Darimanakah manusia bermula?
Jangan tanyakan kepada ilmuwan, mereka terlalu bodoh untuk bisa menunjukkan dimana garis tegas manusia bermula. Mereka percaya evolusi yang tidak jelas menunjukkan kapan sang monyet menjadi manusia.
Tanyakan pada ahli agama samawi, mereka punya kepastian. Kepastian itu bernama Adam.
Kalau begitu bagaimanakah detil Adam yang legendaris itu? berikut ini adalah rangkuman yang bisa kita peroleh dari sumber-sumber samawi.
Penciptaan Semesta
Penciptaan semesta merupakan hal yang tak terpisahkan dengan penciptaan Adam. Kitab Perjanjian Lama (Taurat) menggambarkan secara detil proses ini. Awal proses ini diceritakan berikut:
Pada mulanya, waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, bumi belum berbentuk, dan masih kacau-balau. Samudra yang bergelora, yang menutupi segala sesuatu, diliputi oleh gelap gulita, tetapi kuasa Allah bergerak di atas permukaan air.
Allah berkata, “Jadilah terang!” Lalu ada terang. (Kejadian 1:1 – 1:3)
Detil proses ini adalah: (detilnya ada di Kejadian 1:1 – 2:3)
- Hari 1: Pemisahan terang-gelap, siang-malam.
- Hari 2: Pemisahan langit-bumi
- Hari 3: Pemisahan darat-laut, penciptaan tumbuhan
- Hari 4: Penciptaan matahari-bulan-bintang
- Hari 5: Penciptaan binatang pengisi udara (burung) dan pengisi laut (ikan)
- Hari 6: Penciptaan binatang darat dan manusia
- Hari 7: Allah beristirahat
Sumber Qur’an menceritakan dengan cara yang berbeda dan tanpa detil walau terlihat ada kemiripannya.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya (Huud:7)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas ‘Arsy, Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (Al-Furqaan: 59)
Dari sumber di atas:
- Air adalah zat yang sudah ada sebelum langit dan bumi diciptakan. Kuasa Allah bergerak di atas permukaan air (Perjanjian Lama), atau Singgasana-Nya di atas air (Qur’an).
- Langit, bumi dan isi keduanya (termasuk manusia) diciptakan dalam enam hari atau enam masa.
- Diakhir enam hari/masa itu Allah kemudian beristirahat (Perjanjian Lama) atau bersemayam di ’Arsy (Qur’an).
Penciptaan Adam
Kitab suci samawi menggambarkan penciptaan Adam dengan cara yang hampir sama.
Kemudian TUHAN Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang manusia, lalu menghembuskan napas yang memberi hidup ke dalam lubang hidungnya; maka hiduplah manusia itu. (Kejadian 2:7 )
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah”. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya”. (Shaad: 71-72)
Dari sumber kitab suci di atas, digambarkan Adam merupakan mahluk yang diciptakan dari tanah langsung oleh Allah dan bukan keturunan mahluk lain apapun.
Budaya Adam
Salah satu aspek yang bisa kita coba telusuri dari kitab suci adalah, Adam hidup pada tingkat budaya apa?
Lalu Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, namanya Habel. Habel menjadi gembala domba, tetapi Kain menjadi petani. Beberapa waktu kemudian Kain mengambil sebagian dari panenannya lalu mempersembahkannya kepada TUHAN.
Lalu Habel mengambil anak domba yang sulung dari salah seekor dombanya, menyembelihnya, lalu mempersembahkan bagian yang paling baik kepada TUHAN. TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya, tetapi menolak Kain dan persembahannya. Kain menjadi marah sekali, dan mukanya geram. (Kejadian 4:2-4:5)Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (Al-Maaidah:5)
Dari kisah diatas kita dapat mengira-ira bahwa Adam hidup dalam budaya pertanian, karena pekerjaan petani dan peternak baru muncul pada masyarakat yang telah menetap dan mengenal pertanian.
Aspek Fisik Adam
Perjanjian Lama memuat deskripsi tentang usia Adam sebelum meninggal sebagai berikut:
Inilah daftar keturunan Adam. (Pada waktu Allah menciptakan manusia, dijadikan-Nya mereka seperti Allah sendiri. Diciptakan-Nya mereka laki-laki dan perempuan. Diberkati-Nya mereka dan dinamakan-Nya mereka “Manusia”.) Ketika Adam berumur 130 tahun, ia mendapat anak laki-laki yang mirip dengan dirinya, lalu diberinya nama Set. Setelah itu Adam masih hidup 800 tahun lagi dan mendapat anak-anak lain. Ia meninggal pada usia 930 tahun. (Kejadian 5:1-5:5)
Qur’an tidak memuat rincian seperti di atas, akan tetapi sumber-sumber Islam lainnya memberi gambaran yang tidak kalah spektakulernya.
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Ja`far: Telah bercerita kepada kami `Abdu r-Razzaq, dari Ma`mar, dari Hammam, dari Abi Hurayrah, dari Nabi, dia berkata: “Allah menjadikan Adam tingginya 60 hasta, kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau. Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamu ‘alaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaika wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang“. [Al-Bukhari/ 3079]
Yang dapat kita simpulkan dari sumber diatas: Adam adalah manusia raksasa setinggi kurang lebih 30 meter yang berusia panjang (ia meninggal berumur 930 tahun). Manusia setelah Adam bentuknya akan selalu sama hanya bertambah kecil (dan berumur semakin pendek).
