ia berkata jujur bahwa ia tidak terlibat atas kasus tersebut.
Atas bantuan ahli psikologi, diketahui bahwa Billy menderita Dissociative Identity Disorder, suatu kelainan dimana seseorang mempunyai kepribadian lebih dari satu dalam dirinya. Billy akhirnya dibebaskan atas alasan kegilaan.
Bagaimana Bisa Terjadi?
Otak kita merupakan mesin pemroses data yang sangat luar biasa. Otak kita adalah komputer super yang kita bawa kemana saja.
Dalam tulisan saya terdahulu “Otak Super Milik Kita” kita mengetahui bahwa selain pikiran sadar kita, otak kita juga memroses pikiran bawah sadar kita yang mempunyai kemampuan luar biasa jeniusnya.
Virtualisasi komputer, 3 logikal komputer dalam satu fisik komputer
Kalau anda akrab dengan teknologi komputer, tentu anda paham dengan istilah virtualisasi. Dengan virtualisasi, satu hardware (misalkan notebook kita) menjalankan beberapa operating system secara bersamaan. Misalkan secara bersamaan kita menjalankan Windows 7, Windows XP dan Linux Ubuntu. Ketiga system ini mempunyai wilayah ruang harddisk, memory dan akses ke perangkat lainnya secara terpisah dan tak terpengaruh satu sama lainnya, walaupun berjalan di komputer yang satu. Hanya kapasitas prosesor, memory dan hard disk yang bisa membatasi samapai seberapa banyak system yang bisa dijalankan.
Jika otak kita adalah komputer super, tentu bukan masalah jika harus menjalankan sekaligus beberapa pribadi (seperti operating system dalam komputer) secara simultan dalam otak dan diri yang satu. Dibanding dengan otak kita, sebuah komputer adalah tidak berarti kompleksitasnya.
Mengapa Bisa Terjadi?
Hulk dan Bruce Banner yang tercipta akibat kecelakaan di lab.Dalam kasus-kasus psikologi di atas, terciptanya kepribadian ganda disebabkan oleh trauma berat psikologi, terutama yang terjadi pada masa kanak-kanak.
Ketidak-mampuan menghadapi masalah yang berat mengakibatkan seseorang menciptakan alternatif lain menjalani hidup. Daripada hidup dalam pribadi yang menanggung beban berat dan terjebak dalam jalan buntu, secara tak sadar seseorang mulai menciptakan kepribadian kedua, ketiga dan seterusnya dimana ia merasa akan dapat menjalani hidup ini dengan lebih baik.
Tanpa penanganan yang serius, kepribadian alternatif ini akan menjadi semakin kuat dan nyata, sehingga suatu saat bahkan mampu mengkudeta kepribadian bawaan seseorang.
Ada penyebab lain? Kalau anda penikmat film tentu mengenal film Incredible Hulk. Mereka pribadi terpisah yang tercipta akibat kecelakaan percobaan aneh di lab. Yang ini jelas fiksi…
Bagaimana Dengan Anda?
Masih yakin anda sendirian di dalam tubuh anda? Jangan-jangan anda hanya kepribadian kedua dari tubuh anda?
Jangan-jangan … anda Hulk… “.
WAHAI TEMEN-TEMEN,, BERHATI-HATILAH DENGAN TULISAN N PEMIKIRAN-PEMIKIRAN ORANG ATEIS!!
PERCAYA ADANYA TUHAN JUGA,, ITU TERMASUK ATEIS,, TEMEN-TEMEN,, KALO KAGAK PERCAYA AMA ADANYA:
– MALAIKAT TUHAN
– KEKUASAAN TUHAN
– KEAJAIBAN TUHAN
– MUKJIZAT TUHAN
– WAHYU TUHAN
– ILHAM TUHAN
– TAQDIR TUHAN
– NABI TUHAN
– RASUL TUHAN
– FIRMAN TUHAN
– KITAB TUHAN
– KEGHAIBAN TUHAN
– SINGGASANA TUHAN
– MUSUH TUHAN
– DAN SEMUA HAL-HAL GHAIB YANG BERKAITAN DENGAN TUHAN.
WAHAI TEMEN-TEMEN SEKALIAN,, PERCUMA ELO PERCAYA ADANYA TUHAN JUGA,, ELO TERMASUK ATEIS,, SEKALI LAGI GW BILANG “ELO TERMASUK ATEIS” KALO ELO KAGAK PERCAYA AMA ADANYA HAL-HAL YANG UDAH GW SEBUTIN DIATAS..
GW PERINGATKAN SEKALI LAGI YA,, TEMEN-TEMEN.. WALAUPUN LO PERCAYA ADANYA TUHAN,, LO JUGA TERMASUK ATEIS KALO LO KAGAK PERCAYA ADANYA MALAIKAT TUHAN,, KITAB TUHAN,, WAHYU TUHAN,, ILHAM TUHAN,, AND SEMUA YANG UDAH GW SEBUTIN DIATAS..
CAMKAN ITU BAIK-BAIK!!
ALLAHU AKBAR!!
Gw anda hebat sekali menghakimi orang, bukankah anda juga beragama karena menyadur orang arab dan hanya menjadi anak ayam, yang hanya jadi pengikut dan mengekor tanpa mengetahui tujuan pasti induknya, kembali lagi apabila anda dipelihara monyet atau kera di hutan seperti tarsan, apakah anda akan berkomentar seperti sekarang?. Mari kita saling menghargai pemikiran orang, bukankah apa yg telah anda nikmat selama ini berasal dari orang2 pemikir yang selalu mencari dan mencari, bukan dari orang2 yang selalu mencari tuhan seperti agamawan, mengajarkan ketebelakangan berpikir dan selalu menyama nyamakan hasil karyan orang lain dengan kitabnya. Coba apa subangsih pemikiran Gw untuk orang lain, hanya ajakan untuk menghakimi orang lain karna beda cara memandang dunia dan kehidupan? apakan itu yag telah diajarkan agama saudara. Mohon maaf karena tulisan GW yang tidak pada tempatnya. Seyogyanya tulisan anda disampaikan pada acara kegiatan pengajian ibu2 dan santri2. Atau dimimbar FPI lebih tepatnya. Wa sallam.
@Gw: dengan komentar anda, yang anda tunjukkan adalah betapa lemahnya keyakinan dan kepercayaan anda.
Kalau keyakinan dan kepercayaan anda begitu kuat, maka keyakinan itu tak akan goyah oleh hasil pemikiran manusia. Yang saya tahu anda tak mampu membela keyakinan anda dengan nalar dan logika, sehingga perlu menggunakan cara berteriak-teriak menakut-nakuti yang lain.
Kalau ada yang takut sih gak apa-apa, kan gak semua orang dewasa dalam berpikir.
Yg teriak2 ini siapa? Sptnya ini adalah pribadi lain dlm otak si Gw (yg kurang warasnya)..
Gw cuman bilang ke elo cmua ya. Klo lo ateis dan berusaha menyerang aqidah agama (khususnya islam) dgn pemahaman ateis yg sama sekali tdk percaya dgn adanya tuhan n makhluk ghaib, camkan baik-baik, bahwa islam selama-lamanya tdk akan pernah sirna.
Jika lo berangan-angan supaya manusia-manusia jd ateis dan ga punya agama dan gag percaya dgn adanya makhluk ghaib, dengan alasan supaya manusia tdk terbelakang dan berwawasan modernisasi dan semakin canggih, ketahuilah itu cuman angan-angan belaka. Ya jaman semakin modern, iya org2 makin pada pinter-pinter. Tp angan2 lo supaya dgn kepinteran manusia jd menyangkal adanya makhluk ghaib (contohnya: jin), ketahuilah itu ga mungkin becus.
Malah yang ada, lambat laun Islam itu semakin berkembang, semakin terbukti benar, contohnya negara Suriah skrg ‘kan mau dikuasain oleh para mujahidin tangguh utk menegakkan negri khalifah, bukan negara kafir sekular si bashar assad syi’ah laknatullah itu.
Camkan baik-baik, hei makhluk-makhluk fasiq, sepinter apapun lo, lo kaga mungkin becus melenyapkan agama islam, sebagaimana apa yg lo khayalkan. Malah yang ada, lambat laun, islam itu semakin lama akan semakin berkembang. Dan gw yakin, dgn seizin Allah, Insya Allah, negara Suriah bakalan jd negara khalifah.
ALLAHU AKBAR!
Tadinya saya pikir Gw ini sekedar supranatural freak yg akan mudah saja ditipu2 orang dgn omongkosong jin segala macam, tapi melihat pandangannya ttg Perang Suriah, dan memandang itu sbg perjuangan penegakan khilafah, saya makin paham dgn tipe2 semacam Gw ini. Saya makin bersyukur dgn pemahaman baru saya ttg Islam yg non dogmatis dan lebih melihat sisi esensi, spiritualitas dan moralitasnya sbg ajaran yg seharusnya membawa pencerahan dan kebaikan utk semua orang.
Apapun alasannya, tdk ada tempat utk membenarkan/menganggap wajar penghilangan nyawa ratusan ribu orang, pemenggalan kepala orang yg tdk sepaham dgn kita dan teraniayanya jutaan orang termasuk anak2 dan wanita. Malahan ini menjadi pesan yg amat sangat membahayakan ttg solusi khilafah yg disebut2 terus oleh HTI dkk. Mereka2 ini pada akhirnya adalah cold blooded killer freak yg kesehatan jiwanya rusak oleh pemahaman agama yg salah kaprah.
Memang sangat betul sekali kata Mas Judhi bahwa utk merubah orang baik jadi orang jahat, diperlukan agama..
Sadarlah, bangunlah saudaraku Gw dan kawan2nya..
@Pembaca yang budiman:Kata JIN berasal dari kata IJTINAN yang berarti tersembunyi(tertutup dari pandangan dan selalu keluar masuk di setiap hati manusia).Kita pahami dulu hati(hati di sini bukan bararti lever seperti ilmu kedokteran)hati disini berarti pikiran.Karena pikiran itu selalu berubah ubah berdasarkan apa yang dia lihat,apa yang dia dengar.Contoh seorang pria melihat wanita telanjang,pasti dia akan terangsang,pasti dia akan berpikir yang menjurus kesexualitas.pikiran negatif dan dorongan sex pasti akan muncul dan menggoda dan itu normal.Coba kita tanyakan pada ustad apa jawabnya:Godaan itu dari setan atau JIN atau iblis.Jangan dituruti JIN itu menyesatkan.Kenapa jawabannya kok begitu?.Agama adalah rana psikologi(psikologi adalah logika kejiwaan).Jika kita mengganggap itu adalah diri kita maka kita akan merasa bersalah.Maka dilemperlah kesalahan itu pada makluk yang memang tidak ada(imajinasi)agar kita tidak merasa terbebani.Contoh:ada seorang kehilangan sepeda motor dan bertanya sama pak ustad,pak saya sudah banyak sedekah kok masih kehilangan juga ya?.Apa jawab pak ustad:Itu sudah kehendak Allah pasti nanti akan diganti yang lebih baik,tatkala Allah takkunjung memberikan ganti,orang tadi bertanya lagi,pak ustad kok Allah belum mengganti juga ya?.Apa jawab pak ustad,nanti akan diganti di surga.Emangnya si ustad pernah mati ya?.Ini kata penghibur agar hati kita menjadi tenang,tidak timbul gejolak batin.Agama itu untuk menikmati hidup,jangan diperbudak oleh agama.Jadi yang namanya JIN,KUNTILANAK,GENDRUWO itu memang tidak ada,hanya sebuah imajinasi pikiran pikiran kita.JIKA KEBAIKAN TELAH MENGALAHKAN KEBENARAN HANYA UNTUK ALASAN MENYELAMATKAN DUNIA MAKA TUNGGULAH KEHANCURANNYA. Majuterus bro Judhi kita buat mereka sadar dan mau berpikir.
@Bro Judhianto, Menurut agan, siapa yang lebih benar dan lebih bersalah dari peperangan antara Israel dan Palestina? Apakah agan Judhi pendukung Palestina ataukah malah agan Judhi pendukung si Israhel yang bengis itu?
Ane sih pendukung Hamas dunk tentunya.
@Wewe: saya akan beri latar belakang konflik Palestina ini.
