Pernahkah anda mendengar tentang hadits dibawah ini:

Dari Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya ummatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka.”Lalu beliau ditanya: “Wahai Rasulullah siapakah mereka ?” Beliau menjawab: ‘Al Jama’ah’.” (HR. Ibnu Majah)

Hadits ini luar biasa, ia sangat sering dikutip beberapa kelompok Islam untuk menegaskan eksklusivitas kelompok mereka sebagai kelompok pilihan, seraya menuduh kelompok lain yang tidak sepaham adalah “the others” yang bakal masuk neraka.

Ke Surga? Anda Mimpi?Saya tidak membahas mengenai kriteria detil kelompok mana yang terpilih maupun kelompok mana sisanya.

Saya hanya mengajak melakukan kalkulasi sederhana berdasarkan hadits diatas untuk menghitung komposisi kelompok pilihan dan bukan kelompok pilihan di muka bumi ini.

Untuk dasar perhitungan saya gunakan data dari Internet mengenai komposisi umat beragama di dunia, hadits di atas, serta asumsi bahwa tiap golongan dalam agama jumlahnya seimbang. Asumsi lain: selain tiga agama yang disebut, semuanya masuk neraka.

Berikut ini proyeksi hasil perhitungannya (saya bulatkan agar sederhana).

AgamaPopulasiCalon SurgaCalon Neraka
Kristen2,1 milyar(1/72) 28,8 juta2,07 milyar
Islam1,3 milyar(1/73) 18,6 juta1,28 milyar
Yahudi14 juta(1/71) 197 ribu13,8 juta
Agama Lain2,15 milyar02,15 milyar
Atheist / Agnostic1,1 milyar01,1 milyar
Total6,6 milyar47,02 juta6,59 milyar

Astaga!

Kelompok pilihan calon penghuni surga ternyata hanya kurang dari 1 % dari total populasi manusia yang hidup di dunia saat ini, sedangkan calon penghuni neraka adalah lebih dari 99% dari total populasi. Artinya dari 1000 orang yang anda temui di dunia, sekitar 7 orang yang bakal masuk surga dan 993 orang bakal masuk neraka.

Kecuali anda orang yang sangat istimewa dalam kebaikan atau beribadah, besar kemungkinannya anda kelak bakal menikmati keabadian hidup setelah mati dengan dibakar di neraka.

Astaga!, saya orang yang biasa-biasa saja…
Surga sepertinya bukan untuk saya…

Astaga!

Masih cocokkah gelar Maha Pengasih dan Penyayang bagi Allah?
bila Dia menciptakan manusia dengan lebih dari 99% kemungkinan untuk disiksa kekal di neraka kelak?

Bukankah Maha Penyiksa akan lebih cocok?

Astaga!…, Astaga!…, Astaga!

Pasti ada yang salah…

Setelah merenungkannya, saya memberanikan diri untuk punya kesimpulan berikut:

  1. Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Kasihnya selalu mengatasi Murkanya.
  2. Hadits di atas bertentangan dengan konsep nomer satu.
  3. Hadits di atas pasti mengandung suatu kecacatan, paling tidak secara filosofis, jadi saya tidak bisa memegang hadits tersebut sebagai rujukan beragama saya..

Belum tentu saya benar… jadi apa pendapat Anda?