Bila ahli sains menyodorkan teori evolusi yang menggambarkan manusia berkembang dari organisme yang lebih sederhana, Kitab Suci menawarkan semacam evolusi yang berjalan terbalik, yaitu manusia berubah dari yg bertubuh raksasa dan berumur panjang menjadi seperti kita sekarang yang kecil dan berumur pendek.
Evolusi ala Kitab Suci ini paling tidak telah berlangsung 6,000 tahun, jika ini terus berlanjut mungkin 20,000 tahun lagi, manusia bisa masuk ke dalam botol minuman kita sekarang.
Kapan Penciptaan itu?
Dalam Perjanjian Lama, dimuat silsilah keturunan Adam dan umur-umur mereka. Dari data tersebut dapat dikira-kira kapan terjadinya penciptaan Adam.
Hari penciptaan Adam tersebut berada disekitar tahun 3,760-2,830 SM.
Hari penciptaan alam semesta adalah 6 hari sebelumnya (menurut Perjanjian Lama) atau 6 masa sebelumnya (menurut Qur’an).
Fakta Yang Menjadi Problem
Pengetahuan suci diatas menemukan problem ketika dihadapkan dengan data hasil penelitian ahli-ahli ilmu pengetahuan.
Usia Semesta dan Bumi
Para ahli dengan peralatan dan teori mereka telah menemukan beberapa fakta berikut:
- Semua galaksi dan bintang yang ada di angkasa bergerak saling menjauh.
- Dengan memperhitungkan kecepatan dan jarak semua benda langit tersebut, diperkirakan semua benda langit (termasuk bumi) memulai pergerakannya dari suatu titik 13.7 milyar tahun yang lalu.
- Penjelasan yang masuk akal bagi ilmuwan adalah alam semesta berawal dari satu ledakan dahsyat (big-bang). Beberapa temuan juga memperkuat teori ini.
- Dengan bantuan perhitungan isotop atom tertentu, didapatkan usia bebatuan tertua di bumi sekitar 4,28 milyar tahun.
Usia semesta dan bumi hasil perhitungan ilmuwan ini sangat jauh dari 6 hari/masa sebelum Adam diciptakan di sekitar 3,760-2,830 SM.
Peninggalan Budaya Manusia
Diseluruh dunia, para ahli arkeologi menemukan banyak peninggalan-peninggalan dari kebudayaan manusia terdahulu.
Dengan menganalisa teknologi yang dipakai dalam peninggalan tersebut serta menggabungkan dengan perhitungan usia menggunakan isotop atom, diperoleh penggolongan masa prasejarah sebagai berikut:
- Zaman Batu Tua (Paleolithic)
- Zaman Batu Tengah (Mesolithic)
- Zaman Batu Muda (Neolithic) – pertanian pertama kali muncul
- Zaman Tembaga (Copper age)
- Zaman Perungu (Bronze age)
- Zaman Besi (Iron age) – peralatan cangkul, sabit, pisau dan pedang mulai digunakan
Pembagian periode ini tidak sama terjadinya di setiap wilayah, akan tetapi satu hal yang pasti, peradaban manusia tidak ada yang langsung bermula di zaman besi (sebagaimana beberapa deskripsi yang kita ketahui tentang Nabi Adam)
Di beberapa wilayah yang terisolir, ada masyarakat yang masih hidup dalam peradaban zaman batu. Sangat mengherankan jika mereka adalah keturunan Adam yang telah mengenal pisau dan pertanian.
Ukuran Tubuh Dan Usia Manusia
Dari analisa kerangka manusia yang ditemukan dalam kuburan prasejarah (mulai sekitar 30,000 SM), para ahli menemukan bahwa:
- Ukuran tubuh manusia kurang lebih sama sejak 30,000 SM
- Usia harapan hidup manusia meningkat dari sekitar 30 tahun ke 70 tahun di masa moderrn ini.
Fakta ini berbeda dengan Kitab Suci yang mengatakan harapan hidup manusia menyusut (dari 930 tahun ke rata-rata 70 tahun manusia sekarang), ukuran tubuh manusia juga tidak berubah banyak seperti yang digambarkan sumber Islam (dari tinggi badan 30 meter ke 1,7 meter).
Fakta Sains Atau Kitab Suci?
Banyak orang risau dengan fakta diatas.
Fakta sains atau kitab suci yang harus kita ceritakan ke anak cucu kita tentang penciptaan alam dan manusia?
Saya sih pilih ceritakan dua-duanya, sambil tidak lupa mengatakan bahwa yang satunya adalah dongeng.
Sumber Luar:
- Wikipedia: Adam
- BBC: The Big Bang Theory
- Science Daily: Oldest Known Rocks On Earth Discovered: 4.28 Billion Years Old
- Wikipedia: Timeline of human prehistory
- Wikipedia: Prasejarah
- Wikipedia: Nusantara Pada Periode Prasejarah
- Longevity & health in ancient Paleolithic vs. Neolithic peoples
- Hadis Tinggi Adam 1 & Hadis Tinggi Adam 2