Yahudi adalah nama untuk bangsa keturunan Jacob, anak Ishak, anak Ibrahim
Wilayah Kanaan merupakan ajang perebutan antara bangsa-bangsa besar diseputarnya
Bangsa-bangsa yang pernah menjajah Kanaan adalah Assiria, Babilonia, Persia, Yunani.
Jika orang Islam menyebutnya sebagai pembebasan, maka sebenarnya bagi bangsa Yahudi, ini hanyalah bergantinya penjajah dari Romawi ke Khilafah Islam, orang Arab mulai masuk sebagai pendatang pada masa ini.
* Arab-Palestina memperoleh 45% wilayah yang subur dan produktif
* Yahudi-Palestina memperoleh 55% wilayah yang sebagian besar berupa gurun pasir Negev yang tandus
Kota Yerusalem, karena merupakan kota suci 3 agama, tidak diserahkan ke penguasaan Arab atau Yahudi, melainkan dibawah pengawasan internasional.
Sayangnya Israel terlalu kuat, dan bahkan bisa memukul mundur koalisi Arab, alih-alih bisa menguasai seluruh Palestina, bangsa Arab kehilangan wilayahnya.
Saat ini ada dua kelompok di Palestina, Fatah yang menguasai tepi barat dan Hamas yang menguasai jalur Gaza. Fatah setuju dengan solusi realistis yaitu pembagian wilayah antara Israel (Yahudi) dan Palestina (Arab), sedangkan Hamas dengan solusi utopisnya yaitu melenyapkan hak orang Yahudi dengan menghapuskan sama sekali negara Israel dan menggantinya dengan negara Palestina (Arab).
Pertikaian harus dihentikan, namun selama bangsa Arab (sebagai pendatang di Palestina) masih menuruti nafsu serakah mereka dan tak mau berbagi tanah Palestina kepada penduduk asli (Yahudi), maka dalam jangka panjang tak akan ada perdamaian.
Dengan latar seperti itu, saya setuju dengan penyelesaian realistis ala Fatah, yaitu pengakuan akan adanya negara Yahudi (Israel) dan Negara Arab (Palestina) diatas wilayah Kanaan (Palestina).
Fundamentalis Islam (Hamas) dan nasionalis ekstrim Yahudi (Zionis) merupakan sumber masalah, karena merekalah yang merupakan kompor utama pertikaian ini dan sama sekali tak mau berdamai. Dengan bumbu agama, mereka menjadikan pertikaian wilayah ini menjadi seolah-olah perang suci dan di propagandakan ke seluruh dunia.
Untuk bacaan, bisa lihat tulisan berikut:
http://sejarah.kompasiana.com/2012/11/23/apakah-konflik-israel-dan-palestina-salah-inggris-505415.html
Iya emang ya, si Israhel Yahudi itu emang makhluk-makhluk kejam semuanya. Tega-teganya mereka membunuhi banyak orang Palestina di Jalur Gaza serta menyalahkan Hamas segala.
@Wewe: kok anda hanya tuding Israel? tanpa lihat latar belakang konflik ini?
Anda tahu bahwa sebelum serangan Israel, ada hampir 1000 roket ditembakkan Hamas ke Israel sejak Juni, penculikan dan pembunuhan 3 warga Israel oleh Hamas (dan dibalas dengan penculikan & pembunuhan 1 orang Palestina oleh ekstremis Yahudi), sebelum pecah serangan Israel ke Hamas.
Bagi saya Israel memang berlebihan melakukan serangan, namun Hamas patut dituding sebagai sumber masalah untuk konflik terakhir ini. Hamas sama sekali tidak punya itikat baik untuk mencari penyelesaian di Palestina ini. Mereka seperti anak SMP yg cari gara-gara pada preman pasar, saat dibalas, nangis ke seluruh dunia.
Solusi mendesak adalah desak hentikan serangan Israel, sambil hentikan dukungan ke Hamas.
Bila ingin penyelesaian permanen, maka solusi dua negara adalah target yang realistis. Israel dan Palestina harus saling mengakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pembagian wilayah yang adil (bila perlu kembali ke resolusi PBB 1947).
Sebagai bangsa Indonesia, kita harus berikan dukungan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, bukan Hamas.
Jika ingin menyumbang, beri lewat lembaga yang netral seperti PMI, jangan lewat lembaga agama (apalagi PKS) karena mereka hanyalah kompor yang terus memanas-manasi masalah di sana.
Jadi menurut agan @Judhi, Israhel dengan Palestina itu seperti anjing dan kucing gitu yang kalo bertemu suka saling bermusuhan dan berantem pula?!
@Wewe: tidak semua mereka keranjingan perang, tapi paling tidak ada kelompok Likud di Israel dan Hamas di Palestina yang tujuannya jelas yaitu membasmi pihak lawan tanpa kompromi. Mereka tidak segan-segan menggunakan sentiment agama untuk mendukung ambisi mereka untuk menguasai seluruh tanah Kanaan.
Diluar itu masih terdapat faksi-faksi yang realistis dan mencoba jalan kompromi (salah satunya dengan solusi 2 Negara). Di Israel adalah Partai Buruh sedangkan di Palestina adalah kelompok Fatah.
komentar saya tentang ‘sejarah’ (?) konflik ini, adalah:
1. bangsa apa yang diselamatkan oleh Musa dari penguasa kejam mesir saat itu (firaun) menyebrangi laut merah?
2. mengapa mereka ada di Mesir dan mengapa harus lari ke tanah yang dijanjikan (Kanaan)?
3. bangsa apa penduduk asli tanah kanaan saat itu?
jika kronologis sejarahnya seperti yg telah dipaparkan di atas, saya jadi berandai-andai,
andai saja, bangsa aborigin australis ‘sekuat’ dan ‘seteguh’ bangsa yahudi…
andai saja, bangsa kulit merah amerika ‘sekuat’ dan ‘seteguh’ bangsa yahudi…
cuma merenungi sambil mengerenyitkan kening, sambil bergumam:
ternyata benar juga bahwa ada orang yang berpendapat “sejarah adalah produk politik”…
sippppppp.. membuka Rahasia Jiwa…,
Baaimana menurut anda tentang seseorang yang kerasukan mahluk ghoib dan disadarkan/dinetralisir oleh paranormal/kyai
@Papa Jek: kapan dan dimanakah problem kerasukan mahluk ghoib ada? Di jaman kuno pada masyarakat terbelakang.
Semakin maju pendidikan dan kesejahteraan masyarakatnya, maka problem kerasukan menjadi tak ada. Jadi bagi saya kerasukan mahluk ghoib itu hanyalah istilah masyarakat dengan pendidikan rendah untuk gangguan hysteria atau gangguan kejiwaan lainnya.
Waktu saya sma dulu, awalnya dr satu siswa yang histetis gak tentu sebab, lalu diikuti beberapa siswa/siswi lainnya,pks tak mampu menangani dan ahirnya pihak sekolah memanggil p.ustad untuk menetralisirnya.
@Papa Jek: kerasukan lalu disembuhkan ulama, pendeta atau pemuka agama adalah fenomena budaya masyarakat religius atau yang masih percaya dengan alam mistik. Peristiwa ini tidak akan ditemui di masyarakat yang sangat sekuler atau bahkan masyarakat atheis seperti di kawasan Skandinavia.
Ini hanya histeri yang terkait budaya, hampir seperti pocong, leak atau vampire yang hanya muncul di budaya tertentu. Kalau percaya dan terikat pada budayanya, maka itu akan terasa sangat nyata, kalau gak percaya – ya gak ada.
