Khilafah? bukan. Khilafah itu muncul setelah Allah selesai berfirman, sehingga kita tak tahu apa pendapat Allah sendiri tentang negara khilafah. Senang? mungkin.. gak senang? mungkin juga.
Kalau begitu apakah ada negara yang disebutkan Allah di firmanNya dan dipilih sebagai teladan?
Ada. Yaitu negara yang disebutkan dalam firmanNya, di kitab suci milik orang Islam, Kristen dan Yahudi, yaitu Kerajaan Israel di saat dipimpin Nabi Sulaiman (Solomon/Salomo).
Bagaimana bisa sampai begitu?
Tanah Yang Dijanjikan
Tanah untuk kerajaannya dijanjikan sendiri oleh Yahweh/Allah kepada Ibrahim dan keturunannya. Walaupun tidak langsung berbentuk sebagai kerajaan, Allah mengabarkan bahwa kelak di tanah tersebut keturunan Ibrahim yang akan sebanyak bintang di langit akan menjadi penguasa di tanah tersebut.
Bangsa Yang Dikawal Oleh Allah
Pembentukan Kerajaan Israel diawali saat keturunan Ibrahim yang sudah menjadi suku bangsa besar dipimpin Musa, memberontak dari perbudakan bangsa Mesir dan melakukan perjalanan kembali menuju tanah yang dijanjikan oleh Allah kepada Ibrahim, leluhur mereka.
Allah ikut campur sendiri mengawal mereka dengan kekuasaannya. Allah membekali Musa dengan mukjizat ajaib seperti tongkatnya yang bisa berubah jadi ular. Allah sendiri juga turun tangan mendatangkan berbagai musibah ajaib pada bangsa Mesir.
Musibah itu adalah serbuan katak, nyamuk, lalat dan belalang di seluruh pelosok Mesir; air Sungai Nil yang menjadi darah, hujan es, serangan penyakit sampar pada ternak, penyakit bisul yang menyerang penduduk, alam yang jadi gelap gulita selama tiga hari dan puncaknya adalah kematian anak sulung dalam tiap keluarga penduduk Mesir.
Akibat bencana buatan Allah yang tak masuk akal ini, akhirnya Fir’aun saat itu membiarkan bangsa Yahudi keluar dari Mesir.
Namun kemudian Fir’aun berubah pikiran, dan memimpin sendiri bala tentaranya memburu rombongan bangsa Yahudi tersebut.
Menghadapi ancaman ini, sekali lagi Allah turun tangan langsung membela bangsa pilihannya tersebut. Laut Merah dibelah untuk menyeberangkan bangsa Yahudi, dan laut itu kemudian ditutup lagi setelah bangsa Yahudi menyeberang, dan akibatnya menenggelamkan Fir’aun dan tentaranya ke dasar laut.
Kawalan Allah tidak berhenti sampai di situ saja.
Selama perjalanan bangsa Yahudi menuju tanah yang dijanjikan, Allah menghadirkan berbagai macam keajaiban untuk menolong bangsa Yahudi dari kelaparan maupun untuk mengalahkan berbagai bangsa yang tinggal di tanah yang dijanjikan tersebut.
Negara Pilihan Allah
Janji Allah kepada Ibrahim mulai terlaksana ketika akhirnya Daud berhasil mendirikan kerajaan Israel.
Kerajaan yang dibimbing Allah itu menjadi lebih sempurna ketika Sulaiman. anak Daud mendirikan Bait Allah (Rumah Allah) yang megah di Yerusalem, ibukota Israel.
Inilah rumah pertama Allah yang megah di bumi ini. Di Bait Allah inilah umat Yahudi melakukan berbagai macam ritual dan pengorbanan untuk menyembah Allah.
Dengan Bait Allah inilah, tergenapi sudah janji Allah kepada Ibrahim.
Kerajaan Israel pada era Sulaiman adalah contoh sempurna tentang sebuah Negara Pilihan Allah.
Tanahnya, Allah yang menjanjikan.
Pemimpinnya, Sulaiman, Nabi pilihan Allah.
Rakyatnya, Yahudi, bangsa pilihan dari keturunan Ibrahim.
Hukumnya, hukum dari kitab Allah.
Di dalam al-Qur’an, Sulaiman dan kerajaannya digambarkan dengan lebih spektakuler.
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
(An-Naml: 17)
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
(Saba’: 12)
Luar Biasakah Negara Pilihan Allah?
Apakah karena adalah negara pilihan Allah dan di mana terdapat rumah Allah, Israel menjadi negara yang lebih unggul daripada negara buatan manusia?
Ternyata tidak.
Tidak Lebih Hebat Dibanding Negara Buatan Manusia
Apakah karena didukung oleh pencipta dunia dan Yang Maha Kaya, Israel menjadi negara terkaya dan memiliki segalanya?
Ternyata tidak. Dibandingkan dengan Mesir, negara yang pernah memperbudak keturunan Ibrahim, Israel tidak ada apa-apanya.
Luas wilayah dan kekayaan Kerajaan Israel tidak melebihi apa yang dimiliki Mesir.
