Aku yakin istriku tak akan rela mendampingiku untuk pindah ke tempat dimana disediakan buatku 72 wanita penghibur dengan kecantikan sempurna. Yang rela melakukan apapun untukku.

Apa aku harus pergi sendiri ke sana?

Bila istriku tak ada, masihkah anakku bakal mau ikut juga ke tempat itu, dimana mereka akan melihat 72 wanita penghibur itu menggantikan ibunya? Aku yakin mereka tak mau ikut juga.

Apa aku harus pergi sendiri ke sana?

Bila anak dan istriku tak ikut, apa menariknya tempat itu? Tak ada keluarga, hanya fasilitas mesum yang lama kelamaan bakal memuakkan ..

Apa aku harus pergi sendiri ke sana?

Mungkin itu gunanya ada sungai khamr yang mengalir di dalamnya.
Aku bisa mabuk-mabukan untuk melupakan kepedihan kehilangan anak dan istriku …

Aku sudah berkeluarga, dan sangat mencintai keluargaku.
Jangan tawari aku surga …