jika itu jawaban anda tuan judhianto yang terhormat, saya bisa menarik kesimpulan bahwa anda tidak lebih tau dari seorang anak sd yang baru belajar ngomong. jawaban anda mengenai pertanyaan saya sungguh mengecewakan dan sama sekali tidak disertai dengan fakta dalam realita kehidupan. demi jiwa yg ada didalam diriku, aku tidak berusaha untuk menyalahkan pendapat anda atau membohongi siapapun. kejadian serupa terjadi kemarin malam pada kerabat saya sendiri. tanpa sebab dia mengalami hal yang diluar kendali fikirannya. boleh dibilang semacam kerasukan begitu… hampir setengah jam kami berusaha menenangkannya namun tidak menbuahkan hasil, pada ahirnya kami memanggil seorang yang dianggap mampu untuk menanganinya dan hasilnya dengan beberapa tindakan layaknya seorang paranormal, kerabat saya dapat kembali sadar sepenuhnya seperti sebelumnya. dan saya sempat menanyakan perihal tingkahnya yg tidak eajar, ternyata sebelum kesadarannya hilang dia sempat mengingat seperti ada suatu energi yang mengacaukan fikirannya dan itu diluar keinginannya. perlu anda ketahui kalau kerabat sy itu bukan budayawan, bukan penganut faham yg fanatik dan bukan dukun/paranormal. pertanyaan saya, bagaimana hal itu bisa terjadi….. dlm jawaban diatas anda mengatakan hal itu hanya terjadi pada orang2 yg percaya…. dalam kasus kerabat saya, dia tipe orang yang gak pernah percaya dengan tahayul spt itu…saya tau benar sifatnya sehari2…. jawaban anda diatas menunjukkan bahwa disamping anda kurang/bahkan tidak tau tentang apa yg anda tulis, juga menggambarkan bahwa jawaban itu hanya anda tulis guna menjawab pertanyaan pembaca tanpa memandang realita dalam masyarakat. mohon penjelasannya yang dapat membuat pembaca merasa tercerahkan sehingga sy atau pembaca yang lain tidak menganggap anda sebagai anak kecil yg baru belajar ngomong. atau jika anda belum memiliki kemampuan untuk menjawab, jangan menulis hal spt tulisan anda diatas. mohon pintu maaf jika anda tersinggung/bahkan marah dgn ucapan saya.
Histeria berasal dari kata Hysterium ( Uterus , kandungan, peranakan ).Shg ada istilah Histerektomi …kandungannya diambil karena suatu indikasi.
Histeri hanya terjadi pada wanita , konon wanita yg menjerit jerit kesurupan menurut HIPPOKRATES hysteriumnya dirasakan berjalan jalan diperut yg membuat mereka menjerit jerit, makanya disebut histeria, histeris.Didalam kelas kesurupan bisa “menular” kepada siswa perempuan lainnya ..sementara siswa laki laki tidak tertular kesurupan, biasanya siswa laki laki bengong menonton atau sibuk membantu mengangkati temannya yg kesurupan .Biasanya dibiarkan saja, mereka akan berhenti sendiri, makin diperhatikan mereka akan semakin kesurupan…kalaupun dipanggilkan orang pintar …disembur sembur …dikomat kamiti …kalau mereka sudah capek kesurupannya …dia haus …dia akan sadar , diberi minum akan disruput …
Kadang kadang mantra yg dibaca dukun kedengaran spt ini :
Wong kakak wong kalung celak barak caplok kaung.Babu lukiuk babu lubaja bajalawa….abra kadabra…
mbuh artine opo ?
Histeria terjadi pada wanita yg jiwanya lemah, stress, butuh perhatian.Kalau ada yg histeris…angkat dia …taruh ditempat yg aman tinggalkan mereka sendirian…gak usah dipanggilkan orang pinter …dia pasti bangun sendiri…krn sudah tidak ada lagi yg memperhatikan mrk.
Kecuali kejet kejetnya karena epilepsi ditandai dgn mata mendelik mulut berbusa, nah itu memerlukan ahli medis utk menolongnya …lidahnya bisa putus tergigit sendiri …nafas bisa berhenti….gawat.
Kalau ttg kepribadian double ber ganda ganda, split personalty , schizophrenia, psikopat lain lagi ceriteranya sy gak paham.Gak tahu apakah Jessica Wongso yg skr jadi tsk pembunuh Mirna masuk katagori yg mana ?Raja Nero, HITLER masuk yg mana ?
Selamat berdiskusi dgn cara yg cerdas…..
@Papa Jek: okelah, jika anda menganggap saya seperti anak kecil yang baru belajar ngomong hanya karena saya memandang dengan cara berbeda tentang “realita kehidupan anda”
Oh ya, mungkin ini ada bahan bacaan yang cukup menarik dari pakar neurosains Indonesia tentang kesurupan. Tapi jangan marah ya 🙂
http://chirpstory.com/li/91112