Bangunan terhebat yang dibanggakan, yaitu Bait Allah itu tidak ada apa-apanya dengan puluhan Kuil, Piramid atau Patung Sphinx yang dibangun oleh Mesir.
Tidak Lebih Awet Dibanding Negara Buatan Manusia
Kerajaan pilihan Allah itu tidak awet. Sulaiman memerintah selama sekitar 40 tahun, dan cuma sepanjang masa itu kerajaan pilihan Allah itu awet.
Setelah Sulaiman meninggal, segera terjadi perebutan kekuasaan di antara keturunannya. Kerajaan Israel terbelah menjadi dua, Kerajaan Israel di bagian Utara dan Kerajaan Yehuda di bagian Selatan.
Tidak Lebih Kuat Dibanding Negara Buatan Manusia
Kerajaan Israel di Utara tidak bertahan lama. Kerajaan Asyur datang menaklukkan Kerajaan Israel, mencerai-beraikan penduduknya ke segala penjuru tanpa tersisa.
Tidak cukup hanya itu, Kerajaan Yehuda di Selatan kemudian diserbu oleh Kerajaan Babilonia. Bait Allah di mana Allah yang Maha Perkasa dipuja, dihancurkan. Semua penduduk Yerusalem digiring sebagai budak di Babilonia.
Negara pilihan Allah yang Maha Perkasa ternyata tidak lebih perkasa di hadapan negara-negara buatan manusia.
Kejayaan Yang Ingin Diulang
Bait Allah yang tersisa hanya temboknya, sebuah saksi tentang hancurnya rumah Allah yang Maha Perkasa oleh tentara kerajaan manusia. Oh ya, Bait Allah selain pernah diratakan oleh tentara Babilonia, juga pernah diratakan oleh tentara Romawi.
Tembok yang tersisa itu menjadi pusat ratapan umat Yahudi pada ziarah mereka.
Apakah karena Negara pilihan Allah ternyata tidak lebih superior dibandingkan dengan negara buatan manusia, para hamba Allah melupakannya?
Ternyata tidak. Umat Yahudi, Kristen dan Islam meramalkan dalam format yang berbeda-beda tentang munculnya Kerajaan / Khilafah akhir jaman yang akan menguasai dunia sebelum masa kiamat nanti.
Apakah kerajaan akhir jaman yang dinantikan oleh umat Yahudi, Kristen dan Islam itu akan benar-benar muncul kelak?
Apakah akhirnya Allah akan membuktikan bahwa Kerajaan pilihannya akan lebih superior dari negara buatan manusia?
Entahlah …
Bacaan:
Bagaimana dengan fakta bahwa IQ orang Israel berada diatas rata-rata semua bangsa di dunia ?
@Rheyn Harris: silakan baca ulang tulisan saya, ini tentang negara yang sepenuhnya didukung Tuhan, tapi sejarah tidak mencatat hebatnya negara pilihan tuhan dibandingkan negara-negara hebat disekelilingnya pada era tersebut.
Mengenai IQ-nya orang israel setinggi langit atau jongkok, itu gak ada hubungannya dengan sejarah yang tercatat tersebut.
Kalau kitab mereka sendiri sudah menyatakan itu bahwa bait suci mereka akan runtuh, kerajaan akan terpecah dua dan mereka akan tercerai berai keseluruh dunia. Bukankah itu hebat??? Ahh jangan jangan karangan, cucuklogi. Kitab tertua dari abad pertama masehi wujudnya masih ada, dead sea scroll. Bagaimana mungkin kerajaan yang terpecah, bait suci yang runtuh dan orang israel yg terserak keseliruh dunia diramalkan ratusan tahun sebelumnya dan tepat terjadi. Bukankah itu hebat?. Knp kok umat pilihan bisa jadi seperti itu?. Klo sy jawan hukuman Tuhan atas pelanggaran mereka…palin juga pak Judhianto tdk percaya Tuhan..
@Reynold: jadi benar kan, kalau kerajaan pilihan Tuhan itu runtuh dan tercerai berai oleh kerajaan manusia?
Kalau Tuhan sudah meramalkan bahwa pilihannya ternyata gak hebat, ya sudah. Itu seperti seorang preman pasar yang meramalkan bahwa dia gak akan sanggup melawan Mike Tyson dan bakal keok dihajar.
Anda anggap itu hebat? ya gak papa sih.
Anda tahu perang 6 hari tahun 1967. Secara logika hanya dalam hitungan jam negara Israel akan hilang dari peta tapi apa yg terjadi ???
@Reynold: anda tahu kapan kerajaan pilihan Tuhan itu terpecah dan ditaklukkan? itu sekitar 3000 tahun yang lalu. Dan tulisan saya bercerita tentang era itu. Tahu beda jamannya kan?
Tentu saja saya tahu. Tapi saya liat alur pemikiran anda bahwa “umat pilihan Tuhan itu harus number one all the time”. Apa harus begitu ?. Saya punya anak kesayangan apa saya tidak boleh marahi ? Tidak boleh hukum ?. Semua sudah dinubuatkan (baca : diramalkan) jauh sebelum kejadian itu terjadi.
Saya oerbah mengomentari tulisan anda klo tidak salah di Yesus yang berkilau bahwa dari siapa Dia lahir, bagaimana kelahiranNya, bagaimana kematianNya sudah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya. Apakah ini hoaks ?. Tulisan tentang itu masih ada hari ini. Dead Sea Scroll. Apakah itu tidak berarti adanya campur tangan KEKUATAN SUPER disitu ???
@Reynold: ya sudah kalau anda tahu.
Saya membicarakan negara pilihan tuhan dan membandingkan dengan faktanya, bukan bicara kesana-kemari.
Maaf tapi saya tau persis senjata anda kalau terpojok “bicara kesana kemari” padahal anda yang kadang out of the topic. Sdh sangat jelas bahwa dalam pandangan anda bahwa umat pilihan itu harus nomer satu sepanjang waktu. Disini kan tujuannya anda ingin membuktikan bahwa Tuhan itu hanya lelocon. tapi setelah sy memaparkan bukti bukti ilmiah tentang kejadian yang sudah diramalkan jauh sebelumnya, serta analagi bagaimana seorang bapak yang boleh saja menghukum anak kesayangannya, anda langsung menuduh “lari kesana kemari”
@Reynold: tulisan saya kan jelas tentang negara Israel kuno yang dikisahkan dalam kitab suci, yang proses pembentukannya melibatkan Tuhan dengan segala keajaibannya.
Lalu saya sandingkan dengan fakta sejarah yang menunjukkan bahwa negara pilihan Tuhan tersebut tidak sehebat negara buatan manusia.
Lalu apa yang anda komentari?
IQ orang Israel, perang 6 hari, dead sea scroll, Yesus, kekuatan super Tuhan, nubuat.
Bukankah itu kesana-kemari?
Kalau anda tidak setuju dengan tulisan saya, tunjukkan di bagian mana sejarah yang saya tunjukkan salah, lalu koreksinya bagaimana?
Oke?
Anda menulis tapi tidak memahami tulisan anda atau pura-pura tidak memahami. Inti sebenarnya kan yang anda mau katakan umuat pilihan Tuhan itu tidak ada, bullshit, Tuhan itu tidak ada bullshit. Sekarang anda yang melebar justru bicara soal sejarah. Hal yang lebih lucu lagi anda begitu yakin bahwa piramida (masih eksis sekarang) jauh lebih hebat dari bait suci (yang tinggal tembok), ini cara berfikir ilmiah bagaimana ? harusnya apple to apple dalam hal ini anda bisa menarik kesimpulan bahwa piramida lebih henat manakala bait suci juga masih eksis hari ini….
@Reynold: mungkin anda punya pemahaman yang lebih paripurna tentang topik yang saya tuliskan, sehingga bisa membantu meluruskan mana yang salah dari tulisan saya.
Untuk itu mohon fokus saja pada tulisan saya.
Mohon tunjukkan di paragraf mana, kata yang mana tulisan saya yang salah, kenapa salah, dan bagaimana koreksinya. Itu tentu lebih berguna daripada sibuk mengatakan ini bullshit, itu bullshit.
Silakan 🙂
Apa kurang jelas yang saya katakan diatas, dari semua hal yang saya jelaskan diatas adalah bahwa :
Israel jelas umat pilihan TUHAN
Bahwasanya Israel tidak selalu nomor satu yaa anda betul. Mengapa tidak selalu nomer satu karena ada fase fase tertentu dimana Israel dihukum Tuhan. Penjelasan sampai dead sea scroll dll untuk membuktikan itu. karena anda selalu minta bukti…Nah ini pasti anda tidak setuju, 100 persen saya yakin karena dalam pandangan anda itu yang namanya pilihan yaa harus number one all the time. Padahal disini menjawab 2 hal sekaligus yakni ada Tuhan dan memang kenyataannya begitu mereka adalah umat pilihan
Zaman moderen ini negara seupil tapi penya begitu banyak keunggulan, tank merkava, iq diatas rata-rata, negara gurun sebagaimana negara timteng lainnya tetapi menjadi salah satu pengekspor hasil pertanian terbesar dan masih banyak lagi
Lalu anda menjelaskan juga sama kan tiba tiba muncul harry potter lah ini itulah…biasa itu dinamika debat
@Reynold: yang saya sampaikan bahwa kerajaan Israel kuno itu negara pilihan Tuhan, dan saya sampaikan bahwa berdasarkan sejarah kerajaar pilihan Tuhan tersebut tidak superior dibandingkan dengan negara-negara tetangganya yang bisa menjajahnya.
Itu kan fakta yang saya ungkap.
Kalau kemudian anda merasa harus membela Israel dengan mengungkapkan segala macam keunggulannya seperti IQ orangnya, perang 6 hari, dead sea scroll dan sebagainya
— kan tidak merubah fakta bahwa kerajaan israel kuno yang dibantu tuhan dengan segala macam keajaibannya, itu ternyata bukan negara superior dibandingkan negara tetangganya.