Beruntunglah kita yang hidup di era komputer dan internet, segala informasi hampir semuanya dapat dicari di internet atau diproses di komputer. Dengan komputer menelusuri dokumen yang dahulu mustahil bisa dilakukan dalam hitungan hari, bisa dilakukan. Bahkan lebih cepat.

Untuk Qur’an, ada Qur’an elektronik yang bagus dan saya suka karena kemudahannya yaitu Zekr dan yang penting adalah software ini gratis. Anda dapat mengunduhnya di http://zekr.org .

Banyak hal baru yang akan bisa anda peroleh dengan menggunakan Qur’an elektronik ini.

Temuan Bermasalah

Salah satu temuan yang menarik yang saya bagikan adalah: coba anda lakukan pencarian terhadap frase “melihat api” di terjemahan Qur’an.

Mencari frasa "melihat api" di Qur'an dengan software Zekr
Mencari frasa “melihat api” di Qur’an dengan software Zekr

Ada tiga hasil yang akan keluar. Ketiganya bercerita tentang kisah Musa yang melihat api dan berdialog langsung dengan Allah. Kisah ini juga diceritakan di Injil dengan detil yang berbeda.

Lukisan Musa melihat api di Saint Isaac's Cathedral, Saint Petersburg
Lukisan Musa melihat api di Saint Isaac’s Cathedral, Saint Petersburg

Yang menarik dari cerita itu di Qur’an adalah, satu cerita yang sama diceritakan dalam tiga lokasi dengan detil yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya ketiga cerita itu saya jajarkan dibawah, saya hanya tampilkan dialog yang terjadi antara Allah dan Musa. Detil lengkap penceritaan dapat anda lihat sendiri di Qur’an.

An-Naml ayat 7 dst.Al-Qasas ayat 29 dst.Taa-haa ayat 10 dst.
“Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”.”Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu”“Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, dan lemparkanlah tongkatmu”“Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa”.“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa? “”Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya”.”Lemparkanlah ia, hai Musa!”
Gereja St. Catherine’s Monastery, Sinai, yang diyakini berdiri di tempat Musa melihat api

Detil Yang Mengundang Tanya

Apa yang dapat dilihat dari tiga penceritaan Qur’an diatas:

  1. Ketiga cerita mengisahkan peristiwa yang sama.
  2. Dialog yang terjadi berbeda di ketiga cerita tersebut walau mengisahkan peristiwa yang sama.
  3. Pada dialog 1 & 2, Allah memerintahkah Musa melemparkan tongkat setelah Allah memperkenalkan diri.
  4. Pada dialog 3, Allah memerintahkan Musa melepas terompahnya sebelum memperkenalkan diri. Setelahnya Allah bertanya tentang apa yang dipegang Musa, sesudah Musa menjelaskan bahwa itu adalah tongkat, Allah baru memerintahkan untuk melemparkannya.

Kesimpulannya apa?

Detil peristiwa dalam Qur’an tidaklah penting kesesuaiannya dengan peristiwa yang nyata, terbukti dengan tiga versi dialog untuk peristiwa yang sama dalam Qur’an. Bila semua detil Qur’an akurat, tentu hanya ada satu versi dialog ini, karena peristiwanya adalah satu

Kesimpulan ini berlawanan dengan anggapan umum yang dipahami oleh kaum Muslim yaitu Semua peristiwa yang diceritakan dalam Qur’an adalah nyata terjadi sampai ke detil-detilnya.

Atau… anda punya kesimpulan lain?