Klasifikasi iman? itu kan klasifikasi yang sudah ada dan dijelaskan dalam agama?
Ada mukmin, musyrik, dan kafir dalam Islam, dan ada klasifikasi lain menurut tiap-tiap agama. Kan sudah jelas?

Memang itu standar baku yang sudah ada, namun kali ini saya ingin menyampaikan klasifikasi saya tentang iman yang lebih berlaku umum. Saya coba tarik dari pengamatan saya atas orang-orang dalam interaksi saya, baik yang langsung ataupun tak langsung.

Mungkin sudah ada yang merumuskannya berbeda, gak masalah karena tentunya tiap orang bisa punya rumusan sendiri-sendiri. Kalau gak cocok, ya silakan buat versi sendiri…

Untuk klasifikasi ini, ada 5 parameter yang saya jadikan ukuran, yaitu pandangan tentang:

  • Iman dan Nalar
  • Tuhan
  • Akhirat dan Alam Metafisik
  • Agama
  • Makna Hidup

Berikut ini klasifikasi saya:

Teis – Dogmatis

Kehidupan di Neraka, menghindarinya adalah tujuan hidup
Iman dan NalarIman adalah segalanya. Nalar hanyalah alat yang bisa digunakan dalam kerangka iman
TuhanTuhan pasti ada sebagaimana gambaran agama. Hanya orang yang tak beriman saja yang menuntut bukti tentang Tuhan
Akhirat dan Alam MetafisikAkhirat, Malaikat, Jin, Setan dan segala hal ghaib adalah realitas yang hanya dapat diketahui dari ajaran agama. Nalar manusia tidak bisa menjangkaunya.
Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, dunia hanyalah ujian bagi kita.
AgamaAgama adalah petunjuk hidup dari Tuhan. Apa yang diajarkan agama pasti benar bagi manusia, karena Tuhan yang menciptakan manusia pasti lebih tahu tentang manusia.
Jika ada masalah dengan agama, pasti berasal dari kesalahan manusia dalam menerapkannya.
Agama saya berasal dari Tuhan yang Maha Benar, untuk itu siapapun yang tidak memeluk agama saya pasti sesat.
Makna HidupTujuan hidup manusia hanyalah mengabdi pada Tuhan. Apapun nasib kita, bahagia-sengsara maupun kaya-miskin, hanyalah cara Tuhan untuk menguji iman kita

Teis – Realis

Iman dan NalarIman adalah segalanya. Namun Tuhan memberi manusia nalar untuk memecahkan masalah yang tidak diatur oleh iman.
TuhanTuhan pasti ada, namun diluar jangkauan pikiran manusia. Tuhan menggambarkan dirinya dalam Kitab Suci hanyalah agar manusia bisa memahami-Nya.
Akhirat dan Alam MetafisikAkhirat dan alam ghaib pasti ada. Akhirat tak tergambarkan, namun Tuhan memberi gambarannya dalam Kitab Suci sebagai alat manusia untuk memahaminya.
Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, dunia hanyalah ujian bagi kita.
AgamaAgama adalah petunjuk hidup dari Tuhan. Namun agama turun dalam situasi dan masa yang berbeda dengan apa yang kita hadapi sekarang, jadi tidak semua hal dalam agama bisa diterapkan bulat-bulat di kehidupan kita.
Jika ada masalah karena agama, pasti karena kesalahan kita dalam menerapkannya.
Makna HidupMengabdi Tuhan dengan tidak melupakan hubungan kemanusiaan.

Teis – Liberal

Setiap agama hanyalah salah satu jalan yang bisa dipilih
Iman dan Nalar

Iman adalah utama, namun iman hanya relevan di kehidupan jika kita terjemahkan menggunakan nalar kita.

Tuhan

Tuhan pasti ada, namun diluar jangkauan pikiran manusia. Gambaran Tuhan dalam agama hanyalah ungkapan budaya manusia untuk menggambarkan zat yang tak terjangkau oleh manusia.

Akhirat dan Alam Metafisik

Akhirat pasti ada, namun diluar jangkauan pikiran manusia. Sebagaimana gambaran tentang Tuhan, gambaran akhirat hanyalah ungkapan budaya manusia untuk menggambarkan alam yang tak terjangkau manusia.

Kehidupan dunia ini penting dan harus diperjuangkan, akhirat hanyalah konsekwensi kehidupan dunia kita.

Agama

Agama petunjuk dari Tuhan yang diungkapkan melalui ekspresi budaya manusia. Karena Tuhan adil, maka pada setiap bangsa dan jaman pasti Tuhan menurunkan petunjuknya lewat utusan dan ajaran yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan penerimanya.
Karena ada pengaruh budaya dan jaman dalam setiap agama, maka kita tak dapat menerapkan agama sebagaimana adanya. Kita hidup di budaya dan jaman yang mungkin tidak lagi sesuai dengan situasi saat agama kita turun, jadi menafsirkan ulang tiap ajaran agama harus dilakukan agar berguna di kehidupan kita.
Jika ada masalah saat melaksanakan perintah agama, bisa jadi karena ajaran agama tersebut memang sudah tidak sesuai dengan kehidupan kita, mau tak mau kita harus meninggalkannya dan mencari penggantinya yang lebih baik.
Karena agama perlu penafsiran, maka tidak ada mutlak-mutlakkan dalam agama. Agama kita hanyalah salah satu jalan untuk menuju Tuhan.

Makna Hidup

Karena Tuhan adalah Baik, maka satu-satunya cara mengabdi Tuhan hanyalah dengan menjadi sebaik-baik manusia. Kemanusiaan adalah jalan utamanya.

Agnostik – Teis

Iman dan NalarNalar adalah alat kita untuk menghadapi kehidupan, namun untuk hal-hal yang kita tak punya informasi cukup, kita harus mengambil asumsi. Iman mungkin sekedar label untuk sebuah asumsi.
TuhanTak ada bukti keberadaan Tuhan, dan tak penting lagi ada Tuhan atau tidak. Mungkin ada Tuhan, tapi semua definisi tentang-Nya hanyalah ciptaan manusia untuk memberi makna hidupnya.
Akhirat dan Alam MetafisikTidak ada, itu hanya imajinasi orang beragama.
AgamaHasil budaya manusia. Agama masih bisa dipertahankan karena masih ada sumbangan positifnya bagi kehidupan manusia dan tidak semua orang bisa bisa hidup tanpa agama.
Makna HidupHidup ini tanpa makna, manusia harus menciptakan makna hidupnya sendiri. Agama hanya salah satu penyedia makna yang bisa dipilih.

Agnostik – Ateis

Iman dan NalarKita harus bergantung pada nalar kita sendiri. Tak perlu bergantung pada dogma hasil nalar orang lain yang diberi label iman.
TuhanTak ada bukti keberadaan Tuhan, dan tak penting lagi ada Tuhan atau tidak. Menganggap Tuhan tidak ada merupakan sikap yang praktis.
Akhirat dan Alam MetafisikTidak ada, itu hanya imajinasi orang beragama.
AgamaHasil budaya manusia. Agama dulu memang berguna, namun saat ini tak ada lagi guna beragama. Peradaban modern telah mampu menggantikan semua fungsi agama.
Makna HidupHidup ini tanpa makna, manusia harus menciptakan makna hidupnya sendiri.

Ateis – Realis

Iman dan NalarKita harus bergantung pada nalar kita sendiri. Tak perlu bergantung pada dogma hasil nalar orang lain yang diberi label iman.
TuhanTuhan tak ada karena tidak bisa dibuktikan. Itu saja.
Akhirat dan Alam MetafisikTidak ada, itu hanya imajinasi orang beragama.
AgamaHasil budaya manusia. Agama dulu memang berguna, namun saat ini tak ada lagi guna beragama. Peradaban modern telah mampu menggantikan semua fungsi agama.
Makna HidupHidup ini tanpa makna, manusia harus menciptakan makna hidupnya sendiri.

Ateis – Militan

Agama? sudah saatnya dibuang
Iman dan NalarKita harus bergantung pada nalar kita sendiri. Tak perlu bergantung pada dogma hasil nalar orang lain yang diberi label iman.
TuhanTuhan tak ada karena tidak bisa dibuktikan. Itu saja.
Akhirat dan Alam MetafisikTidak ada, itu hanya imajinasi orang beragama.
AgamaHasil budaya manusia. Saat ini agama hanyalah alat pembodohan manusia, kita harus memperjuangkan penghapusan agama.
Makna HidupHidup ini tanpa makna, manusia harus menciptakan makna hidupnya sendiri.

Mana Yang Perlu Kita Pilih?

Apakah manusia dengan mudah ditentukan posisinya dengan tepat menurut kotak klasifikasi iman di atas? tentu tidak.

Manusia selalu dinamis, bisa jadi yang ia percayai hari ini berubah esok harinya karena ada informasi baru yang ia terima.

Mana yang perlu kita pilih? lah bukankah hidup anda tanggung-jawab anda? kok mau dipilihkan orang lain?