Gus Dur pernah bilang:
“Tidak penting apa pun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu”

Lalu, ada yang protes, agama kok gak penting? Itu harus nomor satu!

Patung Gus Dur yang menyerupai pose patung Buddha tidur, yang dipamerkan di Studio Mendut, Magelang, pada 2010.

Sebenarnya, ngawurkah Gus Dur?
Ngawur atau tidak, Gus Dur itu sukar ditebak. Jadi kita ambil referensi lainnya saja, kitab suci.

Dalam Al-Kitab

Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku, segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun!
dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!

Al-Kitab: Yesaya 44:28

Siapa Koresh? tak lain adalah Cyrus The Great dari Persia yang menaklukkan Babylonia dan membebaskan 2 suku Yahudi dari perbudakan Nebukhadnezar, sehingga bangsa Yahudi bisa kembali ke Yerusalem dan membangun kembali kota itu.

Mengapa penting, karena tanpa jasa Cyrus, 2 suku Yahudi mungkin terasimilasi dan lenyap dalam kekuasaan Babylonia. Yahudi akan punah, tidak akan ada Kristen atau Islam sebagai kelanjutan Yahudi.

Lukisan Cyrus The Great

Apa agama Cyrus? menyembah siapa?

Cyrus beragama Zoroaster, yang menyembah Ahura Mazda, bukan Yahweh.

Tapi karena jasanya dia disapa sebagai Gembala-Ku, satu panggilan tertinggi dalam tradisi agama Yahudi. Hanya para Nabi yang dipanggil demikian. Tuhan menyapanya sebagaimana Tuhan menyapa Nabinya.

Dalam Al-Qur’an

Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.

Al-Qur’an: al-Kahfi: 86

Siapa Dzulkarnain? tak lain adalah Alexander Agung, seorang pahlawan penakluk hebat di jamannya.

Dalam waktu 13 tahun, ia bersama pasukannya menaklukkan berbagai kerajaan di Asia, Afrika dan Eropa.

Ia adalah pahlawan perang legendaris, dan bangsa Arab yang mengagungkan keperkasaan dalam peperangan, takjub akan kehebatan Alexander Agung ini.

Patung Alexander yang disimpan di Musium Arkeologi Istanbul, Turki.

Apa agama Alexander? menyembah siapa?

Alexander beragama politeisme Yunani yang menyembah sekumpulan Dewa-dewinya dalam kuil yang penuh “berhala”.

Tapi karena ia adalah pahlawan perang hebat, idola orang Arab yang gemar berperang, Allah sampai mau berfirman langsung padanya.

Dalam tradisi Islam, yang menerima firman langsung hanyalah para Nabi.

Allah berfirman padanya sebagaimana Allah berfirman pada Nabinya.

Jadilah Yang Terhebat

Yahweh dalam Bible dan Allah dalam Qur’an menyapa orang terhebat di jamannya, dengan sapaan yang setara dengan sapaannnya pada para Nabinya.

Tuhan gak perduli terhadap kenyataan bahwa si hebat itu tidak menyembah diriNya.

Jadi,
jadilah yang terhebat! yang nomor satu!
Kalau itu yang terjadi, jangankan Gus Dur, Allah-pun gak perduli kamu nyembah siapa…


Bacaan: