Lha ini bicara tentang alien? Mahluk hijau yang punya antena dikepalanya?
Bukan, ini tentang manusia..

O… kalau begitu pasti manusia dari luar angkasa macam Superman. Benarkah?
Bukan juga.

Manusia hijau berantena?
Lebih baik kamu diam saja, simak aja yang berikut ini…

Mahluk luar angkasa dalam film ET

Ini adalah tentang tahap baru peradaban manusia bumi yang sebentar lagi menjadi mahluk luar angkasa, mahluk yang tidak lagi terbatas tinggal di bumi, melainkan akan tinggal permanen di luar bumi.

Selama puluhan tahun manusia sudah menjelajahi angkasa, meneliti di stasiun luar angkasa dan bahkan singgah di bulan. Dalam semua kegiatan itu, manusia meninggalkan bumi menuju luar angkasa, tapi semua itu sifatnya temporer. Setelah penelitian mereka balik dan melanjutkan kehidupan mereka kembali di bumi. Mereka manusia bumi yang menjelajah angkasa.

Terus manusia sebagai mahluk luar angkasa itu apa?

Manusia luar angkasa adalah manusia yang tinggal dan beranak-pinak permanen di luar angkasa, bukan di Bumi.

Apakah sudah ada? belum, tapi proyek ambisius berikut ini akan mewujudkannya.

Rencana Proyek Mars One

Ini adalah proyek ambisius yang digagas seorang pengusaha Belanda. Tujuannya jelas: membangun koloni permanen manusia di planet Mars. Koloni permanen berarti pemukiman manusia dengan segala sarana pendukung kehidupannya yang mandiri dan tidak lagi tergantung pada bumi.

Pesawat kargo mendarat di Mars

Dengan teknologi yang sudah dikuasai manusia, ide ini memang sudah dalam jangkauan manusia, akan tetapi belum ada yang berusaha sungguh-sungguh untuk mewujudkannya.

Apa rencana proyek Mars One?

  1. 2013: seleksi calon astronot dan simulasi hidup beberapa bulan dalam lingkungan buatan dan peralatan yang menirukan kondisi pemukiman di Mars
  2. 2016: satelit komunikasi Mars diluncurkan.
  3. 2016: pesawat kargo pertama dikirim untuk menempatkan berbagai peralatan infrastruktur pendahulu
  4. 2018: kendaraan penjelajah berat dikirim untuk mencari lokasi ideal pemukiman serta pembangunan konstruksi awal
  5. 2021: 6 buah pesawat kargo dikirim untuk menempatkan modul tempat tinggal, pendukung kehidupan, modul perlengkapan dan satu lagi kendaraan berat. Dengan kendali dari bumi dan dibantu sistem semi otomatis, pralatan berat digunakan untuk membangun fasilitas hunian dan pendukungnya.
  6. 2022: fasilitas hunian siap dengan pasokan energi dan oksigen
  7. 2023: 4 orang penghuni permanen dikirim ke Mars. Mereka ini hasil seleksi dari para astronot pada tahun 2013. 4 orang ini akan tinggal permanen di Mars, dan tidak direncanakan untuk kembali ke Bumi.
  8. 2023: 5 pesawat kargo dikirim untuk tambahan perlengkapan serta kendaraan berat.
  9. Setelah para perintis, setiap dua tahun 4 orang penghuni baru dikirimkan untuk tinggal permanen dan memperluas fasilitas koloni Mars.
Pemukiman awal manusia di Mars

Apakah memang ada berminat untuk misi yang bakal memutuskan hubungan fisik mereka dengan Bumi, keluarga mereka dan kehidupan yang mereka jalani seumur hidup mereka di Bumi?

Jangan salah, saat ini sudah ribuan orang mendaftarkan diri mereka untuk menjadi para perintis hunian di Mars. Berbagai perusahaan maupun perorangan juga menyatakan mau menyumbangkan dana untuk proyek ini.

Implikasi Masa Depan

Beberapa orang mungkin menganggap Mars One hanyalah satu proyek gila-gilaan para ilmuwan, tetapi banyak yang menanggapinya dengan lebih serius.

Ini adalah proyek ilmiah rintisan yang bobotnya mungkin sama pentingnya dengan saat Ratu Isabella memberi dukungan dana kepada Christopher Columbus untuk menjelajahi samudra untuk mencari dunia baru.

Ketika semua orang mendengar bahwa pelayaran Columbus menemukan benua Amerika yang dapat dihuni dan menjanjikan harapan baru, maka berlomba-lomba negara-negara di Eropa mengirimkan ekspedisi untuk mengklaim wilayah baru di benua Amerika, dan ribuan orang menjual segala miliknya untuk pergi ke Amerika untuk ikut mengklaim tanah untuk mereka sendiri.

Rombongan caravan pendatang Amerika. Akankah terulang di Mars?

Apa yang kemudian terjadi di Amerika? sebuah koloni baru yang tumbuh makmur melebihi kemakmuran negara-negara di dunia lama, sebuah koloni yang akhirnya memutuskan untuk berdiri sendiri dan menolak pengaturan dari para Raja di dunia lama.

Proyek Mars One ini adalah proyek swasta yang tidak didukung oleh pemerintah manapun. Jika berhasil, maka koloni di Mars akan berupa sebuah wilayah yang diluar yuridiksi negara manapun. Penghuni awal koloni ini pasti membutuhkan mekanisme politik dan hukum untuk mengatur mereka sendiri, dan itu bisa berarti berdirinya sebuah negara Mars yang baru.

Proyek Mars One pasti juga masuk dalam intaian para pemimpin negara-negara pemilik teknologi maju dan pemilik modal kuat.

Bukan tak mungkin ketika proyek ini sukses, negara yang memiliki kekayaan dan ambisi kuat akan segera menyusul untuk menetapkan sendiri wilayah teritorial mereka. Setahun setelah koloni pertama stabil, mungkin negara seperti Amerika Serikat, Cina,  Rusia atau bahkan Indonesia (semoga di tahun 2025 Indonesia sudah menjadi raksasa ekonomi baru) akan segera mengirimkan armada mereka sendiri dan mengklaim wilayah di Mars yang paling menguntungkan.

Bisa jadi akan terjadi pertikaian seperti saat negara-negara Eropa berebut tanah jajahan di seluruh dunia saat mereka mulai menguasai senjata api dan teknologi pelayaran jarak jauh. Atau bisa juga proses ini dapat dihindari bila para pemimpin dunia bisa belajar dari pengalaman buruk semacam ini di masa lalu.

Setelah Dengan Mars, Lalu?

Segala hiruk pikuk dengan planet Mars, seperti rebutan klaim atau mungkin konflik militer; suatu saat pasti berakhir.

Apa yang terjadi setelah itu? mungkin kita bisa menyimak paparan fisikawan Universitas Oregon, James Schombert.

Segera setelah kolonialisasi planet pertama sukses, manusia akan segera beranjak ke planet-planet lainnya untuk mendapatkan penguasaan teritori dan sumber daya yang ada didalamnya. Akumulasi pengetahuan, pengalaman dan ambisi manusia akan membuat sukses ini bagaikan reaksi berantai. Jika pada mulanya manusia menyebarkan dirinya ke segala penjuru Bumi dengan teknologinya, maka kolonisasi Mars akan memulai penyebaran manusia ke seluruh jagat raya.

Dengan tingkat pengetahuan sekarang ini, pesatnya penyebaran manusia ke luar angkasa dapat dilihat dari ramalan grafis berikut:

Skala waktu peradaban manusia

Dengan laju ini, diramalkan dalam 3,75 juta tahun lagi seluruh pelosok galaksi Bimasakti akan sudah penuh dengan koloni manusia. Perdagangan antar planet, antar tatasurya akan menjadi hal yang jamak; mungkin juga pertikaian antar planet.

Oo.. gitu.. trus manusia hijaunya yang mana?


Sumber Luar: